Chap 19

1.7K 163 3
                                    

Sekarang sudah pukul lima sore, berarti sebentar lagi hanbin dan yang lain tiba di swiss.

"Gue excited banget jemput mereka" seru jennie

"Apalagi gue" sambung jisoo

"Kita berempat excited kedatangan mereka" ucap rose penuh semangat

"Gue lapar pengen makan nih" ucap lisa sambil melirk lirik jisoo dan jennie

Jisoo dan jennie menatap lisa, "lo tuh yah, tadi lo sama rose makan paling banyak. Sekarang lapar lagi?" Kesal jisoo

"Kok gue dibawa bawa sih?" Timpal rose

"Pokoknya kalian berdua, makan banyak tiap menit tapi gak gede gede aneh" lanjut jisoo

"Udah lah soo, daripada ada yang pengen makan terus tapi takut berat badan naik"

Jisoo seketika mematung mendengar ucapan jennie, "maksudnya apa yah jen? Lo ngomongin kita berdua?" Pikir jisoo

"Udah ayo" ajak jennie sambil menyeret jisoo kedapur

Sedangkan lisa dan rose, mereka asyik bermain handphone di ruang tengah sambil memakan camilan yang tadi mereka beli.

Drttt drrrttt
Nayeon's calling you

Lisa menatap handphone nya lama, antara diangkat atau tidak.

"Angkaattt" kesal rose karena terganggu mendengar handphone lisa berbunyi terus

Lisa menggesar warna hijau dan langsung mendengar suara wanita yang tidak asing dari balik telponnya

"Lis?"

"Hem"

"Lo lagi apa?" Tanya nayeon basa basi

"Langsung aja nay" jawab lisa dingin

Tiba tiba terdengar tangisan dari balik telpon lisa

"Lo kenapa? Lo nangis? Ada masalah apa, hm? Ayo, cerita ke gue" tanya lisa khawatir

Sedangkan dari asal suara, nayeon terus menerus menangis

"Lo gak berubah yah lis. Tetep kayak dulu, cerewet" ucap nayeon diakhiri tawa

"Mungkin ini salah satunya, kenapa hanbin bisa sayang sama lo, kenapa dia gak mau lepasin lo. Lo selalu berhasil buat orang disekitar lo nyaman" lanjut nayeon

"Apasih nay. Sebenernya mau ngomong apa?" Tanya lisa sedikit kesal

Dia kesal, karena dia teringat hanbin lagi.

"Lisss hiks hiks hiks"

Lisa bisa dengar, tangisan nayeon begitu sedih.
Tangisan ini mengingatkan lisa pada dirinya kala dia mendapat pesan bahwa hanbin selingkuh dengan nayeon.

"Gue, g u e hiks . Gue minta maaf, gue bener bener minta maaf. Waktu itu pikiran gue bener bener ancur. Gue gak-"

Sama seperti nayeon, lisa pun menangis mendengar penjelasan nayeon

"Udah lah nay, jang-"

"Dia datang kerumah gue."

Deg~

"Hanbin. Dia datang ke rumah gue sebelum dia berangkat ke eropa"

Setetes air mata keluar lagi dari mata bulat lisa.

Mendengar nya saja sesak, apalagi jika melihat langsung.

"Dia berlutut dihadapan gue. Hiks hiks. Lo tau? hanbin tergeletak gitu aja di teras gue, selama LIMA JAM dia didepan rumah gue. Buat apa lis BUAT APA? Itu BUAT LO!" jelas nayeon sedikit teriak

Lisa hanya bisa menangis mendengarnya, kenapa dirinya bisa setega itu pada hanbin, tidak mendengar perkataan hanbin dan mengacuhkan hanbin begitu saja.

"Hiks hiks nay-"

"Jadi lis. Lo jangan acuhin hanbin terus, jangan lo sia sia in cowok kayak dia. Jujur lis gue iri, benci sama lo, gue benci lo bisa dapatein kebahagiaan dengan mudah hiks hiks. Tapi setelah denger semuaaa penjelasan hanbin tentang lo, tentang hubungan lo sama hanbin.  Kenapa gue gak bisa dapetin kebahagian dengan mudah kayak lo, karena gue egois. Gue mentingin perasaan gue sendiri tanpa tahu ada perasaan lain yang mungkin lebih sakit dari gue" jelasnya

"Lo boleh benci dan gak maafin gue. Tapi lo gak boleh ambil kesimpulan sepihak tanpa lo tahu kebenarannya seperti apa. Kalo lo kayak gitu, lo sama aja kayak gue, egois."

Lisa menjauhkan handphon dari telinganya, menangis dengan mulut di tutup dan memukul mukul dadanya . Tangisan yang lebih haru daripada kala itu, tangisan yang sesak melanda lisa malam ini.


From the Sea, ILY Lalisa [hanlice END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang