01. The Wedding

41 0 0
                                    

(Tika pov)

Disinilah aku sekarang didepan cermin dengan gaun yang sudah melekat sempurna ditubuhku gaun pilihan mamaku yang menurutku cukup bagus.
Kenapa pilihan mamaku? Ya, tentu aku tidak ada waktu untuk memilih gaun pernihakanku sendiri karena pernikahan ini dilakukan tanpa sepengetahuanku. Tiba2 papa bilang aku harus menikah dengan pria pilihannya. Aku sudah berusaha menolak tapi.. Begitulah papaku tak ada yang bisa menolak kata katanya. Sekarang Wajahku pun sudah dihias senatural mungkin. Ya tentu karena kalau saja perias itu memberikan make up yang berlebihan pasti akan langsung aku buang semua make up itu. Salahkah aku bersikap seperti itu?? Tidakkan,memang itu pilihanku apa salahnya coba.

Tok..tok..

"tika.. Sudah siap belum jangan lama2 kasihan tamunya" suara mama membuyarkan pikiranku.

"iya..ma tika udah siap kok"sahutku kemudian meminta perias itu membukakan pintu.

"ya ampun..anak mama makin cantik deh" puji mama yang aku anggap terlalu berlebihan.

Jujur meski mama maupun perias itu bilang aku tambah cantik, aku hanya bisa tersenyum hambar karena hatiku hidupku sudah hancur semenjak papa bilang hal itu.

"ayo turun.. Semua udah nunggu dibawah" mamaku menggandeng ku dan berjalan perlahan. Di iringi perias ku dibelakang kami.

Aku merasa orang yang ada dalam ruangan ini menatapku kagum dan orang itu,
"ngapain sih dia melihatku sambil tersenyum... Oh tuhan cukup sampai sini. Aku benci orang itu ngapain dia tersenyun sebahagia itu, aku...aku sakit menjalani ini" batinku sambil berjalan menuruni anak tangga satu persatu.

__xxxxx__

(author pov)

Tepuk tangan gembira terdengan bergema diruangan itu setelah pengucapa kata sakral dikumandangkan dalam sekali tarikan napas.

Atika putri radyantara,sekarang resmi dipersunting oleh orang yang sama sekali tidak dia cintai bahkan kenal. Hanya satu kata yang tertanam di hatinya BENCI tentu dia sangat membencinya.

Semua anggota keluarga memberi selamat yang hanya dia tanggapi dengan senyum terpaksa.

(tika pov)

"anak mama sekarang udah sah jadi milik orang lain.. Jangan lupain mama ya nak" suara parau mama muncul yang membuatku langsung memeluknya.

"mama.. Tika ga bakal lupain mama, makasih buat semua ya ma.. Maafin tika kalo selama ini tika nyusahin mama" ucapku mulai sesenggukan yang dibalas dengan elusan lembut tangan mama.

"udah..jangan nangis dong masa masih nangis aja" goda mama padaku.

"ah ..mama" balasku cemberut. Memang aku g bakal bisa hilangin sifat kekanakanku kalau sudah didekat mama.. Rasanya pengen jadi anak kecil terus.. Ya walaupun sekarang aku sudah berumur.

(Reino pov)

Kenapa denganku? Setelah melihat dia begitu cantik bahkan lebih dari biasanya membuat hatiku berdegub lebih kencang.. Mungkin kah aku jatuh pada pandangan pertama. Ah tidak mungkin bahkan hampir setiap hari aku bertemu denganya untuk urusan kantor di rumah pak purnama.

Aku merasa lega setelah selesai ku ucapkan kata sakral dalam sekali tarikan napas. Seluruh keluarga terlihat sangat bahagia..

Apa ini... Kenapa dia terlihat tidak bahagia? Ah bodohnya aku pasti dia masih tidak bisa menerima semua hal ini, karena semuanya berlangsung sangat cepat dan aku yakin dia masih belum bisa menerimaku.

Ku berikan senyum bahagia pada setiap kesempatan agar semuanya terlihat baik2 saja... Meski kulihat dia hanya tersenyum terpaksa seperti itu..

Tiba2 kudengar dia seperti sesegukan.. Apa dia menangis?apa dia sangat tidak suka dengan semua ini?

Kulihat mama mertuaku memeluk putrinya dengan nyamannya dan tersenyum senang.

Kulangkahkan kakiku mendekati mama dan papa mertuaku. Ku cium punggung tangan pak purnama,
"ah bukan sekarang papa bukan pak lagi" batinku

Melihat dia begitu sayang pada mamanya membuatku tak tega untuk merusak suasana haru ini..

"udah ah masa masih nangis aja" ucap mama mertua ku seraya senyum pada putrinya kemudian melihatku yang kubalas dengan senyuman paham.

###

Hello author balik lagi.. Setelah lama g apdet author akhirnya apdet karena akhir2 ini suwer otak author kyk buntu buat cari ide hehe dan entah kenapa hari ini author pengen nulis dn ide itu tiba2 muncul.. Wkwk
Padahal author lgi ad UH sejarah hadehh pusingnya minta ampun dahh..

Huhuhu maapken author yg banyak bicara ini sorry about the typo. Jgn lupa votmen maksih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Attention Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang