Chapter 2

382 38 1
                                    

.

.

.

.

.

Seorang pria dari Chula mendatangi KU dengan pakaian rapinya. Dia adalah Gunsmile atau Guns. Dia berniat menemui Fluke yang menghilang tiba-tiba. Saat Guns lewat, Krist memanggilnya.

"P'Guns..." Panggil Krist.

"Aow Krist, kau kenapa ada disini?" Tanya Guns.

"Aku pindah kesini. P'Guns cari siapa?" Jawab dan Tanya Krist.

"Kamu kenal Fluke Teerapat?" Tanya Guns.

"Hai tampan. Aku kenal dia. Dia temanku," Sahut Toota tiba-tiba.

"Kau mengagetkan ku Tooth," Kesal Krist.

"Aow... Krist... Kau dan teman mu tampan tampan ya," Seru Wawa yang muncul dari belakang Toota.

"Krist??" Ucap Guns.

"Eh... Aku tidak tau Fluke ada dimana... Sudah seminggu ini dia tidak masuk kuliah. Mungkin dia ada di rumahnya atau di dormnya," Ucap Krist.

"Ummh... Ya sudah aku pergi dulu," Gunsmile pamit pergi.

Krist yang menanyakan Fluke hanya menatap heran. "Ada hubungan apa antara Fluke dengan P'Guns?" Tanya Krist dalam hati.

"Ayo ke kelas," Ajak Ice yang baru datang bersama Neen

Krist, Toota, Wawa, Neen, Ice menuju ke kelasnya. Geng yang populer di fakultas ekonomi karena ada Krist didalamnya, di omongi orang-orang karena kecantikan Neen dan Wawa lah, ketampanan Krist yang mempesona, otot Ice yang begitu menggoda, Si dingin Fluke, atau si centil Toota.

Geng Singto tersingkirkan sejak Krist datang dan bergabung dengan kelompok Ice. Kalau orang lain melihat, Krist akan dijadikan sebagai ketua geng karena pesonanya.

Singto beserta gengnya yang terasa tersingkirkan, hanya bisa terlihat bebas. Gangguan yang ditimbulkan oleh orang-orang kampus menjadi berkurang. Perpustakaan menjadi sepi dan damai untuk mereka bercakap-cakap. Seseorang dengan hoodie pink dan celana pendeknya menghampiri geng Singto. Semua orang pasti mengira Krist perempuan.

"P'Off... Tolong antar kan aku ke rumah," Pinta Krist dengan nada manja.

"Oh wow... Kit apa yang kamu pakai. Jika dilihat-lihat sexy juga..." Seru Off. Krist bergidik ngeri mendengar ucapan Off.

"Kau mengerikan P'Off," Ujar Krist sedikit menjauhi Off.

"Dia memang sexy kalau memakai celana pendek pink dan hoodie pink," Ucap Jan.

"Manis," Gumam Singto.

"P'OFF... CEPAT ANTAR AKU PULANG KE RUMAH!!" Teriak Krist. Mukanya merona karena malu digoda semua orang.

"Tidak bisa Krist.... Sebentar lagi fakultas teknik akan ada kelas. Aku tidak bisa mengantarkan mu," Ucap Off.

"Bagaimana ini P'. Masa' aku harus memakai pakaian perempuan. Pakaian ku tadi basah kena Nom Yen nya Neen," Keluh Krist.

Clink Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang