Chapter .32.

15.3K 1.1K 43
                                    


Pagi-pagi sekali Kenneth dan ketiga saudaranya yg lain sudah berada di dapur untuk menyiapakan sarapan.
Minus Riel yg memperhatikan ketiga kakaknya yg sedang memasak.

Riel lebih memilih duduk di kursi meja makan daripada ikut membantu saudaranya yg lain karena mereka akan langsung mengusirnya bila dia berada di dapur untuk membantu memasak.
Mereka tidak mau masakan mereka hancur dan tidak bisa di makan nantinya.

"Pagi uncle Riel"sapa Dylan dan Marvin saat memasuki ruang makan.

Hari memang masih pagi dan jam belum menunjukan lebih dari angka 5.
Tapi mereka sudah bangun karena itu sudah menjadi kebiasaan mereka saat tinggal di New York yg di kenal sebagai kota yg tidak pernah tidur.

"Kalian sudah bangun"tanya James saat memasuki dapur dan mengambil air minum

"Kau sendiri kenapa sudah bangun"tanya Dave

"Aku baru saja pulang dari berpatroli kakak ipar"jawab James

"Berpatroli?
Apa terjadi masalah lagi"tanya Jace

James tersenyum sebentar.menggeleng mendengar pertanyaan dari matenya dan kemudian melangkahkan kakinya ke arah Jace dan memeluknya.

"Tidak terjadi masalah apapun hari ini"jawab James sembari menatap wajah Jace di depanya

"Kalau begitu lebih baik kau segera mandi.
Kami akan menyiapkan sarapan pagi untuk kalian"kata Jace

James mengangguk begitu mendengar perkataan Jace.
Segera dia melepaskan pelukanya dan memberikan sebuah kecupan di bibir Jace.
Sontak saja pipi Jace langsung bersemu merah.
Sementara Dave dan Kenneth yg berada di samping Jace hanya melirik sesaat dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Lain lagi bagi adik mereka.ingin rasanya Riel tertawa dan mengejek kakaknya habis-habisan saat melihat wajah tersipu Jace.
Tapi mengingat kindisinya saat ini,dirinya lebih memilih diam atau dia akan terus mendapatkan karma karena terlalu sering mengejek saudaranya yg lain.

"Pagi..adik ipar"sapa James saat melewati Riel

"Pagi kak James"jawab Riel dengan agak canggung.

"Mornig Twins"sapa James pada Dylan dan Marvin

"Morning To Uncle James"jawab Dylan dan Marvin.

James segera melangkahkan kakinya ke kamar miliknya setelah menyapa orang-orang yg berada di dapur.
Tak berselang lama setelah James meninggalkan dapur,tampak bibi Lyn dan beberapa omega lain yg memasuki dapur.

"Kenneth kau sudah bangun?"tanya bibi Lyn.

"Ya bibi..
Aku,kak Dave dan Kak Jace ingin menyiapkan sarapan pagi"Jawab Kenneth

"Kalian sebaiknya duduk saja.
Ini adalah tugas kami.jadi biarkan kami yg melakukanya."kata bibi Lyn

"Biarkan kami membantu bibi,aku tidak bisa cuma duduk diam sedangkan kalian bekerja"jawab Kenneth

"Tapi kalian di sini bukan sebagai pelayan.
Biarkan saja kami yg melakukanya"kata bibi Lyn

"Tak apa bibi.
Biarkan saja kami membantu agar pekerjaan kalian cepat selesai"kali ini Dave yg berbicara.

"Apa itu tidak merepotkan kalian nantinya?"tanya bibi Lyn

"Tidak bibi.
Lagi pula kami bertiga sudah biasa melakukanya"jawab Jace

Bibi Lyn akhirnya mengangguk pasrah mendengar penuturan ketiga orang di depanya.
Toh dirinya juga tidak akan menang mendebat tiga orang sekaligus tanpa bantuan sama sekali.

Akhirnya bibi Lyn mengerjakan tugasnya menyiapkan sarapan pagi dengan di bantu oleh Kenneth,Dave dan juga Jace.

Tak berselang lama Giliran Jason dan Angelo yg memasuki dapur dengan wajah segar.
Sepertinya mereka berdua sudah mandi lebih dulu.
Jason segera melangkahkan kakinya ke arah Dave dan memeluknya dari belakang begitu matanya menangkap sosok Matenya sedang memasak di dapur bersama kedua adiknya dan omega lain.

MY BEAUTY LITTLE MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang