aku pun naik keatas pundaknya.dia pun mulai berdiri dari posisi jongkoknya. aku pun mulai memanjat tembok itu.akhirnya kami pun berhasil masuk kedalam sekolah. walau pun lututku sedikit berdarah soalnya saat turun tadi posisiku tidak cantik(lutut duluan yang nyampe tanah bukannya telapak kakiku). cowok memperhatikan kakiku yang mengeluarkan darah dan wajahnya langsung terlihat panik.
##########
“ lo baik – baik aja ? “ tanyanya dengan muka panik
“ yaa. hmm… makasih ya” jawabku sambil menjulurkan tangan
“ yoi “ sambil menyambut tanganku.
“ kalau gitu gue kekelas dulu ya” kataku sambil ingin melepaskan tangan cowok itu
“ tunggu, nama gue ivan alvaro. nama lo ? “ (masih menggenggam tangan chika.)
“ nama gue chika novika “ jawabku sambil tersenyum
“ hmm, oke bye – bye chika” jawab ivan sambil tersenyum.
aku pun berlari menuju kelas, selama melewati lorong kelas suasana sangat sepi(ya, iyalah namanya juga lo datang pas orang lagi belajar -__-) setelah sampai dikelas aku pun membuka pintu secara perlahan-lahan.
“ Chika…” teriak putrid membahana diseluruh kelas
“ iya, put gak usah pakek teriak-teriak juga kali “ jawabku sambil jalan menuju tempat dudukku yang berada disebelah putri.
“ lo kok telat terus kenapa kaki lo berdarah ??? “ Tanya putri.
“ hehehe, biasa gara – gara tidur kemalaman dan ini gue abis jatuh tadi “ jawabku sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
“ kamu itu kalau gak bisa tidur malam jangan tidur malam dong. untung hari ini pak suroyo gak masuk, kalau masuk lo pasti udah dihukum“ jelas putri panjang lebar “dan kenapa lo bisa jatuh ?” tanyanya lagi.
“hehehe, iya gue gak bakal tidur malam lagi kok kecuali ada tugas dan tadi gue jatuh turunnya gak benar “ jawabku.
“heh ? turunnya gak benar ? tapi lo kok bisa masuk bukanya pintu pagar ditutup dan dibuka pas pergantian pelajaran ? “ tanya putrid panjang kayak kereta api
“ iya turun dari tembok dan tentu aja gue bisa masuk “ jawabku sambil tersenyum lebar.
“ certain sekarang juga “ tuntut putri padaku
aku pun menceritakan keputri cara aku dapat masuk.setelah itu aku juga menceritakan cowok yang menolongku tadi.setelah selesai bercerita aku pun mengeluarkan novelku.aku pun memulai membaca novelku. saat sedah fokusnya membaca novel tiba – tiba putri bertanya padaku.
“cik, tadi lo bilang yang nolongin lo cowok kan ? “ tanya putri.
“hmm iya, kenapa ? “ jawabku masih sambil membaca novel
“ cowoknya cakep tak ?” Tanya putri.
“ cakep kok, dia ada 2 lesung pipit “ jawabku
“ serius lo, pasti di imut bangetkan “ jawab putri sambil tersenyum.
“ dia gak imut tapi manis “ jawabku. masih tetap focus pada novel.
“ hmmmm, trus namanya siapa ? “
“ hmm namanya tadi i…i…i….i apa ya ??” jawabku sambil berfikir.
“ lo itu kok lupa sih !” kata putri sambil mengangkat tangan ingin memukul kepala chika.
“ sabar,sabar,sabar.gue inget kok “ jawabku sambil menahan tangan putri
“ siapa ??? “ Tanya putri dengan muka kesal
“i..i..ivan, ya namanya ivan” jawab chika sambil tersenyum senang karna berhasil mengingat nama cowok yang membantunya tadi.
“ ivan ? kayaknya gue pernah dengar tuh nama deh. tapi dimana ya ? “ kata putri sambil mengelus dagunya tanda dia sedang berfikir.
#######################
oke segini dulu ya..............
jangan lupa komennya :-D