LOMBA LARI KANCIL DAN SIPUT

2.4K 21 4
                                    

Kategori: Cerita Anak, Dongeng Anak, Ceritan Fabel, Cerita Kancil
Sumber: www.sastraindo.com

Di suatu hari angin yang sejuk membuat para penghuni hutan mengantuk. Begitu juga dengan Kancil. Untuk menangkal rasa kantuknya ia berjalan-jalan di hutan, dengan membusungkan dadanya.

Ketika ia berjalan sendirian dihutan si kancil berkata, "Siapa yang tidak kenal Kancil. Binatang yang pintar, cerdas dan pemberani. Setiap masalah pasti dapat saya selesaikan".

Sesampainya kancil di sungai, ia langsung minum untuk menghilangkan rasa hausnya. Airnya sangat jernih sehingga Kancil dapat bercermin.

Dia berkata pada dirinya sendiri. "Buaya, Gajah, Harimau semua binatang bodoh, jika mereka berhadapan dengan ku, mereka bisa saya perdaya", kata kancil sombong.

Si kancil tidak mengetahui bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh seekor siput yang sedang duduk di batu besar. Siput itu berkata, "Hai, Kancil, kamu begitu asyik berbicara sendirian. Ada apa? Apakah kamu sedang bersenang-senang?". Kancil mencari sumber suara itu. Akhirnya dia menemukan lokasi si siput.

"Rupanya kamu sudah memperhatikanku sejak lama?". Siput kecil dan imut imut. Eh tidak! "Kamu kecil tapi tidak imut imut, tapi jelek seperti kotoran ayam", kata Kancil.

Si siput kaget mendengar kata-kata Kancil yang telah menghina dan membuatnya kesal, lalu siput berkata, "Hai Kancil!, kau memang binatang yang cerdik dan pintar oleh karena itu saya menantang kamu untuk lomba lari. "Akhirnya mereka sepakat lomba dilakukan minggu depan.

Kancil pun pergi, kemudian si siput segera memanggil dan mengumpulkan teman-temannya. Dia meminta teman-temannya ketika waktu perlombaan semuanya harus ada di jalur lomba.

"Jangan lupa, kamu bersembunyi di balik bebatuan, dan salah satu dari mereka harus segera muncul jika Kancil memanggil, jadi kita selalu di depan Kancil," kata siput mengutarakan idenya.

Hari yang ditunggu pun datang. Kancil datang dengan raut muka sombong, karena ia berfikir akan sangat mudah memenangkan perlombaan itu. Siput mempersilahkan Kanci untuk berlari bebih dahulu, dan berpesan untuk memanggil dirinya agar Kancil tahu dimana dirinya berada.

Perlombaan dimulai. Kancil berlari santai, sementara siput segera menyelam ke dalam sungai. Setelah beberapa langkah, Kancil memanggil siput.

Tiba-tiba siput muncul di depan Kancil, dan berkata, "Hai Kancil! Saya berada di sini." Kancil pun kaget, lantas ia segera mempercepat langkahnya. Lalu dia memanggil siput itu kembali.

Ternyata siput juga sudah ada di depannya. Akhirnya Kancil berlari. tetapi setiap kali dia memanggil siput, dia selalu muncul di depan Kancil. Sampai keringat Kancil mengalir deras.

Kakinya terasa lemas dan napasnya tersengal-sengal. Ketik ia mendekati garis finish kancil pun kembali memanggil siput, tetapi tidak ada jawaban. Kancil berpikir siput jauh tertinggal di belakang dan dia akan menjadi pemenang lomba. Kancil berhenti berlari. dia berjalan santai sambil beristirahat.

Dengan sombongnya Kancil berkata, "memang Kancil tidak ada duanya." Tapi tiba-tiba Kancil terkejut ketika mendengar suara Siput yang duduk di atas batu besar. "Oh kasihan kau Kancil. Kelihatannya sangat lelah" ujar siput "Tidak mungkin!", "Bagaimana kau sampai di sana dulu, dan aku berlari sangat cepat". seru Kancil.

"Sudahlah cil, akui saja kekalahanmu," kata siput, Kancil masih takjub dan tidak percaya bahwa dia dikalahkan oleh hewan yang lebih kecil darinya, Kancil menundukkan kepalanya dan mengakui kekalahannya.

"Janganlah sedih. Saya tidak meminta hadiah. Saya hanya ingin kamu mengingat satu hal, jangan sombong dengan kepintaran dan kecerdikan kamu dalam memecahkan setiap masalah, kamu harus mengakui bahwa semua hewan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Jadi jangan suka menghina dan meremehkan mereka, kata Siput. Siput segera menyelam ke sungai. Tinggalah Kancil dengan perasaan menyesal dan malu.

KUMPULAN DONGENG ANAK SI KANCILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang