Kemudian

45 18 15
                                    

"Mulai sekarang aku mencintaimu sampai akhir"
*Fathiha Adila Kirana *

Mungkin aku akan mencintai Devan dengan setulus hati, walaupun Devan tidak pernah tau perasaanku kepadanya.
Saat pelajaran kelas di mulai. Dan Bu guru pun memulai pelajarannya, dan murid-murid semua mendengarkan penjelasan tersebut.

Bel sekolahpun berbunyi
*Teetteet* 3 akli berbunyi.
Aku dan teman-temanku membereskan barang-barang yang ada di atas meja, dan memasukannya ke dalam tas. Kamipun berjalan menuju tempat Bu guru untuk bersalaman. Lalu di setiapku menungguku jemputanku, bersama teman-teman yang lain tak kecuali ada Devan disitu. Dia sering menungguku jemputannya bersama teman-teman cowoknya.

Ketika aku melihat dia sedang berbicara dengan temannya. Hatiku rasanya begitu senang. Apalagi ketika Devan ketawa, hatiku tak karuan rasanya, rasanya ada taman bunga yang bermekaran indah di hatiku. Aku tidak bisa mengungkapnya dengan kata-kata aku hanya bisa tersenyum bahagia saat itu.

Andai saja Devan tau dengan perasaanku saat ini perihal dirinya yang selalu ada dalam ingatanku. Andai saja itu bisa terwujud, aku pasti orang yang paling bahagia di hari itu. Namun, apakah dia juga mencintaiku? Aku tidak tau itu, padahal di setiap hari Devan selalu perhatian dan memberiku kabar tentang dirinya. Kita berdua begitu dekat hanya di dunia maya, bukan di dunia nyata.

Aku ingin sekali menjadi bagian dari hidupnya. Apakah pantas seorang sepertiku bisa mendapatkan cintanya? Atau hanya dalam anganku saja. Entah, sampai kapan aku harus menyimpan perasaan ini. Kemudian jika dia tau tentangku menyukainya, apakah dia bisa menyukaiku, atau malah dia susah menyukai orang lain dalam hidupnya. Aku tidak tau perihal itu.

Yang aku tau hanyalah aku akan mencintai Devan dengan setulus hatiku sampai akhir. Mungkin, akan sangat sulit bagiku untuk mengungkapnya, padahal setiap hari aku memberikan dia kode dengan perasaanku kepadanya. Mungkin dia tidak peka? Ya, mungkin saja. Mungkin perasaanku kepadanya hanyalah sebuah kebohongan belaka atau hanya main-main saja.

Tapi, walau dia tidak peka. Aku yakin suatu saat dia tau bahwa aku mencintainya dengan hati yang tulus. Kemudian harapanku tidak hancur seketika, begitu dia tau tentang perasaan ini. Aku sangat ingin dekat dengannya, tapi aku tidak tau. Apakah ini akan menjadi kenyataan? Aku hanya bisa berdoa semoga tuhan memberikan jalan yang terbaik bagiku saat ini.

Oh ya.. Teman-temanku juga sudah banyak yang tau, kalau aku menyukai seorang yang bernama "Muhammad Devandra Aditya". Atau biasa di panggil Devan. Awalnya teman-temanku mendukungku untuk hal yang satu ini. Aku begitu beruntung mendapatkan teman-teman seperti mereka. Yang selalu ada di sampingku dalam keadaan apapun.

Happy reading ya😊 di tunggu kelanjutan ceritanya ya❤️

PupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang