🌸bagian tiga🌸

791 52 2
                                    

Selamat membaca
🚨 Warning 🚨 🔞 🔞🔞

*****

.
.
.
.
.
.

"TOPTAP DASAR BRENGSEK "

"P'sing/ singto" ucap top dan kristt bersamaan.

Tapi badan top yang masih kaget dan tanpa kesiapan tak bisa melawan singto yang tiba-tiba memukul wajahnya.

"hai.. Sing apa yang kau lakukan "

"P'sing tolong hentikan" ucap kris seraya menarik tangan singto berusaha menarik kakaknya supaya tidak memukuli top. Tapi singto tak mempedulikan kristt.

"kau... Padahal aku belum memberikan jawaban, tapi kenapa kamu sudah menemui kristt terlebih dahulu" singto yang telah memposisikan dirinya di atas tubuh top dengan mencengkram kerah bajunya bersiap untuk memukulnya lagi.

"jangan bodoh sing.... Kamu kakaknya kan?, kristt bukan barang. Jangan mengikat kristt cuma karna keegoisanmu..... Apa kau mengerti bodoh??... " top berkata sambil memanfaatkan keadaan dengan menendang dada singto,sehingga singto terjungkal ke belakang.

Singto yang marah dengan ucapan top segera berdiri dan akan menghajar nya. Tapi kristt berlari dari samping dan memeluk tubuh singto untuk menahannya." P'sing hentikan "

"Kristt kenapa kamu menghentikanku, dia ini bermaksud jahat padamu " ucap singto yang jengkel karna kristt menahannya

"Tidak P',,, aku menikmati saat bersama dengan P' top. Aku ingin meluangkan waktu lebih banyak bersama P'top "

"Kristt apa yang kamu katakan, kamu masih belum mengenal toptap sama sekali. Jangan berbicara seperti itu " bantah singto pada adiknya

"ta..tapi!! Walau begitu, aku tetap berfikir kalau dia orang baik P " dengan tatapan memohon pada sang kakak " P' sing, kristt sudah bukan anak-anak lagi!??."

"Kristt, jaga sikapmu.... Justru karena kau masih anak-anak, jangan egois " ucap singto pada kristt dan hendak memegang pundak kristt. Namun Belum sempat tangan singto memegang nya tangan kristt lebih dulu menipisnya.

"Kenapa P'sing tak mengerti perasaanku....????? " kristt yang mulai emosi dengan sedikit menaikkan nada suaranya "AKU BENCI P'SING"

Singto dibuat terkejut ini kali pertama kristt'nya berkata keras padanya, adik tersayang nya ini tak pernah marah apalagi berteriak padanya. Mata singto terbelalak bagaimana bisa kristt yang biasanya manis dan patuh bisa berbicara seperti itu pada nya pikir singto. Hanya karna toptap yang baru dia kenal.apa salahnya, Singto hanya ingin melindungi kristt tak mau dia dalam masalah.

Kristt tak memperhatikan Singto yang syok dan mematung di sana, dia justru menghampiri toptap yang tadi jatuh tersungkur karna perbuatan singto.

" P' toptap tak papa, apa P' Baik-baik saja.... Maafkan P'sing na" ucap kristt sambil melihat keadaan top

"aku tak papa, terima kasih"

Singto tak tau kenapa hanya merasa kepalanya sangat sakit, kakinya seperti jeli sekarang melemas tak kuat menopang tubuhnya tiba-tiba dia jatuh berlutut di tanah sambil memegangi kepalanya yang merasa nyeri dan mulai menjambak rambutnya sendiri.

THE ONE I LOVE WAS MY "BROTHER "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang