Aku Rindu

15 4 2
                                    

Ketika malam telah datang, langit terhias oleh ribuan bintang. Dengan kerlap-kerlipnya mengangkasa, seakan tengah menatap taman angkasa dari bumi. Saat pemadaman lampu membungkus kotaku, terlihat cahaya bintang nyaris menyaingi cahaya sang bulan. Meski telah kita ketahui, bahwa sinarnya tak semegah bulan yang mengangkasa. Namun, pancaran bintang malam ini membuat jiwaku begitu tenang.

Kala dirimu sedang memandang angkasa, seakan-akan menatap indahnya bintang yang berhamburan di angkasa. Mencoba menghitungnya satu per satu dengan telunjukmu, sepertiku. Seraya memikirkan sosok diriku di sudut kota, mungkin. 

Mungkin saja kamu tak yakin dengan ucapanku. Bahwa rinduku tengah menari-nari dalam dadaku. Hendakku mengatakan langsung padamu. Namun, jarak sengaja memisahkan kita demi terciptanya sebuah rindu, seperti saat ini. Tak usah risau denganku, di sini. Sekuat tenaga akan ku bentengi hatiku dalam penantian ini, meski aku tahu hatimu telah di kejar oleh berbagai hati di luar sana yang bisa saja melebihi kemampuanku. Percayalah, hatiku masih tetap milikmu, yang tengah berharap dirimu membalasnya, nanti. Entahlah. 

Semoga saja bintang di angkasa mampu menyampaikannya. Menyampaikan rinduku padamu yang terlihat jelas dari lengkukkan bibirku yang terlukis karenamu. Yang tengah sibuk memikirkan sosokmu dan berharap suatu hari nanti akan hadir dihadapku. Sekali lagi, meski aku tahu itu hanya sebuah ilusi untukku, setidaknya aku begitu bahagia walau dalam khayalanku saja.


Mencintaimu Lewat DiamkuWhere stories live. Discover now