Pagi menyapa penjuru dunia membuat siapa saja terusik dari tidurnya termasuk Gadis ini yang tengah mengumpulkan nyawanya untuk Bangun
Dia mengucek matanya dan segera melengos ke dalam kamar Mandi terdengar suara geremicik air di dalam sana
Usai mandi dan berpakaian rapi gadis yang bernama lengkap Jasi Michelle ini menyambar tas sekolahnya
Sebenarnya dia sangat malas jika harus berangkat ke sekolah apalagi hari ini adalah hari senin tapi mau bagaimana lagi? Ini resikonya sebagai pelajar
Jasi melangkahkan kakinya turun kebawah untuk sarapan di meja makan sudah tersaji segala lauk pauk
Jasi celingukan kesana kemari mencari keberadaan kedua orang tuanya hingga matanya tertuju pada sebuah Note berisikam kalau Ayah dan Bundanya sudah tidak ada di rumah"Heh! Kebiasaan sarapan sendiri mulu jadi Males" gumamnya dan segera pergi tanpa mencicipi Makanan yang sudah tersaji
Jasi berjalan sendirian di jalanan memang jarak Sekolah dan Rumahnya tidak terlalu jauh dia bisa saja menggunakan fasilitas dari orang tuanya tapi dia bukanlah tipikal anak yang suka menghamburkan uang orang tuanya
Tin
Tin
TinJasi tersentak saat ada sebuah Mobil yang melaju kencang kearahnya
"Ahhhhhhh" Jerit Jasi memejamkan Matanya
Denyut Jantung Jasi berpacu cepat saat dia membuka Matanya, untung saja mobil tersebut berhenti tepat satu jengkal lagi dengan tubuhnya
Brakkk
Keyra menggebrak Kap mobil itu dan menyuruh pemiliknya turun
"Bisa bawa mobil gak sih Loe?" cerca Jasi
"Bisa"
"Gue hampir mati gara gara Loe"
"Tapi masih hidup kan?"
"Loe! Tanggung jawab"
"Tanggung Jawab? Emang gue ngapain loe?" tanya Pengemudi mobil itu yang ternyata seorang pria
"Loe hampir nabrak gue"
"Salah sendiri ngapain jalan di tengah udah syukur gue nginjek rem gak ngelindas Loe" ujarnya Santai dan masuk ke dalam mobilnya
"Ihhhh dasar cowok gak bertanggung jawab" Maki Jasi
"Woy awas loe mau mati beneran?"
Jasi segera menyingkir memberikan ruang Jalan untuk mobil tersebut
"Dasar cowok Gila"
***
Jasi membanting tas nya kesal membuat sahabatnya terperanjat Kaget
"Loe kenapa sih Jas? Dateng dateng Marah Marah" Tanya Uci sahabat Jasi
"Tadi tuh gue hampir ketabrak"
"Whatt? Yang bener loe? Tapi loe gak kenapa kenapa kan?"
"Gak usah lebay deh kalau gue kenapa napa gak mungkin gue ada disini"
"Hehe abisnya gue khawatir Jas"
"Tahu ah Kesel gue keselll sama tuh Cowok Gila Resek" Maki Jasi
"Kalo gue ketemu dia nih! Gue bogem tuh cowok" ujar Uci mengepalkan tangannya
"Au Ah BadMood gue" Jasi mengambil lagi tasnya dan keluar kelasnya
"Eh Jas jangan Bolos lagi loe" terik Uci
"Bodo Amat"
Tidak sadarkah mereka Suatu hari takdir akan mempertemukan mereka kembali
Bersambung**