"Awalnya ku senang mengenalmu, tapi lama-lama aku sakit karenamu"
*Fathina Adila Kirana*Hari ini adalah hari aku mulai masuk sekolah SMP kelas 8. Aku bertemu dengan banyak teman baru disana. Mungkin aku agak canggung ketika ingin berbicara dengan teman baruku, dan ternyata teman-temanku baik dan ramah. Dan bel masukpun berbunyi.
"Assalamualaikum anak-anak" bu guru mengucap salam. " Waalaikumsalam bu guru". Ucap anak-anak serempak.
Dan bu gurupun memulai pelajaran. Dan anak-anak siap untuk mengikuti pelajaran. Aku duduk di bangku paling belakang, teman sebangkuku bernama Farrah Elysia. Namun, aku bingung kenapa ada seorang cowok suka menatapku di waktu aku belajar, dll.
Aku risih ketika dia melihatku terus seperti ada sesuatu yang mengganjal pikirku.Namun aku tak menghiraukan dia. Dan lama-lama aku kenal dekat dengan seorang lelaki itu yang bernama lengkap Muhammad Devandra Aditya. Akupun senang mengenalnya lebih dalam lagi. Tentang kehidupannya, dan diapun senang mengenalku juga. Dan kitapun mulai dekat berdua.
Aku tak tau mengapa perasaanku begitu cepat berubah yang awalnya aku tak mencintainya. Namun, rasa itu bisa merubahku seketika menjadi rasa cinta yang amat dalam. Aku senang bisa bertemu dengan Devan, aku tak kuasa untuk ketika bertemu dengannya di sekolah. Hatiku terasa begitu senang ketika melihat senyumnya, sebenarnya Devan orangnya jarang senyum dia terlalu cuek pada hal yang ada di sekitar dia.
Namun, banyak juga teman-temanku yang tak suka dengan sifatnya. Namun, aku selalu bilang kepada mereka "Ga boleh gitu sama sifatnya." Maka dari itu aku selalu membela dirinya di depan teman-temanku. Mungkin, aku terlalu cepat untuk menggapi kalau dia menyukai juga.
Satu tahun berlalu...
Aku sudah duduk di kelas 9 disaat dimana orang yang aku sukai. Mulai mendekatiku secara perlahan. Aku tau mungkin aku sudah terlalu lama memendam perasaan ini. Mungkin, sekarang aku menunggu Devan mengerti dengan perasaanku kepadanya.
Hari-hari berlalu ku lewati di sekolah, ku bertemu dengan dia. Hatiku terasa begitu sangat senang ketika melihat dia tersenyum. Karena Devan orangnya jarang tersenyum, Devan termasuk orang yang sangat cuek, sok cool, mungkin sok jual mahal juga bisa di bilang. Namun, banyak sekali teman-temanku yang tidak menyukai sifat Devan. Akupun tidak mengerti dengan hal itu. Menurutku Devan orang yang baik, ramah, rendah hati, pintar, dll.
Hari-hariku di sekolah dan di rumahpun tambah ceria. Ketika Devan memasuki hari-hariku, namun sayangnya Devan tidak tau kalau aku mencintainya.
Di samping itu aku mempunyai sahabat yang bernama Celia, Arisni, Fatma dan satu lagi Farrah. Aku di sekolah duduk berlima di satu meja, seperti sedang berdiskusi.Aku selalu berchatan dengan Devan di Messenger apapun itu kita bicarakan berdua. Sampai ada rasa nyaman dan perhatian timbul di hari-hariku. Aku awalnya senang mengenal Devan. Mengenal bagaimana sifat dia, hari-hari dia, kelakuan dia itu membuatku semakin jatuh hati kepadanya.
Dan hampir setiap hari Devan menelfonku dan memvidiocall aku. Aku rasa hatiku begitu campur aduk saat itu. Entah giman rasanya, kalian bisa bayangin sendiri kan. Aku sampai ketawa-ketawa ga jelas gara-gara dia.
Oh ya.. Satu lagi aku dan Devan kalau dichatan memanggil dengan kata "cyg". Memang sedikit alay sih, tapi aku merasa begitu bahagia. Menemukan orang seperti Devan tersebut.Oh ya.. Sorry ya kalau disini aku banyak mendeskripsikan dari pada berbicara. Soalnya aku dan Devan itu hampir ga pernah ngomong sama sekali, kalau ngomong juga hal yang penting kok. Sebenarnya awal kita memulai ngomong saling berhadapan di dunia nyata pada saat aku meminjam flasdisk dia. Kenapa aku pinjam flasdisk? Ya karena, aku dan Devan suka dengan yang namanya anime jepang itu. Maka dari itu, kita saling tukaran flasdisk.
Happy reading😊 mungkin ada yang salah katanya mohon di maafkan, semoga suka ya dengan ceritanya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pupus
Teen FictionMungkin sebagian besar orang mencintai itu sangat mudah ataupun sulit. Tapi bagaimana jika seorang wanita bernama Fathina Adila Kirana mencintai seorang laki-laki bernama Devandra Aditya yang tidak mencintai wanita tersebut. Apakah wanita tersebut...