For life

25 1 0
                                    

Kehidupan dimulai ketika seseorang lahirkan yaaa.. semua orang tau itu, tapi disinilah aku yang masih berjalan menjalani kerasnya hidup ini dengan umur yang  masih 18 tahun dan duduk dibangku SMA Namaku adalah Lida Meliana temanku sering memanggilku dengan sebutan Lida, aku memiliki keluarga yg masih utuh ada ayah bunda dan satu adikku bernama Risda Novita begitu juga nenek dan kakek ku masih ada aku sangat bahagia memiliki keluarga seperti mereka.

Keseharianku dimulai ketika matahari mulai menampakkan sinarnya aku bergegas bangun tidur dan mandi untuk bersiap bersekolah, Yah hari ini adalah hari dimana sekolah dimulai. Aku sangat senang karena dapat berkumpul dengan sahabat serta teman temanku dari kelas X IPA 1 dan XI IPA 1 kuharap nantinya kami sekelas lagi, tidak lupa sarapan yang telah dikuatkan ibuku tercinta setelah selesai makan Lida berpamitan dengan kedua orang tuanya bahkan masih sempat mencabut pipi cuby adiknya

Disaat canda tawa saling bersahutan melepaskan rindu lama tidak berjumpa satu informasi dari ruang guru membuat kami semua terdiam dan menghentikan aktivitas masing-masing isi pengumuman itu membuatku kesal sedih dan mungkin sedikit marah bukan hanya aku mereka juga sama sepertiku sibuk dengan pikiran masing-masing, bagaimana tidak kalo nama siswa dan siswi harus diurutkan sesuai absen dari A sampai Z.

YAHHHH A SAMPAI Z

Kalian percaya bahwa alasannya hanya untuk memudahkan dalam mengurutkan nama ketika nantinya ujian berlangsung. Otomatis Lida  akan berpisah dengan sahabatnya.

Disinilah tempat Lida sekarang duduk terdiam di bawah pohon yg cukup rindang tidak lupa bersama sahabat seperjuangannya sambil saling menyemangati dan berpikir positif ini demi kebaikan mereka.

Hari esok pun telah menghampiri dengan malas Lida bangun dan bersiap untuk sekolah dimana dia ditempatkan di kelas XII IPA 2 sedangkan para sahabatnya ada di XII IPA 3 dan XII IPA 4, Meskipun kami terpisah tapi tidak ada halangan untuk saling bertemu pikir lida

Kenyataan memang pahit tapi apa yang dapat mengubahnya? Jawabannya tetap tidak ada. Lida memasuki ruang kelasnya dengan sendirian akibatnya para sahabatnya sibuk mencari tempat duduk dikelas lain, hanya ada sepasang bangku yg tersisa paling kiri urutan nomor 2 meskipun dibelakang bangku itu banyak barisan cowok yang duduk sekitar 6 orang, Lida tidak mau kehilangan tempat duduk dengan terpaksa duduk disana disamping teman bernama lia nor nabila.

"Aku tidak menyangka kita sekelas lagi" ucap lia

"Benarkah? aku tidak terlalu memperhatikan orang disekitar karna aku sedang badmood" Lida menjawab

"Jangan sedih aku juga terpisah dengan para sahabatku, sekarang kita fokus belajar aja untuk lulus ujian. SEMANGAT...."

"Oh iya aku baru sadar, ok pastikan sekarang tujuan kita untuk lulus ujian dengan nilai tertinggi. Ayo Semangat"

"Hey kalian melupakanku"

Entah siapa yang bicara Lida  dan lia langsung mencari sumber suara datang dari bagian belakang bangkunya ternyata mereka juga teman laki-laki sekelas waktu dikelas XI IPA 1. Dua diantaranya adalah kelas lain hanya empat orang yang saling  mereka kenal, diantaranya Ainal kurniaawan, Angga saputra, Muhammad Hero, Didi sudarsono dan dua lagi yang diketahui bernama Muhammad Ali Yamin dan paling belakang pojok tempat yang sangat strategis untuk tidur bernama fuat firdaus. Mereka tampak akur satu sama lain tidak membeda-beda kan kelas asal mereka.

"Sapa Yah aku tidak kenal" sahut lia dengan gaya berpikirnya pura-pura tidak kenal

"Aku juga Lupa" kata Lida sambil menahan tawa

"Ahhhh.. mengapa kalian begitu mudahnya melupakan wajah tampan ku" Angga geram tidak tahan  lagi pada lelocun yang dibuat lia dan lida

"Tenang bro mereka hanya bercanda" sahut Ainal seketika menyabari

Yang lain hanya tertawa akibat emosi Angga yang dari dulu mudah sekali terpancing meskipun hanya dari hal-hal kecil Lida dan lia ikut tertawa melihat wajah merah Angga menahan amarah padahal hanya lelocun semata tapi mampu memecahkan kesunyian dan mengembalikan mood Lida lagi.

Tidak selang waktu beberapa menit para siswa yang diluar masuk kedalam kelas  dan menghentikan  canda tawa Lida dan teman teman. Di depan tempat duduk Lida dan Lia ditempati oleh gadis cantik bernama Desita Amelia dan disampingnya gadis yg berpipi cuby yang sangat imut bernama Gina destiana. Mereka hanya saling menyapa seketika wali kelas datang tidak lain dan tidak bukan wali kelas Lida dan teman-teman adalah salah satu guru kiler di SMA ini beliau mengajar mata pelajaran fisika kalo ada yang gak nyatet materi gak boleh ikutan ulangan klo ulangan meja dipisah plus ada esay ngeri emang tapi sebenarnya beliau guru yang baik dan disiplin.

Lida dan teman teman sekelasnya sibuk buat atur kelas penentuan ketua, wakil ketua, sekretaris dll sampai rich kelas dibuatnya tapi tenang masih ada wali kelas jadi masih aman sampai Bell istirahat berbunyi telah ditentukan yang jadi ketua Angga saputra dengan pemberi kesabarannya estetika salah dengan wakilnya Ainal kurniaawan kami pun boleh istirahat dan seperti biasa mengikuti pelajaran seperti biasa hingga bel pulang sekolah ya hari kedua sekolah sudah belajar ngejar materi katanya supaya bisa capai target UN dapat nilai tinggi

















Hello all happy reading
Maaf klo gaje masih pemula  vote and comes yah biar makin semangat aku ngetiknya

hello to my selfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang