Part 5

70 2 0
                                    

aku pun mengambil hp ivan dan menekan nomor hpku disitu. setelah selesai aku mengembalikan hp itu kepada ivan dan segera pergi secepat mungkin sebelum tanganku ditarik -tarik lagi. entahlah sejak aku melihat dia tersenyum dibelakang sekolah tadi rasanya tuh gimana gitu.

###############

(keesokan harinnya )

“Maaa nanti chika pulang telat “ teriak chika dari depan pintu.

“ iya, sayang “ jawab mama.

chika pun pergi kesekolah bersama ayahnya menggunakan mobil. setelah sampai chika langsung turun dan berpamitan kepada ayahnya. setelah itu chika pun berjalan masuk kesekolah saat sedang berjalan menuju kelas chika melihat putri.

chika memanggil putri. setelah itu chika dan putri pun berjalan bersama menuju kelas. mereka berjalan bersama sambil tertawa –tawa.  dan saat sedang berjalan chika melihat ivan ada didepannya. chika berniat ingin menyapa namun dia urungkan niatnya karna ivan sepertinya tidak melihatnya. namun tiba – tiba ada yang memanggil namanya dan ternyata itu ivan.

“ cik “ panggil ivan

“ ya “ jawab ku kaget.

“ nanti jadi kan ? “ Tanya ivan.

“ hmm, iya “ jawabku.

setelah itu ivan pun pergi. aku pun mengajak putri bergegas menuju kelas. namun bukannya berjalan tapi putri hanya diam seperti patung.

“ put, lo kenapa ?” Tanyaku

“ hmm,chik tadi itu namanya ivan kan ? “

“ iya, tadi kan gue panggil dia ivan. emang kenapa put ? “ tanjaku bingung

“ lo kenal dari mana ? “ Tanya putrid  dengan mata berbinar

“ ooo itu gue belum cerita ya “ chika bertanya sambil menggaruk kepalannya yang tidak gatal.

“cerita ? “ putri menyipitkan matanya.

“ hehehe, nanti gue certain pas dikelas deh “ jawabku.

aku pun berjalan duluan meninggalkan putri. putri langsung mengejarku. kami pun sampai dikelas. dan kami pun langsung berjalan kearah tempat duduk kami. putri pun langsung meminta aku bercerita.

saat aku mau mulai bercerita bel sekolah pun berbunyi dan pak guru pun masuk. kami memulai pelajara pertama pagi ini.  setelah lama belajar akhirnya bel istirahat pertama pun berbunyi. kami pun mengakhir pelajaran. aku dan putri pun langsung menuju kekanti.

saat tiba dikanti aku mencari tempat duduk yang kosong dan putri pergi memesan makanan . setelah selesai memesan makanan putri pun pergi menuju tepat duduk yang sudah kupilih. saat sedang menunggu pesanan kami datang putri pun meminta aku bercerita yang tadi.

“ jadi gimana lo kenal ama ivan ? “ Tanya putri semangat 45

“ itu lo yang waktu gue telat kan gue bilang dibantu ama cowok. ya cowok itu ivan” jawabku.

“ trus maksud ivan tadi pagi apa  ?” Tanya putri

“ hmm, yang mana ? “ tanyaku

“ yang (nanti jadi kan ?) “ kata putri.

“ ooo itu nanti kami mau belajar bareng” jawabku

“ belajar bareng ? kok bisa ? “ Tanya putri.

“ pak kepsek minta gue buat ngajarin ivan soalnya bentar lagi kan kita UN” jawabku

“lo it…..

saat putri akan bertanya lagi omongannya terpotong karna mas yang mengantarkan  pesanan kami datang.

“ mbak ini pesanannya “ kata mas penjual

“ ya, makasih mas “ jawab ku dan putri.

setelah itu kami pun mulai menyantap makanan kami. saat sedang enak – enaknya makan putri pun berbicara lagi.

“ lo itu beruntung banget sih chik “ kata putri sambil meminum minumannya

“ beruntung kenapa ?” Tanyaku cuek sambil memakan baksoku

“ ya iyalah ivan  itu cakep banyak cewek yang mau dekat ama ivan tapi gak ada yang berhasil. “ kata putri”

“ emang ivan siapa ? “ tanyaku

“ ivan tuh anak kelas 3-4. dia itu anak pemilik yayasan disekolah ini. dia tuh orangnya dingin banget, trus matanya itu tajem banget pas natap orang dan dia itu jago kelahi, trus senyumnya itu keren banget “ jalas putri dengan mata berbinar dan semangat 45nya

“ oooo “ jawabku sambil memakan baksoku lagi.

“ Cuma ( OOOO ) doang “? Tanya putri dengan tampang bloonnya

“ trus apa dong ? “ tanyaku masih cuek kayak bebek

“ ya allah berikan lah kesabaran padaku menghadapi temanku ini “ doa putri.

“ amin “ jawabku sambil tersenyum kearah putri.

setelah itu kami pun tertawa bersama –sama. kami pun melanjutkan makan.setelah selesai makan kami pun pergi menuju kelas. saat sedang melewati lapangan basket kami melihat ivan yang sedang bermain basket dengan teman-temannya.

############

oke segini dulu ya ........................

it is loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang