0.3

1.8K 273 11
                                    









C A N D U



❄❄❄








"Terima kasih atas kerjasamanya"


Jaehyun menjabat tangan klien-nya setelah mereka membicarakan soal kontrak yang akan berlangsung.


"Ah Tuan Lee, anda masih sangat semangat dan segar mengelola bisnis anda"


"Tidak ada pilihan, anak sematawayang saya lebih memilih melayani artis daripada menggantikan posisi saya saat ini. Hahaha"


"Sayang sekali"


"Kalau begitu saya permisi"


"Sekali lagi terima kasih Tuan Lee Yunho"


"Sama-sama anak muda. Jung Jaehyun-ssi saya permisi"


Setelah menyelesaikan obrolan ringan Yunho, rekan bisnis Jaehyun segerah keluar dari ruangan Jaehyun setelah berpamitan.


Tok.. Tok.. Tok.. Baru saja Jaehyun kembali keruangannya dan mendaratkan bokongnya pada kursi kebesaran miliknya, namun pintu ruangan Presiden Jung Group itu kembali terdengar ketukan.


"Permisi Presiden, ada tamu dari agensi. Anda akan menemuinnya sendiri?" Jaehyun menganggukan kepalanya tanpa menoleh sedikit pun.


"Permisi"


Berkas-berkasnya dia letakkan setelah mendengar suara pintu terbuka.


"Saya Lee Taeyong dari agensi Star Glass"


Darahnya terasa berdesir setelah seseorang yang baru saja masuk menyebutkan namanya. Dan seketika mampu membuat hatinya menghangat.


Namun bukan Jung Jaehyun namanya jika dia langsung bersikap baik kepada orang yang baru saja ditemuinya.


Seperti biasa, Jaehyun enggan banyak berbicara. Dia mengarahkan tangannya pada Taeyong untuk duduk di sofa yang ada diruangan Presiden Jung Group itu.


"Saya dengar banyak artis dengan kemampuan dan popularitas yang tinggi diagensi anda"


Dengan modal sikap dingin dan angkuhnya Jaehyun berhasil menutipi perasaan terpana pada lelaki cantik yang kini duduk tepat disebrangnya.


"Benar Tuan. Agensi kami memilik beberapa artis yang tengah digandrungi karena bakatnya"


"Kau pasti sudah membaca proposal yang saya kirimkan bukan?"


Taeyong menatap lekat wajah dan paras Presiden tampan yang tergolong masih sangat muda untuk menjabat sebagai Presiden sekaligus owner sebuah perusahaan besar.


Ya Taeyong akui, memanglah Jung Jaehyun sangat tampan.


"Lee Taeyong-ssi?"


"Huh?! Oh. Uhm, proposal? Iya Tuan"


"Apa yang anda pikirkan?"


"Proposal? Iya saya memikirkan tentang proposal itu"


"Ini surat kontrak untuk kerjasama kita, pelajari dan kembali jika anda sudah siap dan setuju dengan isinya"


"Baik Tuan, saya permisi"


Taeyong buru-buru meninggalkan ruangan Jaehyun. Dia takut sesuatu yang buruk dan salah terjadi pada hatinya. Karena itu tidak benar.


Kenyataan pahit Lee Taeyong adalah harus kembali bekerja dibawah tekanan seorang Jung Sehun. Seperti saat ini.


C A N D UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang