C A N D U

0.2

C A N D U

❄❄❄

"Hyung bisakah kau tidak merepotkanku sehari saja?"

Siang ini Taeyong kembali dibuat kesal dengan kelakuan artisnya.

Bagaimana tidak kesal, baru saja dia menyelesaikan satu eposide drama terbaru tapi sudah ingin libur.

Selalu merasa puas dengan kerja yang sebenarnya baru lima belas persen rampung. Itu artinya kan masih ada delapan puluh lima persen pekerjaan lagi yang menanti.

Sungguh Taeyong sudah tidak kuat, tapi dia juga tidak tega jika harus meninggalkan Sehun sendiri.

Flashback

"Tae, aku mohon! Jadilah manajer dan juga asistenku. Kau tahu kan jika keluargaku sangat menentang karir ku didunia hiburan. Dan kau juga tahu jika aku disini sekarang tanpa siapa-siapa"

Taeyong tidak memperdulikan ucapan pria yang enam tahun lebih tua darinya. Kakinya terus melangkah menyusuri trotoar jalan yang sedikit sepi.

"Tae aku mohon!"

Gigih sekali memang. Membuat Taeyong iba dan tidak sanggup mendengar rengekannya lagi.

"Diamlah hyung. Jika appa ku tak mengenalmu dan keluargamu aku takkan pernah membantumu"

"Itu artinya kau mau membantuku tae?"

Taeyong membuang wajahnya kesembarang arah. Lidahnya masih kelu untuk menjawab 'iya'.

"Terima kasih Tae terima kasih! Aku akan selalu mengenang jasa-jasamu Taeyongie~ ku"

"YAKK!! JASA-JASA APANYA? KAU PIKIR AKU AKAN MATI HUH!!??"

Bugh

"Akkhhh tidak Tae tidak!"

Sehun berlari terbirit-birit saat Taeyong dengan gencar memukulinya dengan tas ransel yang digendongnya.

Flashback end

"Baiklah! Aku akan kelokasi syuting hari ini. Tapi kau harus membelikan ku burger, kentang goreng, dan juga kopi"

"Akan aku pastikan semua pesanan hyung sudah ada dimeja sebelum break"

Setelah kembali membeli pesana Sehun, Taeyong bergegas kembali ke lokasi syuting. Tidak jauh, namun cukup membuat Taeyong berkringat karena cuaca yang memang lumayan panas juga hari ini.

Drrtt

Drrtt

Minhyunie is calling
Answer | Reject

"Taeyongie~"

"Yak Minhyunie aku merindukanmu"

"Aku juga merindukanmu, mari bertemu"

"Ah, ide bagus! Tempat biasa?