o.3

1K 150 0
                                    

Yang terjadi setelahnya,
Nafasku tercekat.
Aku seperti merasakan ada yang mulai tumbuh memenuhi rongga dada ini.

Ohok! Ohok!
Kelopak bunga itu keluar lagi. Ini bukan yang pertama kalinya kelopak bunga ini keluar dari mulutku. Mungkin untuk bulan ini sudah terhitung kesepuluh kalinya. Dan  ini terasa sangat menyakitkan, terasa sangat panas didada.

Semakin hari Eunwoo membicarakan tentang Doyeon.
Doyeon. Doyeon. Dan Doyeon.
Topiknya sama sekali tak ada habisnya jika membicarakan sahabatku itu.
Tak sadarkah disini ada aku? Kenapa harus membicarakan gadis lain?

"Doyeon semakin awet yah dengan Moonbin"

"Apa aku tak memiliki kesempatan lagi yah Liz?"

"Menurutmu bagaimana? Apa aku menyatakan saja perasaanku, jadi yang kedua juga tak masalah jika itu dengan Doyeon, ahhaha"

"..."
Aku hanya mampu bergeming mendengarkan ucapannya. Hei Eunwoo, disini  ada aku yang akan memprioritaskanmu.

"Ya! Kenapa diam saja Liz?"

"Kenapa harus berpikir jadi yang kedua,
Jika disini ada aku yang akan memprioritaskanmu." kutatap dalam bolah mata Eunwoo sedangkan pria bersurai eboni itu hanya menyunggingkan senyuman kecutnya.

"Dan sudah kukatakan berkali- kali jika bukan Doyeon aku tak tertarik, bahkan itu dirimu juga Liz"

Aku tertohok.
Ini bukan yang pertama kalinya aku mendapatkan penolakan ini.
Harus bagaimana lagi setelahnya jika sudah seperti ini.
Eunwoo terlalu keras kepala.

Yellow Tulip✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang