SERULING AJAIB SI KANCIL

1.8K 25 0
                                    

Kategori: Cerita Anak, Dogeng Anak, Cerita Kancil
Sumber: www.sastraindo.com

Di suatu siang yang cerah, Si Kancil sendang asik berjalan jalan di sekeliling hutan bambu. “Wah enak juga yah jalan-jalan di hutan bambu”. sejuk dan sangat damai. "Kata Si Kancil di hati, keasyikan berjalan membuat dia lupa jalan keluar.

Kemudian si kancil mencoba untuk mencari jalan pintas dengan menerobos hutan bambu yang ia lalu, tetapi yang terjadi malah si kancil terjepit diantara batang pohon bambu. Tolong!" Teriak kancil, berjuang, tapi semakin dia berjuang, semakin terjepit. Dia hanya berharap akan ada hewan lain untuk membantunya.

Tidak jauh dari hutan bambu. seekor harimau sedang beristirahat sambil mendengarkan kicauan burung. Dia berhayal bahwa dia bisa bernyanyi seperti burung. "Aku berharap aku bisa bernyanyi seperti burung. 

Tapi siapa yang akan mengajariku untuk bernyanyi ya?" Dia bertanya dalam hati, angin sepoi-sepoi membuat harimau itu mengantuk. Tidak lama setelah ia terlelap, terdengar sayup sebuah suara meronta minta tolong. Suara itu terdengar lebih nyaring karena angin. "Suara siapa itu?" kata harimau itu.

"Ini tentu bukan suara nyanyian burung, kedengarannya seperti suara yang berasal dari hutan bambu, lebih baik saya menyelidikinya," kata harimau, dan suara menjadi lebih jelas ketika harimau mencapai hutan bambu dan menemukan bahwa si kancil sedang terjepit di antara pohon bambu.

"Saya sangat beruntung hari ini, tanpa susah payah, ada makanan enak yang tersedia", kata harimau sambil mengeluarkan lidahnya. Melihat yang ditemuinya adalah seekor harimau, si kancil ketakutan. “Apa yang harus aku lakukan untuk melarikan diri dengan selamat? ", Pikir kancil.

"Seekor macan yang baik. Jangan makan aku. Tubuh mungilku! Pasti tidak akan enak untuk kau makan." "Aku tidak peduli. Aku sudah menunggu kesempatan ini," kata harimau itu. Angin tiba-tiba bertiup lagi. kriet .... kriet ... "Suara apa itu?". Tanya harimau penasaran. 

"suara tadi adalah seruling ajaibku," jawab kancil dengan cepat. Otaknya yang cerdik telah menemukan cara untuk melarikan diri. "Aku bersedia mengajarimu selama kamu tidak memakanku, bagaimana?" tanya si kancil pada harimau.

Harimau tergoda oleh tawaran kancil, karena dia benar-benar ingin bisa bernyanyi seperti burung. Ia berpikir bisa bermain seruling tidak kalah hebatnya dengan bernyanyi. 

Tangan Kancil berpura-pura memainkan seruling bersama dengan angin. Sementara harimau memperhatikan dengan serius. "kok lagunya hanya begitu?". Tanya harimau pada kancil. "Ini hanya nada dasar," kata Kancil.

"Begini caranya, mencoba kau kemari dan renggangkan batang bambu ini keluar dari tubuhku", kata kancil. Harimau lalu melakukan apa yang dikatakan kancil hingga ia terbebas dari pohon bambu. 

“Nah, sekarang letakkan lehennu dan regangkan lidahmu di batang bambu ini. Lalu tiup perlahan-lahan.” Kancil menjelaskan dengan serius “Jangan kaget, kalau suaranya kadang kurang merdu, tapi kalau lagi tidak ngadat suaranya bagus lho.” 

“Untung ada adalah harimau. Hmm bodoh dia, mana ada seruling ajaib, kata Kancil di hati." Harimau yang telah terjepit di antara batang bambu tidak menyadari bahwa dia telah ditipu oleh Kancil." Kamu ingin pergi kemana cil? "Tanya si harimau. 

"Aku ingin minum dulu, tenggorokanku kering karena kebanyakan meniup seruling, "jawab kancil. "jadi aku harus belajar sendiri?, tanya harimau lagi. "Aku tidak pergi lama, ketika saya kembali, kamu harus dapat meniup serulingnya, "kata kancil sambil meninggalkan harimau.

Setelah kancil pergi. angin bertiup semilir dan semakin nyaring. Batang batang pohon bambu menjadi bergesekan dan berderit. "Hore, aku bisa!"

teriak harimau yang bersemangat itu. Karena terlalu bersemangat untuk meniup, lidah harimau menjadi terjepit di antara batang bambu. Dia menjerit kesakitan dan segera menarik lidahnya dari batang bambu. 

"Wah ternyata ternyata aku sudah ditipu lagi oleh kancil, betapa bodohnya aku!, Pasti suara seruling itu berasal dari suara bambu yang bergesekan." Grr, benar-benar keterlaluan, awas saja kalau ketemu nanti aku akan memangsamu kancil ”kata harimau.

Setelah lelah mencari kancil. akhirnya harimau bersandar di bawah pohon. Angin bertiup kembali. Kriet..kriet..kriet membuat batang bambu bergesek satu sama lain dan berderit.

Ini membuat amarah harimau sedikit mereda. Dia menjadi mengantuk dan akhirnya tertidur. Dalam tidurnya dia bermimpi bisa meniup seruling asli. dan membuat hewan menari dan bernyanyi.

KUMPULAN DONGENG ANAK SI KANCILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang