Rebirth of the Tyrant's Pet: Regent Prince is too Fierce

Bab 29- Figurine Kayu

Gong Jue terus diam. Gong Yi Mo berbicara kepadanya dengan suara sekeras batang besi, "Kamu masih mempercayai kata-katanya? Tidakkah kamu tahu bahwa dia mencari hidupmu namun kamu percaya padanya?"

Gong Jue terus menutup matanya, bibirnya tertutup rapat.

Wajah Gong Yi Mo berubah merah dan dia menatapnya dengan lebih keras. Ada jejak kesedihan dalam suaranya yang gemetar. "Apa yang dia katakan? Bagaimana dia menjauhkanmu dari aku sejauh ini!"

Nada suaranya berangsur-angsur menjadi lebih sedih. "Aku pikir ikatan kita tidak bisa dipecahkan, tapi aku tidak berharap kamu mudah dipindahkan oleh rencana keluarga kita ... Kamu menghancurkan hatiku!"

Dia berbalik dan jatuh ke selimutnya, dengan ekspresi kesedihan yang tulus. Saat dia menangis sedih, Gong Jue mulai panik. Sementara dia khawatir bahwa dia akan membencinya jika dia menemukan kebenaran, dia juga berharap di sisi lain bahwa dia tidak akan peduli tentang masa lalu. Untuk sekali ini dia ingin mempercayainya. Bagaimanapun, mereka telah bersama selama bertahun-tahun!

Dia akhirnya menghela nafas. "Kakak Gong, tolong jangan menangis. Aku akan memberitahumu."

Setelah dia membuat janjinya, Gong Yi Mo duduk di tempat tidur dan menghapus air matanya. Gong Jue akhirnya santai setelah melihatnya tenang. Dia kemudian melanjutkan untuk mengungkapkan kata-kata Liu Xian Fei hari itu.

Setelah dia selesai berbicara, bocah itu tidak merasa lega. Sebaliknya, hatinya tampak semakin berat. Keheningan panjang Gong Yi Mo adalah tak tertahankan.

"Jadi karena Liu Xian Fei memberitahumu bahwa ibumu, Li Ching Hua telah membunuh ibuku di masa lalu, kamu mulai khawatir. Dan kemudian kamu dengan sengaja menghindariku sejak saat itu?"

Gong Jue tidak berbicara, merasakan kemarahan yang dalam pada suara Gong Yi Mo.

"Xin'er!"

Suara Gong Yi Mo bergema keras melalui istana. Pelayan istana dengan cepat bergegas masuk ke ruangan dan melirik waspada pada putri yang cemberut, sebelum berbisik, "Ya Putri."

"Bawakan aku pedangku. Cepat!"

Xin'er terguncang kaget dan dengan cepat berlutut di tanah. "Putri kamu tidak bisa! Jika ada yang tidak menyenangkanmu ... tolong katakan saja!"

"Apa lagi yang harus aku katakan! Sudah kubilang untuk membawanya! Cepat!" Suara Gong Yi Mo yang tinggi memberi tekanan pada Xin'er. Pelayan itu dengan cepat pergi untuk mengambil pedang dan dengan gemetar membawanya.

Gong Yi Mo menggenggam gagang dan berjalan di depan Gong Jue.

"Lihatlah!" dia menuntut.

Gong Jue yang terus berlutut, menatap sosok gemetarnya. Sepasang mata tinta dipenuhi dengan rasa sakit yang mendalam. Akankah Kakak Gong membunuhku karena ini?

Pada pemikiran ini, hati Gong Jue penuh dengan keputusasaan, namun dia tidak menunjukkan sedikitpun perlawanan. Meskipun seni bela dirinya sekarang lebih kuat dari Gong Yi Mo, dia bahkan tidak mengangkat tangannya.

Gong Yi Mo mengangkat pedangnya saat menatap sosok bocah laki-laki tanpa harapan itu. Mengetahui pikirannya, wajahnya memerah lebih dalam dari kemarahan! Keparat ini sebenarnya tidak percaya padanya!

Gong Jue berharap dia segera memotongnya dengan pedang, tetapi sebaliknya, dia mendengar perintahnya.

"Angkat tanganmu tinggi-tinggi! Ayo, angkat!" Dia memerintahkan dengan kasar.

Anak laki-laki itu mendongak kaget dan mengangkat tangannya tanpa berpikir. Tiba-tiba, sisi datar dari pisau itu jatuh dengan cepat.

"Jepret!"