Attention!!! Tidak untuk 17 tahun kebawah!
Dosa tanggung masing-masing termasuk saya :(
.
.
.
.
...
..
..
..Suara hujan diluar buat perasaan gue makin campur aduk. Hawa dingin tiba-tiba datang bahkan sampe buat tulang gue nyeri. Gue menoleh ke samping kiri gue dengan berat.
Hal bodoh apa yang udah gue perbuat? Gue serasa bego banget dan gue ngerasa hina banget.
Gue natap Yuta yang tidurnya keliatan pules banget disebelah gue. Gue bener-bener nggak punya harga diri. Apa lagi setelah sadar kalau gue sama Yuta lagi nggak pake sehelai benang pun.
Dan tiba-tiba pikiran gue balik lagi ke kejadian tadi malam.
"Eum... Lo ... pake dalaman nggak?"
Gue kaget dan langsung natap Yuta. "Maksudnya?"
"Eh, jangan salah paham dulu. Maksud gue... itu gue mau pijat bahu lo, biar nggak sakit."
"Serius?"
"Iya, maksud gue kalo lo nggak pake lo bisa nggak ganti baju yang bisa dipake buat pijat atau pake dalaman baju gitu."
Gue diam sebentar. "Gue nggak pernah punya tangtop."
Yuta diam. Nggak lama dia berdiri. "Kamar lo yang mana?"
"Itu." Gue nunjuk kamar gue yang ada di dekat ruang keluarga.
Yuta masuk dan nggak lama dia keluar sambil bawa selimut. "Pake ini. Kalo nggak dipijat sekarang takutnya besok makin sakit."
Gue ngangguk dan langsung ngebuka baju gue. Dan bego banget emang, gue bukanya di depan Yuta. Gue sama sekali nggak sadar, karna sangking pingin cepat-cepat sembuh.
"Eum... Vy..."
Gue noleh. "Ya?"
Dan baru gue sadar kalo gue dari tadi bikin Yuta keringat dingin. Ini salah, gimana pun juga Yuta itu orang lain, apa lagi dia masih ada pengaruh alkohol. Dengan gerakan cepat gue langsung narik selimut buat nutupin badan gue.
Tapi kayaknya telat. Yuta udah berdiri dan jalan dekatin gue. Gue tau ini bakal terjadi, lebih buruk dari pada didorong Taeyong.
Perlahan wajah Yuta mendekat, bahkan gue bisa ngerasain nafasnya yang memburu. Sial, badan gue nggak bisa bergerak. Dan begonya gue malah terpesona sama ketampanan Yuta kalo di liat sedekat ini.
Perlahan gue ngerasain bibir Yuta udah mendarat di bibir gue. Gue cuma bisa mejamin mata takut. Dengan pergerakan lembut dia mendorong tengkuk gue, buat bibir gue sama dia makin nyatu. Sementara tangannya yang satu lagi meluk pinggang gue.
Dengan pelan, dia mulai gerakin bibirnya. Tapi gue masih diam nggak ngapa-ngapain. Selama hampir satu menit dia ngisap-ngisap bibir gue, dia ngelepas bibirnya dan natap gue. Gue langsung ngalihin pandangan gue biar nggak natap dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/150809347-288-k185715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Muda | Nakamoto Yuta ✔
NouvellesC O M P L E T E √ R E U P L O A D!!!!! "tanggung jawab lo! Gue hamil!" - Vvy "maaf gua khilaf :')" - Nakamoto Yuta +lowercase © 2018 ® - tidak untuk dibawah 17 tahun -