Breathe

106 11 8
                                    

Author POV

Karena keadaan Brooklyn sudah membaik, dokter memperbolehkan Brooklyn pulang hari ini. Dan tentu saja itu sangat membuat perasaan Brooklyn senang bukan kepalang. Karena sebentar lagi dia akan keluar dari *Tempat Terkutuk* iyah Brooklyn dan Jack menyebutnya seperti itu. :v

"Ah akhirnya aku bisa keluar juga dari tempat terkutuk ini," gumam Brooklyn riang.

"Kak cepetan napa beresin bajunya perasaan daritadi gak kelar-kelar," lanjut Brooklyn kepada Rye yang sedang rempong memasukkan baju Brooklyn selama di rumah sakit kedalam koper.

"Ish sabar napa de. Baju kamu kan banyak, dan kakak harus memasukan nya satu-satu. Jadi kakak minta kamu sabar 5 menit lagi aja," jawab Rye dengan nada yang malas sambil terus merapikan baju Brook kedalam koper.

"Hmm baiklah. Kan kata kak Rye juga orang sabar kuburnya lebar. Iya kan?" canda Brooklyn.

Rye terkekeh. "Nah tuh kamu tahu. Jadi diam dulu yah. Jangan banyak bicara,"

"Iya kak,"

Tak lama setelah itu ada suster yang masuk ke dalam ruangan Brook. Tentu saja itu adalah suster yang selalu menjaga Brook ketika di rawat di rumah sakit ini, tapi selalu di halangi oleh Rye😂

"Sekarang kamu sudah sehat kembali sayang. Dan dokter sudah memperbolehkanmu pulang hari ini, pasti itu membuat hatimu senang. Iya kan sayang?" ucap suster itu kepada Brook.

"Iya sus. Brooklyn senang sekali. Terimakasih yah suster sudah merawat Brooklyn selama di rawat disini. Ya walaupun selalu di batasi oleh kak Rye," jawab Brooklyn sambil menengok ke arah Rye yang belum selesai merapikan baju Brook :v

"Apa sih Brook? Jan bawa-bawa kakak yah," omel Rye.

Tapi Brook tidak menghiraukannya.

"Pasti Brook akan sangat merindukan suster," wajah Brook berubah menjadi sendu.

"Ah sayang," suster itu membawa Brooklyn kedalam pelukan hangatnya.

"Drama," dengus Rye sambil memutarkan kedua bola mata bulatnya yang sudah seperti bola pimpong itu :v

"Suster juga pasti akan merindukan kamu. Kamu kan pasien termanja yang pernah suster tanganin," lanjut suster.

"Itu tidak benar sus. Brooklyn tidak manja, Brooklyn hanya tidak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain ketika Brook sedang sakit," Brooklyn membela diri.

Suster melepaskan pelukannya. "Selain kamu menjadi pasien yang termanja kamu juga menjadi pasien suster yang terpandai," suster mengelus rambut pirang Brook dengan sayang.

Mendengar itu Brook pun tersenyum. "Dan suster adalah suster tercantik dan terbaik yang pernah Brook temui,"

"Kamu ini bisa saja. Oh iya walaupun kamu sudah di nyatakan sehat dan sudah di perbolehkan pulang. Tapi kamu harus selalu meminum obat nya, kamu tahu kan, kamu ada masalah dengan jantungmu?"

"Iya sus Brook tidak akan lupa kok,"

"Good,"

"Ah selesai, pirang ayo kita pulang sekarang," ucap Rye setelah selesai merapikan baju Brook kedalam koper.

"Iya kak ayo,"

"Suster. Saya dan adik saya pamit pulang dulu yah. Dan terimakasih atas semuanya," pamit Rye sebelum keluar dari ruangan Brook. Eh sekarang mah udah jadi mantan ruangannya Brook😂

"Iya hati-hati sayang di jalannya,"

"Iya suster,"

Rye dan Brook pun keluar dari ruangan itu. Sementara suster tetap berada di dalam ruangan itu karena dia harus merapikan kembali ruangan itu.

BROKEN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang