1.Kania....

74 13 7
                                    

Apa aku terlahir hanya untuk  menyusahkan orang lain? Bahkan aku tidak di anggap di dunia ini hanya diriku sendiri! Tampa teman, keluarga hangat, dan tampa kekasih tentunya.

Kring!!! Alaram selalu berbunyi tepat pada waktunya untuk membawaku menuju neraka... menuju tempat mengerikan yang setiap pagi aku kunjungi lahkah bermulai saat kakiku menginjak menuju gerbang neraka pukul 07.00 yaitu sekolahku sendiri! Kenapa? Kenapa aku bilang neraka? Di situlah tempatku di kucilkan dan di ejek sesuka hati mereka

Aku gak tau salah ku dimana? Aku mulai tidak di sukai saat MOS entah kenapa tiba-tiba semua mulai menyinggungku,membeciku,bahkan mengucilkanku.

Tapi untung saja aku bertemu dengan teman SD-SMP ku waktu MOS..aku sudah bersahabat dengan mereka 9 thn lamanya tetapi pembangian kelas pun di mulai aku di kelas B sendiri dan mereka di kelas D.. aku menangis sampai aq gak ingin sekolah dan ahirnya orang tuaku meminta pada gutu agar aq satu kelas dengan mereka di kelas D
Aku bahagia bersahabat dengan mereka...

Tetapi sama saja!! Kami di benci dan di kucilkan.
Aku tepatnya aku yang paling di benci oleh semua anak di kelasku bahkan kakak-kakak kelasku kecuali anak laki-laki mereka sangat baik dan ramah sedangkan anak perempuan mengucilkan ku menganggap aku dan sahabatku tidak ada di antara mereka...

Saat itu kami ada tugas biologi yang di berikan guru tp entah kenapa jika aku bertanya dengan temanku "Eh!! Tolong donk yang nomer 6 ini gimana ya?"  teman ku selalu saja bilang "Gak tau! Tanya aja sm si B" setelah aku tanya si B "Gak tau! Tanya aja si A"

Di kelasku bergeng mereka selalu membeda bedakan mana yang pintar dan mana yang standar...
Berasa kalau mereka orang terpintar di dunia.

Aku dan sahabatku selalu bersabar akan omongan mereka, kadang sahabatku ACA memang terbawa emosi tapi aku coba menenangkannya.

***

UKS pukul 10.45 AM

Anjel "Lo baik-baik aja kan?" Ucapnya sambil kawatir karna td aku baru di sandung kakinya oleh nadwa sampai-sampai tanganku latah.

"Iya gw gak papa kok yang kenapa kenapa itu hati gw yang selalu di perlakukan kayak gini" ucapku menjawab pertanyaan Anjel

Aca " memang mereka keterlaluan ngerjain orang sampai tangan lu di lakban, lo ngomong apa coba sm orang tua lo nanti?"

"Gw bilang aja kalau kepleset di kamar mandi" aku yang mengucapkan sambil berbaring di UKS.

Anjel "Lo pinter boong ya? Gw aduin tuh nadwa ke guru BK"

Vina "Bener kan! Td gw udh aduin ke guru BK moga aja di tanggappin sm gurunya"

Vina juga sahabat gw mereka semua ngerti apa yang gw rasain.

"Gak!! Guru itu gak akan membahasnya kita dari dulu selalu curhatke guru BK tp? Sama aja mereka hanya bilang sabar,diamkan saja,blablablabla itulah! Kalau nadwa,dan lain lain aja langsung di bahas di kelas sementara kita? Tidak!" Ucapku terbawa emosi

Anjel "bener banget mereka pilih kasih ke kita kalau kita afuin ke orang tua malah kita kena sangki"
Ada hentakan kaki menuju kania seorang pria tampan yaitu Nathan dia cowok ter ketus,dingin,ganteng di sekolah dan dia adalah ketua OSIS di SMA kami "Hei! Ngapain kalian kumpul-kumpul di UKS, terus kenapa dia? Tanganya kok di lakban?"

Aca "Eh kak Nathan"

Gw natap cowok itu tampa berkedip sekalipun "Iya gak papa ini udah biasa"

Cowok itu memegang tangan ku dan melihat kondisi tanganku "ini patah? Lo bilang biasa? Ini perbuatan sengaja atau kecelakaan?"

Aca "Sangaja kak!"

Cowok itu melihat ke sisi Aca "why? Aduin ke guru gw gak bisa ikut campur urusan lu pada"

Anjel "udh kak kita udh aduin keguru BK kalau kita sering di kucilkan,di bully, dll tp tetap saja kami di diamkan"

Nathan berpikir sejenak "mungkin gurunya sibuk! Positif tingking jangan negatif terus"

Aca "Sibuk kak? Apa sibuk? Kalau teman-teman kita ngadu sm guru kenapa guru itu malah nyindir kita di kelas?"

"Iya mungkin karena kalian yang salah" cowok itu menuju kotak obat yang menjadi tujuannya ke UKS

"Kita selalu salah kak di mata guru!" Bentaknya Anjel ke cowok yang mengambil minyak kayu putih.

"Jangan salahkan guru kalau kalian lagi salah" cowok itu berjalan menuju pintu keluar "cepet sembuh tangan kiri lu untung yang kiri coba kalau yang kanan"

Anjel "Dasar nyeselin tuh ketos"

Aca "Diamin aja gak ada yang mihak ke kita"

Nathan menghentikan langkahnya menuju pintu keluar "Dasar cewek pikirannya gak pernah positif"

Anjel "Gw kira kakak beda dengan yang lain, tp ternyata sama aja"

Nathan berjalan menuju Anjel, jantung anjel berdebar debar karena dia takut akan kemarahan cowok itu "Gw gak benci kalian, gw gak jaga jarak sm kalian, gw tau kalian di jauhin karena kalian seleb kan menurut mereka kalian dengan mereka berbeda, tp bagiku kalian itu sm aja gak ada bedanya gw tak tau anak anak pada mandang lu pada tuh dari mana, gw bisa bantu masalah kalian kalau gw bisa" Nathan meninggalkan UKS dan menuju ke kelas Nadwa.

Dyarrr!!! Pintu terbuka dengan kemarahan seoorang Nathan "Nadwa mana?"

"Iya kak?"

"Gw minta ke kalian semua... jangan ada yang jahattin Kania lagi dan teman temannya kalau sampe ada yang jailin dan jaga jarak lagi kalian berhadappan dengan saya" Setelah mengatakan itu Nathan meninggalkan kelas.

"kok kak nathan belain kania ya?"Nadwa bertanya kepada teman temannya "Apa mungki mereka pacaran?" Ucap temannya
Nadwa "Gak mungkin!! Mana mungkin Orang kayak Kania cerewet setengah mati itu punya pacar sedingin Nathan"

Gimana nih ceritanya???
Kania itu cantik, baik,ramah lagi tp nasib seseorang gak ada yang tau😄 tuhan kirimkan pahlawan menolongnya di setiap waktu tampa henti tp apakan Nathan yang dingin kuat dengan Kania yang cerewet dan bawel??

Tunggu bab 2 ok😄

I Was Born In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang