Jangan galak-galak sama cewek. Naksir, tau rasa.
- Dyani Puspita -
***
Dyani Puspita. Cewek konyol seribu keunikan, siapa yang tak mengenal Dyani? Kebobrokan yang Dyani miliki menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum Adam. Dyani duduk di kelas XI - IPA 1, cewek yang selalu memegang posisi rangking teratas itu memiliki otak yang pintar, walau jarang belajar, dia memiliki kecerdasan dari sananya, mungkin.
Kini kelas XI - IPA 1 sudah ribut dengan dentuman musik dari galon kosong yang dimainkan oleh Dyani. Karena jam Bu Euis sedang kosong, atau bisa disebut jamkos. Dyani bosan, ia melakukan hal yang memancing keributan murid yang lain.
Adel, teman sebangku Dyani, atau sahabat Dyani sejak masih orok itu menutupi kedua telinganya dengan tangan. Mulutnya komat-kamit kesana kemari seperti orang yang sedang kumur-kumur.
"Eh dugong. Berhenti, berisik tau! Lo mau dimarahin sama itu ketua kelas?" Ujar cewek berlesung pipi itu, yang gendang telinganya sebentar lagi akan pecah dengan dentuman musik tak beraturan karya Dyani.
"Emang dia siapa? Sama-sama makan nasi. Kalo dia makan besi, gue juga gak akan takut" bantah Dyani memeletkan lidahnya keluar, mengejek sahabatnya.
Adel memutarkan bola matanya malas seraya mendengus.
"Bukan temen gue" ujar Adel lalu menyembunyikan wajahnya ditumpukan tangan.
Tanpa menghiraukan ocehan Adel. Dyani masih dengan aksinya memukul-mukul galon kosong dengan semangat. Jika kalian bertanya, darimana ia mendapatkan galon kosong itu? Dyani mencurinya di kantin. Tangan jahilnya mengambil galon kosong tak berdosa di stan kantin milik Bi Darsih. Penjual Cireng. Lalu ia membawanya ke kelas dan menghalau rasa bosannya.
"Dung tak dung dung tak dung tak dung dung tak" Dyani memejamkan matanya seolah menikmati musik.
"Tenonenonet" seru temanya yang lain sambil berjoget.
Sebagian teman Dyani asyik berjoget ria dengan gayanya masing-masing. Dari yang menggeleng-gelengkan kepalanya kesana kemari, menggeol-geol kan pinggul dengan lincah, dan ada juga yang membentuk jari seperti huruf 'V' dan menaikannya ke atas dan ke bawah. Anak perempuan kebanyakan tertawa hingga terjungkal melihat anak laki-laki yang berjoget konyol.
Namun tidak dengan satu cowok dengan tatapan flat menatap lurus kedepan. wajahnya datar seperti tembok.
Siapa lagi jika bukan Alegar? Sang ketua kelas dingin itu. Hanya menatap keributan kelas dengan tatapan tajamnya. Yang bisa menghipnotis semua cewek yang melihat tatapanya.
BRAKKK
Suara gebrakan meja yang cukup keras membuat seisi kelas terdiam. Termasuk Dyani juga yang ikut kaget dengan suara keras barusan yang memasuki indra pendengarannya. Terlihat dari kedua bahunya yang sedikit tersentak.
Semua anak cowok yang berjoget ria berlari terbirit-birit menuju bangkunya masing-masing dan bersidekap. Sedangkan anak cewek yang tadinya tertawa seketika mengunci mulutnya rapat-rapat.
Hening. Suasana kelas yang begitu mencekam. Bak film-film horor yang biasa diputar di bioskop. Tak ada satupun suara yang terdengar. Hanya ada suara helaan nafas dari anak cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason
FanficAlegar Atmajaya Ketua kelas dingin dengan segala kesempurnaan pada fisiknya. Sang pemilik wajah tampan dan senyum manis yang jarang sekali Alegar perlihatkan. Kata orang, jika ada seorang cewek yang bisa melihat senyum Alegar, adalah cewek yang meli...