Boboiboy Taufan X Readers

2.6K 224 71
                                    

Happy Reading :)

Pagi yang cerah hari Minggu ini. Terlihat seorang gadis cantik dengan surai (h/c) yang lembut serta manik (e/c) dengan tatapan dingin namun terdapat kelembutan di dalam nya. Tetapi, ia duduk di kursi roda. Ya dia adalah kamu (f/n). Sekarang kamu berada di taman sambil membaca novel kesukaanmu. Kamu membaca sangat tenang tidak ada yang berani mengganggu mu. Karena kamu sedang bersama kekasih mu, Boboiboy Taufan. Taufan sekarang duduk di kursi taman sebelah mu sambil bermain Mobel Legen.

''Yes, Menang.'' Ucap Taufan yang telah selesai bermain langsung menoleh ke arah mu.

''(Y/n)~'' panggil Taufan.

''Hn. Apa?'' Tanya mu.

"Sejak kapan kamu jadi dingin? Apa jangan-jangan kamu ketularan kak Hali." ucap Taufan.

"Kagak." jawab mu masih fokus dengan novel mu.

"Jadi novel lebih baik dari pada aku ya?" uacp Taufan.

"Haaa... Baik lah apa?" tanya mu sembari menutup novel mu.

"Jalan yuk bosan nih." ucap Taufan.

"Yaudah ayo."

Taufan bangkit dari duduk nya. Dia menuju ke belakang mu kemudian mendorong kursi roda mu pelan. Ya kamu pernah mengalami kecelakaan sehingga kaki mu lumpuh dan tak bisa berjalan lagi. Walau begitu Taufan selalu ada di sisi mu. Keluarga mu juga masih sangat menyayangi mu. Tapi, berbeda dengan pandangan orang lain untukmu. Contoh nya saja sekarang ini kau mendengar banyak bisikan orang-orang yang ada di taman.

"Kok cowok ganteng kayak gitu mau si sama cewek yang bahkan gak bisa jalan?"

"Iya. Pakai kursi roda lagi."

"Aneh banget."

"Udah gitu jalan nya di taman lagi.''

"Iya kenapa gak di rumah sakit aja kek. Ganggu orang lain aja."

Itulah bisikan yang kau dengar. Ingin rasanya kamu menangis sekarang tapi...pluk.. kau merasakan ada headphhone yang terpasang di telinga mu. Dari headphone itu kau mendengar lagu kesukaan mu. Kau berbalik kebelakang dan melihat Taufan tersenyum.

"Tidak usah dengar omongan mereka! Biarkan saja mereka. Mereka hanya iri."

"Hehe..baik. Terima kasih, Fan." ucap mu tersenyum.

"Apapun untuk mu. Kerumah ku yuk. Gempa mengajak mu untuk makan siang di rumah ku." Ajak Taufan.

"Ok."

~LOVE~

Sesampainya di rumah 7 Boboiboy. Kamu dan Taufan masuk kedalam rumah 7 Boboiboy.

''Halo (y/n).'' Sapa Thorn.

''Halo juga Thorn.'' Balas mu.

''Ayo makan Kak Gempa udah masak makanan enak.'' Ucap Thorn innocent seperti biasa nya.

''Oke~'' ucap mu.

Taufan kembali mendorong kursi roda mu menuju meja makan. Kamu di sambut hangat oleh saudara Taufan. Ya. Walau banyak yangmulai menjahui mu tapi 7 Boboiboy ini masih menyayangi mu sebagai sahabat dekat. Kau sangat akrab dengan mereka.

''Tumben (y/n) main kesini lagi? Sebelum nya kemana?'' Tanya Blaze.

''Kan aku harus mengurus perawatan kaki ku. Siapa tahu bisa sembuh. Aku bisa jalan bareng kalian lagi.'' Ucapa mu.

''Iya. Thorn selalu doain agar kaki (y/n) bisa sembuh. Biar bisa nemenin Thorn ke kebun lagi.'' Ucap Thorn.

''Iya. Terima kasih ya Thorn.'' Ucap mu.

Setelah selesai makan Taufan membawa mu ke luar untuk melihat indah nya sunset.

''Kau tau lagu yang tepat untuk pemandangan ini?'' Tanya Taufan padamu.

''Apa?'' Tanya mu.

''Orange. Mau mendengarnya bersama?'' Tanya Taufan.

''Mau.'' Ucap mu.

[Mainkan lagu diatas]

Pundak kita sejajar, saat kita berjalan.
Sambil menertawakan setiap hal kecil, selagi melihat impian yang sama.
Jika ku perhatikan, aku masih mendengar nya.
Suara mu itu bagai warna orange seperti warna kota ini.

Ketika kau tak ada terasa sangat membosankan.
Tapi jika aku bilang sepi kau pasti 'kan tertawa.
Maka ku trus menghitung setiap hal yang kutinggalkan.
Tetapi, ia bersinar dan tak jua padam.

Bagaikan langit setelah hujan, hati ini 'kan menjadi cerah.
Dan senyum itu yang terus ku ingat, terlintas di angan buatku ikut tersenyum.
Dan kita berdua sejak hari itu, tak berubah tetap anak kecil.
Kita akan berlari lewati musim berganti, untuk melihat ke hari esok.

Disaat ku sendiri, dan mulai merasa bimbang.
Ketika malam ku tak bisa tidur kita kan teruskan obrolan.
Mulai dari sekarang apa kah yang kan hadapi?
Dari sini aku bertanya apa yang kan terjadi?

Ketika petang tiba dan seluruh kota menjadi orange.
Perlahan ku titipkan air mata ku ini.

Di dalam jutaan pancaran cahaya, tlah terlahir sebuah rasa cinta.
Walau kau tak berubah atau jika berubah janganlah khawatir engkau tetap dirimu.
Suatu hari nanti kita kan dewasa, dan bertemu orang-orang hebat.
Saat itu kuingin membawa keluargaku, dan bertemu lagi di tempat ini.

Bagaikan langit setelah hujan hati ini kan menjadi cerah.
Dan senyum itu yang terus kuingat terkintas di angan buatku ikut tersenyum.
Di dalam jutaan pancaran cahaya tlah terlahir sebuah rasa cinta.
Kita akan berlari lewati musim berganti untuk melihat ke hari esok.

Untuk menggapai mimpi yang kita pilih~



Kalian berdua langsung tertawa riang setelah mendengar lagu itu. Taufan langsung memeluk mu dari belakang.

''Terima kasih Fan.'' Ucap mu.

''Apa pun untuk mu. Honey~'' ucap Taufan mengecup pipi mu dari belakang.

Beruntung hari mulai gelap Taufan tak melihat wajah merona mu.



Kyahahahaha..Cerita apa ini?! Gak bagus y. Gak baper ya. Kalo Tha sih BAPER

Readers:iya lu baper kita kagak *lempar golok

*Kena golok. Ekhh ampun. Kalau suka voment. Kalau gak suka ya udah serah lu. Ok bye my readers.

Chapter berikutnya:
Gempa X Innocent! Readers.

700+ Words

Create:11 Agustus 2018
Publish:12 Agustus

Salam Manis
Sintha Agiulina(Tha/Author)







Boboiboy(Chara) X Readers [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang