1.

41 13 4
                                    

Kringg.. Kring.. Kringg.. Suara nyaring alarm jam weker yang memekikkan telinga dengan cepat di raih oleh tangan gadis yang sedang setengah sadar dari tidurnya.

Ia mendengus kesal setelah mematikan suara alarm yang ada di nakas tempat tidurnya, merasa masih mengantuk dan suasana pagi hari yang dingin gadis itu kembali tertidur dengan menarik kembali selimut tebalnya sampai menutupi lehernya.

Belum lama ia tertidur setelah tadi kesal karena gangguan dari suara alarm kini gangguan yang lain datang dari suara ketukan di balik pintu kamarnya.

"Fara bangun nak, sudah siang apa kamu tidak pergi ke sekolah" suara mamanya yang terdengar agak keras di dalam kamar Fara..

Ya, nama gadis itu adalah Adriana Faranisa Nasution yang biasa dipanggil dengan nama Fara itu dengan cepat membuka lebar matanya dan melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 06.15 pagi.

"mampus gue,udah jam segini bisa telat gue ke sekolah".

Ia langsung terbangun dan berlari ke dalam kamar mandi yang ada didalam kamarnya, karna ia tau 30 menit lagi gerbang sekolahnya akan ditutup.

Setelah 10 menit berada didalam kamar mandi akhirnya fara keluar dan mengganti pakaian seragam yang akan digunakan untuk pergi ke sekolah.

Fara sedikit tenang karna ia kemarin malam sudah menyiapkan semua keperluan yang akan dibawa ke sekolah. Setelah semua selesai, fara langsung keluar dari kamarnya.

Ia menggunakan seragam yang rapi dan ia juga memoles wajahnya dengan bedak yang tipis. Fara langsung berjalan ke arah dapur dan disana sudah ada mamanya yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya.

"Pagi ma, fara nggak sarapan ma takut telat pergi ke sekolah" kata Fara pada mamanya.

" Baiklah, tapi mama akan siapkan bekal untuk kamu makan nanti saat istirahat" kata mama fara yang langsung mengambil kotak bekal dan mengisinya dengan nasi goreng kesukaan fara.

" Ya udah ma, fara berangkat sekolah dulu ya".

Setelah berpamitan dan mencium tangan mamanya ia langsung bergegas keluar rumah untuk menemui pak Deni,orang yang biasa mengantar fara ke sekolah.

Ditengah perjalanan ibu kota yang macet, fara melirik jam tangan yang ia kenakan, terlihat disana menunjukkan pukul 06.35 yang jelas 10 menit lagi gerbang sekolahnya pasti akan segera ditutup.

"Ayo pak agak cepat sesedikit, saya takutnya nanti keburu gerbangnya ditutup" kata fara pada Pak Deni.

" Iya non, sebentar lagi sampai ini sudah dekat kok dari sekolah non fara" Jawab pak Deni sambil terfokus mengendarai mobil.

~~ ~~

Sesampainya di depan sekolah, fara langsung turun dan berlari masuk kedalam sekolahnya, dengan nafas yang tersengal sengal akhirnya fara sampai di depan kelasnya dan ia langsung masuk ke dalam kelas 11 IPA 2.

Baru saja fara duduk ditempat duduknya, bel tanda masuk pun berbunyi bersamaan dengan masuknya Adel dan Rara sambil membawa minumannya.

Mereka adalah sahabat fara dari kelas 10, kemana pun fara pergi pasti bersama kecuali ke toilet ya.

" Gila ya lo, jam segini baru dateng untung gak telat." kata Adel

" Iya nih. Untung aja gue pas datengnya, gak asik dong masa hari pertama masuk sekolah aja udah telat, yakan? Eh tapi kalian pagi pagi udah bawa minum aja, pasti habis dari kantin ya?" tanya Fara

" Iya, abis nunggu lo lama banget nggak dateng dateng, ya jadi gue tinggal. " jawab Rara pada fara disertai cengirannya.

" Iya maaf habisnya gue kesiangan bangunnya tadi" jawab fara melas.

Tak berselang lama, Bu Endang Guru pelajaran Matematika datang. Guru yang terkenal dengan cerewetnya yang minta ampun.

"Pagi anak anak, sebelum pelajaran kita mulai apakah ada yang belum masuk?" tanya Bu Endang.

Fara pun langsung melihat apakah masih ada anak yang belum datang di hari pertama masuk sekolah.

Dan ya ada 1 bangku dibelakang yang masih kosong, "kok kosong 1 sih, siapa ya yang belum dateng? "

" Apa mungkin dia telat masuk? "

" Tapi seinget gue, yang terakhir masuk kan gue, terus gerbang sekolah ditutup? " pikir fara sambil mengingat siapa temannya yang belum datang.

KafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang