chapter3

44 10 0
                                    

Akhirnya Mobil Chanyeol Berhenti Dia Sebuah Rumah ,Sehun Dan Yoona Mrk Seperti Mengetahui Rumah ini Tapi Dia Bingung Kenapa Chanyeol Mengajak Mereka Kerumah Ini

" Chanyeol ,Kenapa Kau Mengajak Kita Kesini hah? " Tanya Sehun Dia Bingung Dengan Sahabatnya Yang Satu Ini Kenapa Juga Dia Diajak Kerumah Ini

" Bukankah Ini Rumah Bae Irene? "  Sekarang Yoona Yang Bertanya Karna Di Ajak Kerumah Irene ,Ya Chanyeol Mengajak Sehun Dan Yoona Ke Rumah Irene

" Aku Juga Akan Mengajak Irene Bersama Kita Kalian Tidak Keberatankan? "  Ya Chanyeol Mengajak Irene Untuk Jalan Bersama Dia Dan Kedua Sahabatnya

Sehun Hanya Mengangguk Tanda Bahwa Dia Setuju ,Sedangkan Yoona Dia Sedang Melamun Dia Mencoba Menahan Tangisnya

" Apa Sesakit Ini Mencintai Orang Yang Mencintai Orang Lain " Batin Yoona

" Yoona Kenapa Kau Melamun ,Aku Bertanya Kau Keberatan Tidak Aku Mengajak Irene ,Jika Kau Keberatan Aku Bakal Bilang Pada Irene Bahwa Kita Tidak Jadi Jalan - Jalan "   Lalu Chanyeol Bertanya Pada Yoona Yang Tidak Menjawab  Atau Tanda Bahwa Dia Setuju ,Dan Yoona Pun Langsung Tersadar Saat Chanyeol Menanyakan Itu

"Ah ,a......Iyyy Aku...Hmmm Setuju ,Mianhe Aku Malah Melamun Karna Aku Lelah Tadi Saat Aku Ingin Istirahat Kalian Malah Mengajakku Jalan - Jalan hehehe " Setelah Yoona Tersadar Dia Menjawab Dengan Gelagapan Karna Dia Kaget Dan Berusaha Menyembunyi kan Kesedihannya

" Ne Gwenchana ,Mianhe Kita Malah Mengganggu Istirahat Mu ,Dan Gomawo Kau Sudah Setuju " Dengan Senyum Yang Merekah Karna Bahagia Kedua Sahabatnya Setuju Dan Dia Bisa Berduaan Dengan Irene Dan Merasa Harus Berterimakasih  Karna Kedua Sahabatnya Mau Mengerti

" Ah Gwenchana Chanyeol ,Aku Juga Senang Karna Aku Jg Bosan Dirumah ,Kau Tidak Perlu Berterimakasih Bukankah Kita Sahabat " Jawab Yoona Dengan Senyum Manisnya ,Didalam Senyum Manis Terdapat Luka Yang Coba Tutupi

Lalu Chanyeol Pun Masuk Kerumah Irene ,Yoona Dan Sehun Menunggu Didalam Mobil , Saat Yoona Dan Sehun Asik Melamun Tiba - Tiba Yoona Mendengar Suara Pintu Depan Mobil Dibuka Dan Saat Ia Menoleh Ternyata Irene Dan Chanyeol Yang Sudah Duduk Kursi Depan Dan Irene  Pun Tersenyum Dan Yoona Membalas Senyuman Yang Lebih Indah Dibanding Irene

" Anyeonghaseo Yoona  Eonnie Dan Sehun Oppa " Irene Menyapa Yoona Yang Duduk Dibelakang Mobil
" Ne Irene ,Kau Tidak Perlu Berbicara Formal Padaku Dan  Si Candel Ini Dan jangan Panggil Aku Eonnie Bukankah Umur Kita Sama Aku Seperti Sudah Tua " Dengus Yoona Lalu Ia Tertawa
"Ne Yoona ,Mianhe "
" Apa Kau Bilang Aku Cadel ,Heol Aku Tidak Cadel Hah " Tiba -  Tiba Sehun Menjawab Dengan Sangat Kesal Karna Dia Tidak Suka Disebut Cadel Oleh Siapapun Karna Menurutnya Dia Tidak Cadel

" Bukankah Kau Memang Cadel Hah " Yoona Tertawa Puas Melihat Wajah Kesal Sahabatnya Itu Menurut nya Membuat Sehun Kesal Adalah Lucu ,Irene Hanya Bisa Terkekeh Melihat Kedua Sahabat Dari Laki - Laki Yang Berada Di Sisi Sekarang

" Heol Sudahlah Kalian Ini Bertengkar Saja ,Kalian Tidak Malu  ,Ada Orang Lain Dihadapan Kalian ,Maafkan Teman ku Irene -ah ,Mereka Sudah Sering Untuk Bertengkar ,Abaikan Saja " Chanyeol Yang Kesal Melihat Kedua Sahabatnya Yang Selalu Bertengkar Membuat Mobilnya Bising Dan Konsentrasinya Pecah Nanti Kalo Tiba - Tiba Dia Menabrak Karna Pertengkaran Mereka Bagaimana

