Boboiboy(Chara) X Readers [SLOW UPDATE]

Special Chapter!!Boboiboy X Readers.

Kau adalah cahaya ku.
Tidak ada yang boleh merebut dan mematikan cahaya ku.
Aku mencintaimu [Y/n].
.
.
.

Happy Reading

[Station TAPOPS]

Terlihat Boboiboy sedang duduk dan kelelahan setelah menyelesaikan misi. Dia memandang sebuah foto, seorang gadis manis dengan surai [H/c] yang lembut dan senyuman manis nya yang terbaring lemah di ranjang rumahsakit. Boboiboy tersenyum kecil memandang foto gadis itu.

"Kakak pulang. [Y/n]." gumam Boboiboy.

"Wah~ Itu foto [y/n] kan? Cantik sekali~" ucap Fang.

Boboiboy hanya tersenyum kecil sambil mengecup foto gadis itu. Boboibboy menyimpan foto itu dan terkejut saat Fang menarik tangan nya.

"E-eh? Kenapa Fang?" tanya Boboiboy heran.

"Ikut saja."

Fang menarik Boboiboy ke ruang utama TAPOPS dan mereka melihat seluruh anggota inti pasukan TAPOPS sudah berkumpul di situ. Wajah mereka nampak bahagia dan berseri-seri. Boboibooy hanya menatap mereka dengan bingung dan heran.

"Ada apa ini?" tanya Boboiboy.

"Besok kami ikut ke bumi!!" ucap mereka semua.

Boboiboy malah membelakkan matanya kaget. Mereka ingin ikut kebumi? Tapi, untuk apa? Tanpa sadar Boboiboy malah mengangguk.

[Di Bumi-Rumah Sakit PulauRintis]

Flashback

Terlihat seorang gadis manis yang terbaring dengan lemah di ranjang salah satu kamar VVIP Rumah sakit. Manik [E/c] nya menatap jendela dengan sendu dan sedih nya. Esok adalah hari ulangtahun sang kakak, tapi sampai sekarang dia masih belum menemui sang kakak. Gadis itu, [F/N], hanya bisa menghela nafas.

Tak lama pintu kamar itu terbuka dan menampakkan seorang kakek tua berpakaian serba biru. Kakek itu, Tok Aba, menghampiri cucu nya itu sambil membawa senampan makanan.

"[Y/n], ayo makan dulu." ucap Tok Aba.

"Tidak mau Tok. [Y/n] mau tunggu Kak Boboiboy." lirih [Y/n] sedih.

"Hah..Makan dulu. Atok mau memberitahu mu sesuatu. Tapi harus makan dulu.." ucap Tok Aba.

[Y/n] mengerucutkan bibir nya kesal lalu mengambil nampan makanan itu. Dia memakan makanan itu dengan tidak semangat dan tidak selera.

Beberapa saat kemudian, [Y/n] pun menyelesaikan makan nya dan menaruh nampan makanan itu di meja dekat kasur. Dia meminum air nya lalu menatap sang kakek dengan penasaran.

"Nah, Tok Aba mau bilang apa?" tanya [Y/n].

"Besok kakak mu pulang."

[Y/n] membelakkan mata nya tak percaya lalu senyuman manis dan lebar terukir di bibir mungil nya.

"Beneran Tok!? Tok Aba gak bohongin [Y/n] kan?!" ucap [Y/n] tak percaya.

"Benar. Jadi Tok Aba kesini mau tanya sama kamu. Kamu mau kasih hadiah apa buat kakak mu? Biar Tok Aba belikan." ucap Tok Aba.

[Y/n] mengangguk senng dan bahagia nya lalu menyebut kan hadiah nya pada Tok Aba. Setelah itu Tok Aba pergi keluar dari ruangan [Y/n]. [Y/n] sangat bahagia sekali. Ia tak menyangka bahwa kakak nya akan pulang.

Saat sedang menikmati pemandangan lewat jendela, [Y/n] melihat awan berubah gelap dan sebuah kapal angkasa mendarat di sebuah lapangan luas dekat Rumah sakit. [Y/n] mengerjapkan mata nya dan mencoba mengingat kapal angkasa itu.