DM Twitter

2.2K 9 0
                                    

Gue dikagetkan oleh sebuah DM Twitter saat iseng menjelang tidur mencoba untuk berinteraksi dengan follower.

Dari usernamenya gue kenali temen lama gue yang mengajak makan siang di sebuah food court bilangan Jakarta Pusat pada saat jam makan siang.

Karena gue udah lama ngga bertemu temen gue yang bernama Shinta ini akhirnya disepakati keesokan harinya untuk janjian makan siang bersama di tempat yang telah di sepakati.

Keesokan harinya pada jam makan siang gue kendarai kendaraan operasional kantor menuju tempat tersebut,dan gue liat Shinta udah ada di tempat yang telah kita sepakati.

Cipika cipiki bersamanya sambil pesan makanan karena perut gue sendiri udah minta asupan makanan berat setelah sarapan tadi pagi terlewatkan.

Tanpa tedeng aling aling Shinta menceritakan keperluannya to the point pada gue,dan saat itu juga gue melongo dibuatnya pada siang hari bolong.

Bagaimana mungkin ini betulan terjadi,karena selama ini hanya selentingan atau pun desas desus saja diantara obrolan kota metropolitan.

Dan kali ini gue dengar langsung dari sahabat gue sendiri yang udah lama kenal dan akrab walaupun jarang ketemu komunikasi intens tetap dilakukan bersamanya.

" Gimana loe mau ? "

Tiba tiba pertanyaan itu mengagetkan gue pada saat menghabiskan tetes terakhir air jeruk ke rongga tenggorokan.

" Gak bisa pikir lama deh putusin sekarang " Sambungnya

Glek kering seketika tenggorokan gue mendengar kalimat terakhirnya itu dan membuyarkan semua rasa kaget pada siang ini.

Jiwa nakal dan liar gue muncul berpacu dengan rasa penasaran dan gugup pasti bercampur jadi saat itu sambil menatap food court yang telah penuh sesak.

" Iya " Jawab gue lirih

Bagaimanapun gue perlu explore kehidupan metropolitan dengan kacamata gue sendiri bukan dari gosip ataupun desas desus yang belum tentu kebenarannya.

" Ok besok kita temui salah satu member seniornya " Sambungnya

Dan setelah itu kita ngobrol ngobrol lain sembari memastikan bahwa ini serius bukan main main,temen gue malah tertawa lebar dikala obrolan berlangsung.

Dia memaklumi kekhawatiran gue karena belum tau yang sebenarnya terjadi dengan job yang dia berikan kali ini.

Dia cuma menenangkan gue untuk tidak gugup dan nervous karena asyik semua kok membernya jadi santai saja jalani nantinya.

Dan gue juga tau bahwa Shinta telah melakoni sebagai EO seperti ini 3 tahun lamanya,waktu yang cukup lama menurut gue untuk kehidupan seperti itu.

Untuk berlangsung seperti itu pasti membutuhkan privasi yang sangat dijaga erat tentunya tidak boleh ditawar sedikitpun menurut gue.

Karena bisa jadi fatal akibatnya teledor sedikit maupun tidak bisa jaga privasi selesai sudah acara acara seperti itu.

Karena jam makan siang telah usai,akhirnya kami berpisah dan kembali dengan kesibukan aktifitas masing masing.

Sepanjang perjalanan gue masih mikir dan tersenyum,ternyata ada bener seperti cerita yang berselebaran di luar sana selama ini.

Cerita yang gue pikir hanya isapan jempol semata ternyata benar adanya dan telah dilakoni sahabatku 3 tahun lamanya,bahkan dari ceritanya gue tau dia juga menggantikan temannya jadi sudah lebih dari itu acara mereka dibuat.

Hanya senyum yang bisa gue lakukan untuk segera bertemu dengan member seniornya,karena besok kebetulan weekend dan gue bersama Shinta janjian untuk ke rumah beliau di daerah utara Jakarta yang terkenal dengan kompleks elitnya.

Menunggu waktu semalam yang akan terasa sangat lama karena diliputi oleh rasa penasaran yang sangat besar.

Arisan Underground ( Kisah Nyata )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang