Bacanya sambil dengerin lagunya Mas Devano ya, yang di cover sama Aviwkila.
Kala rinai hujan telah mengguyur kota di malam hari. Seperti yang terlihat, awan menyembunyikan gerlap-gerlip bintang di angkasa dan berubah menjadi malam yang tak bergairah. Hembusan nafasku terasa di dalam dada, memandang keluar dengan tatapan kosong yang menanti kehadiran sosok yang terkagumi. Mungkin ini dikatakan sebuah harapan semu, menanti tanpa diketahui oleh sosok yang dikagumi.
Sudah cukup. Aku hendak beranjak dari pijakan ini. Melangkah menjauh di balik persembunyianku. Hatiku sedikit teriris hebat, tak memiliki setets darah namun merasa sakit bila menyadari akan fakta yang terpampang nyata di depan mata. Genggaman tangan sosok perempuan berpostur tubuh semampai dengan bahumu, membuatku berpikir logis dalam perihal penantian ini.
Tak ku ketahui jelas ada apa denganmu, dan dirinya. Apakah dia alasanmu untuk kembali? atau hanya persinggahan semata yang membutuhkan dekapan hangat darinya. Aku ingin meneriaki dan memanggil namamu dengan keras, tapi aku bagaikan flats shoes, rata tak memiliki hak. Terlihat sama seperti sosok lain sebayaku, namun tak memiliki hak untuk menatapkan dirimu padaku.
Sekiranya kamu telah mengetahui, bahwa rasa yang tersimpan di dalam dada seseorang tak akan mampu terkurung lama seperti sosok Zulaika. Akan ada saja bisikan-bisikan untuk menampakkan rasa meski hanya secuil. Sepertinya yang kamu ketahui juga, bahwa dirimu mengetahui diriku perihal rasa. Bahwa menjatuhkan hati bukanlah perkara mudah untukku, terlebih deretan luka di masa lalu membuatku begitu terpuruk hingga saat ini. Tapi, sepertinya kamu tak mengetahui satu hal yang tersembunyi dalam diriku, bahwa menjalin sebuah jalinan yang tak seharusnya membuatmu begitu sulit memahami sikapku. Aku jatuh cinta, tapi seorang diri.
Kembalilah. Saat genggaman tangannya tak mampu memegang erat jemarimu. Aku selalu siap berdiri disampingmu, hingga takdir menyatakan kita tak bisa bersama dalam ikatan-Nya.
YOU ARE READING
Mencintaimu Lewat Diamku
PoetryKumpulan rasa yang hanya di utarakan melalui kata. Yang tak mampu untuk diungkapkan pada seseorang yang di maksud. Tetap terkurung rapat di dalam sangkar cantik bernama hati. Memandang dari kejauhan adalah penawar rindunya.