Chapter 4 Lima anak dalam ramalan bagian 4

234 12 0
                                    

Sembilan penguasa Dunia Yokai yang disebut Nine god yokai mulai dari Ichibi sampai Kyubi. Mereka yang menghilang 10 ribu tahun lalu saat perang akbar.
Sekarang kembali muncul. Dan beberapa Dewa Purba yang kembali muncul setelah disegel Kami sama.

Dia adalah...

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Serafall

"Kita hanya bisa menunggu, mengawasi setiap pergerakan yang mencurigakan" kata Sirzech

Mereka terus bercakap-cakap dalam ruangan membahas rencana mereka kedepan.

Kesebuah tempat yang sangat jauh dari Underworld. Tempat tergelap di bumi.

Disebuah pulau

"untuk apa kau kemari?" tanya seorang pria dengan suara berat.

"Aku hanya mengujungi mate ku saja" kata Ophis

"Aku tahu Kau menginginkan sesuatu dariku" ucap Sosok itu

"Apa Kau tidak bosan mengurung diri di pulau kecil ini" kata Ophis

"Aku tidak bisa lepas dari kutukan Dewa sial itu membuatku membunuh orang yang aku cintai semakin banyak aku mencintai orang itu dia akan mati" kata Sang lelaki

"Pengetahuanku sangat terbatas tentang Dewa ini" kata Ophis

"Apa Dia termasuk 10 Dewa Purba?" tanya Ophis

"Ya Dia yang mengatur aliran waktu di Duniaku dulu" kata Sang lelaki

Aura kematian menguar dari tubuh sang Pria tetapi tidak berpengaruh pada Ophis karena dia Sang ketidakbatasan yang terlahir dari ketiadaan. Dia dapat menekan hawa kematian itu dengan auranya.
Dia pernah merasakan aura kematian dari Kakak-kakaknya.

"Aku ingin Kau bergabung dengan kelompokku" kata Ophis

"Apa tujuanmu mengumpulkan kami semua?" tanya Sang laki-laki

"Aku ingin berjaga-jaga supaya Dia tidak bangkit kembali penghancur dari 6 dimensi Catastropse" Kata Ophis

"Baiklah Aku akan ikut dengan kelompokmu, dengan syarat Kau membantuku mengalahkan Akseram." kata lelaki itu

"Aku akan membantumu. Selamat datang di Khaos brigde Zeref dragnell" kata Ophis.

Ophis menggunakan wujud Dewasanya. Dengan sayap naga hitam dibelakang punggungnya.

"Mengapa Kau menggunakan Wujud Dewasamu?" tanya Zeref

"Karena akan ada seseorang yang akan datang ke tempat kita ini." kata Ophis

"Eksistensi kelas Dewa Naga utama, dia dapat melenyapkapkan eksistensiku dengan sangat mudah jika Aku tidak menggunakan wujudku ini untuk mengalahkan auranya" kata Ophis

"Kau berdirilah dibelakangku dan jangan menatap wajahnya!" perintah Ophis

"Memang kenapa?" tanya Zeref

"Bahkan eksistensimu yang abadi pun akan lenyap jika menatapnya" kata Ophis

'Sebenarnya itu yang ku inginkan' batin Zeref

Dari langit muncul sosok dengan tujuh mutiara dibelakangnya.

"Selamat datang ditempat kami Ratu para Dewa dan Dewi Naga." kata Ophis

"Jadi Kau sudah mengumpulkan seluruh eksistensi terkuat di Dunia ini."

"Kau lebih mengetahui" kata Ophis

"Perhatikanlah anak buahmu agar tidak membuat kerusakan seperti yang dahulu. Jika kau tidak bisa menanganinya aku sendiri yang akan menangani mereka dengan caraku" kata Sosok itu

"Tentu aku tahu, aku tidak ingin anda melakukannya pada anak buahku"

"Jangan sampai membuka kembali segel itu bahkan Aku dengan seluruh kekuatanku tidak sanggup untuk menandinginya" kata Sosok itu

"Aku mengerti" jawab Ophis

"Awasi Draig dan Albion jangan biarkan mereka mengacau seperti 18 ribu tahun yang lalu" kata Sosok itu

"Mereka membuat penjaga Dunia ini mangkat, hal itu tidak boleh terulang kembali. Aku selalu mengawasimu Ophis"kata Sosok itu

Dia menghilang dengan naik ke atas langit.

"Sial orang itu selalu menginterfensi kekuasaanku." kata Ophis

"Wanita itu sangat cantik!" gumam Zeref tersipu malu

"Kau melihatnya!" kata Ophis dengan aura yang sangat pekat

"Ten..tu.." kata Zeref

"Karena Aku memiliki mata" kata Zeref kembali

"Menurutmu lebih cantik Aku atau dia?" tanya Ophis

"Itu sangat sulit.. " kata Zeref  terbata

"Katakanlah!" kata Ophis menuntut

"Aku lebih suka dengan sosokmu    yang kecil. Itu sangat imut" kata Zeref

"Dasar laki-laki hentai." kata Ophis dengan pipi merona.

"Baiklah kita pergi" kata Ophis kembali ke wujud anak kecil.

Tiba-tiba Zeref menggendong ophis

"Hey lepaskan Aku!" kata Ophis

"Sudah terima saja aku gendong" kata Zeref

"Aku tahu kau teringat pada cinta pertamamu dengan wujudku ini" kata Ophis

"Siapa namanya Vermilion... Navi.. Ah bukan. Lavy.. Bukan" kata Ophis mengeja nama cinta pertama Zeref

"Namanya Mavis vermilion, ophis dia Ratu para peri" kata Zeref

"Dia peri sedangkan Aku Sringgan" kata Zeref

"Itu dia"

"Dia adalah cinta pertamaku" kata Zeref

Dia sangat beruntung" kata Ophis dengan air mata menetes.

"Kau tidak usah menangis seperti itu, karena Aku berada disisimu" kata Zeref

"Aku hanya mengingat kenangan lamaku dengan seorang pria" kata Ophis

"Saatnya kita move on dari masa lalu kita, kita memasuki hubungan baru dan impian baru kita" kata Ophis

"Kau adalah cinta terakhirku" kata Zeref

"Sepertinya kau terangsang "

"Diam Kau!"

"Aku tahu kau berada dalam masa kawin kan"

"Kita akan menikah dimana?" tanya Zeref

"Aku tidak tahu" kata Ophis

"Bagaimana kalau kita pergi ketempat kenalanku yang ku anggap sebagai orang tuaku sendiri" kata Zeref

"Terserah padamu karena aku tidak memiliki orang tua lagi" kata Ophis

"Kau salah Aku tahu siapa orang tuamu dia adalah salah satu makhluk tertinggi. Eksistensi terkuat dari diseluruh semesta satu dari enam eksistensi terkuat  yang dihapus oleh Tuhan."  kata Zeref

"Penjaga ke tiga...." kata Zeref

"Diam Kau!" kata Ophis kesal

"Lebih baik kita ke tempat Ayah angkatmu itu" kata Ophis

Baiklah mereka berdua menghilang dengan lingkaran sihir dan Robekan dimensi

Bersambung


Imposible Run AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang