Love Him // Minsung // [✔]

1

'Kriing..'

Suara alarm terdengar begitu keras tapi tak berhasil membangunkan seseorang yang memiliki kemiripan seperti tupai karena pipinya yang chubby.

Ia masih tertidur dan enggan untuk membuka matanya. Tapi sialnya sepupunya harus masuk ke kamarnya dan membangunkan laki2 mungil itu.

" woi.. Tupai.. ini bukan waktu lu untuk melakukan hibernasi.. ini masih musim panas." Teriaknya.

Jisung pun dengam malas harus bangun dan mengumpulkan nyawanya yang masih berkeliaran di dunia lain.

3 menit sudah berlalu, jisung akhirnya memutuskan untuk bersih2 dan pergi ke ruang makan.

" lu buat apaan?" Tanya jisung saat melihat sepupunya yang bernama Kim woojin sedang melakukan aktifitas di dapur yaitu masak.

" sosis goreng dan telor mata sapi." Jawab woojin.

" cepetan.. gw udah terlambat." Kata jisung.

" pak.. saya bukan pembantu anda. Dan saya juga telat gara2 harus membangunkan bapak jisung." Kata woojin dan menaruh piringnya dihadapan jisung.

Jisung makan dengan lahap sampai ia tersedak makanannya. " uhuk.. uhuk.." jisung cepat2 mengambil gelas dan meminumnya dengan rakus.

" kebiasaan." Gumam woojin.

Selesai sarapan, mereka berdua langsung berangkat ke sekolah bareng.

Jisung P.O.V

Gw lari menelusuri koridor dan membuka pintu dengan kasar dan gw baru inget kalau sekarang adalah pelajaran bahasa inggris dan gurunya sudah di cap sebagai guru killer.

" HAN JISUNG!" teriakannya berhasil membuat satu kelas loncat dati kursi masing2.

Gw hanya berdiri di belakang dan bersiap mendapat hukuman lagi. Tapi beruntungnya gw gak sendiri karena sahabat gw juga telat. Yaitu Lee felix, murid dari Australia.

" untung lu dateng telat." Bisik gw.

Kita berdua pergi kelapangan dan mendapati woojin dan seseorang sedang lari mengelilingi lapangan yang begitu luas.

Gw kenal betul siapa laki2 di samping woojin. Lee minho. Jelas gw tau minho siapa.. dia murid populer karena ketampanan dan bakat dancenya.

Gw menyadari kalau felix udah lari duluan jadi langsung gw susul biar selesai barengan.

.

" huah.. sangat lelah.. udah di hukum lari terus abis pelajaran bahasa inggris langsung ada pelajaran olahraga lagi." Kesal felix sambil meminum minuman isotonik yang gw beli tadi.

Gw cuman terkekeh dan tiduran di bawah pohon yang mampu menghalangi sinar matahari karena pohonya sangat lebat.

" tidur mulu kerjaannya lu." Kata felix.

" suka suka lah.."

" dih.. berat woi paha gw.." keluh felix sambil nepok kepala gw biara gw angkat.

" kepala gw bukan drum." Dan akhirnya gw bangun juga.

Saat istirahat tiba, gw fan felix buru2 lari ke kantin biar bisa baris di bagian depan.

" lu cari tempat gih.. gw bawain untuk lu."  kata felix dan gw ngangguk aja.

" woi.. Tupai.." tiba2 woojin manggil dia dan nyuruh duduk di tempatnya.

" gw udah bilang berkali2 untuk tidak memanggil gw tupai.." keluh gw.

" haha.." gw melihat minho ketawa jaim. " panggilannya cocok." Kata minho.

Denger dia bilang cocok gw langsung diem. " diri aja terus sampai pulang sekolah." Kata woojin.

Gw memutar bola mata malas dan duduk di hadapan minho. Gw sebenernya gak begitu deket sama temen2nya woojin.

" gw denger banyak tentang lu." Kata minho. " eh?" Gw natep woojin gak percaya kalo dia ceritain tentang gw ke temennya.

" gw denger tentang lu sampe ketawa karena tingkah lu yang lucu." Entah kenapa baru kali ini gw seneng dibilang lucu.

" ciee.. dibilang lucu." Kata felix.

Gw langsung nendang betis felix sampe kesakitan. " aw! Selo dong.." kata felix.

.

" woi.. cepetan.." kata woojin dan buat gw cepet2 lari ke parkiran.

" sabar napa." Kata gw dan cepet2 naik ke jok belakang.

" lagian lelet banget." Gw cuman memutar bola mata malas dan megang bahu woojin karena gw tau nih anak bakalan ngebut.

~~

T.B.C

HAI!! GW BALIK DENGAN CERITA 'LOVE HIM'.. huaaa... setiap mau lanjutin cerita yang lama gw langsung blank jadinya gak bisa lanjutin. Terus.. kan waktu itu gw buat cerita pake bahasa Inggris.. ya.. sok sok an emang.. and my grammer still really bad T_T. SO.. I DELETE THE STORY AND REPLACE WITH THIS STORY. I hope y'all like it dan gw akan berusaha untuk menyelesaikan cerita ini. Gak kayak sebelumnya. Amiin.
See ya~~