" Baiklah Aku Diam Tuan Park Chanyeol " Jawab Yoona Dengan Memutar Bola Mata nya Kesal Dan Mobil Pun Menjadi Hening ,Chanyeol Pun Memfokuskan Penglihatannya Untuk Mengendarai
                       = Skip =
  Dan Akhirnya Mereka Sampai Di Sebuah Taman ,Ternyata Chanyeol Membawa Mereka Kesini Ke Taman Yang Penuh Dengan Orang Orang Yang Sedang Jalan - Jalan Menikmati Suasana Dan Kesejukan Taman ,Lalu Chanyeol Pun Memarkirkan Mobilnya Dipinggir ,Lalu Dia Turun Dan Membukakan Pintu Untuk Irene

" Silahkan Tuan Putri Yang Cantik " Chanyeol Mempersilahkan Irene Dengan MMengulurkan Tangan ,Lalu Irene Membalas Uluran Tangan Chanyeol Dengan Senyum Manisnya ,Sedangkan Yoona Yang Melihatnya Mencoba Berusaha Tetap Tenang Dan Memcoba Menahan Getaran Tangis ,Ingin Rasanya Yoona Berlari Sekuat Tenaga Dan Dia Tidak Ingin Melihat Kemesraan Chanyeol Dan Irene ,Jika Saja Ditahu Bahwa Chanyeol Mengajak Irene Mungkin Dia Tidak Akan Ikut Dia Akan Berbohong Bahwa Dia Tidak Bisa ,Tapi Siapa Sangka Chanyeol Malah Mengajak Irene ,Dia Hanya Bisa Menghembuskan Napasnya Kasar ,Lalu Yoona Pun Membukakan Pintunya Sendiri ,Walau Dia Membayangkan Bahwa Dia Yang Menjadi Irene Yang Bisa Dibukakan Pintu Oleh Chanyeol ,Orang Yang Mengisi Hatinya Saat Ini Walau Luka Yang Dia Dapatkan

" Lalu Kita Akan Kemana Hah? " Suara Sehun Memecah Keheningan Saat Mrk Turun Dari Mobil ,Dia Bingung Si Pria Jangkung Ini Akan Membawa Mrk Bertiga Kemana

" Sudahlah Ikuti Aku Hah Dasar Cadel " Lalu Chanyeol Menatap Tajam Kearah Sehun Karna Suara Sehun Membuat Dia Kesal ,Karna Dia Selalu Cerewet ,Dan Chanyeol Benci Terhadap Orang Yang Mulutnya Tidak Bisa Diam ,Dan Sehun Dia Hanya Mendengus Kesal Lalu Dia Pun Mengikuti Chanyeol Yang Sudah Berjalan Duluan
                      = Skip =

" Akhirnya Kita Sampai " Setelah Berjalan Bebebrapa Menit ,Akhirnya Mereka Sampai Disebuah Pantai Yang Dekat Dengan Taman Itu

"Haaaahh...Ternyata Kau Membawa Kami Ke Pantai Chanyeolie " Irene Nampak Senang ,Dan Itu Membuat Chanyeol Bahagia Melihat Orang Yang Disayang Bahagia Karnanya

" Ne ,Aku Sengaja Membawa Kesini Karna Aku Ingin Membicarakan Sesuatu Pada Mu " ya Memang Chanyeol Membawa Irene Kesini Karna Untuk Mengungkapkan Perasaannya
" Dan Untuk Yoona Dan Sehun Aku Mengajak Kalian Untuk Menjadi Saksi Apa Yang Akan Ku Katakan Pada Irene " Dan Memang Niat Chanyeol Membawa Sehun Dan Yoona Itu Untuk Menjadi Saksi Kisah Cintanya Dia Ingin Kedua Sahabatnya Ini Menjadi Saksi Sejarah Cintanya ,Karna Menurut Chanyeol Jika Dia Tidak Disaksikan Oleh Sahabatnya Rasanya Kurang Lengkap Dan Berkesan ,Dan Yoona Yang Sedari Melihat Kepantai ,Saat Chanyeol  Mengatakan Bahwa Dia Ingin Mengatakan Sesuatu Pada Irene Dia Langsung Menoleh Pada Chanyeol Dan Merasa Kalo Chanyeol Dan Irene Akan Segera Menjadi Sepasang Kekasih ,Dan Itu Membuat Hatinya Terluka Semakin Parah Dan Matanya  Mulai Memanas Tapi Dia  Mencoba Menahan Air Matanya Keluar Dgn Mati - Matian Menahannya  Karna Dia Tidak Ingin Ada Yang Curiga Tentang Perasaannya Dan Berusaha Kuat Diluar Agar Orang - Orang Mengira bahwa Dia Baik - Baik Saja Tapi Jauh Didalam Sana Ada Luka Yang Begitu Parah Namun Dia Mencoba Menutupinya

         

Day Bay DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang