1.

62 10 4
                                    

Jarum jam menunjukan pukul tujuh saat malena melihat benda melingkar di pergelangan tangannya itu. Dia segera bergegas ke luar kamar, lalu menggendong tasnya kemudian ia  berjalan menuruni anak tangga dengan tergesa gesa.

"Non lena sarapannya sudah siap non lena harus sarapan dulu non biar semangat ke sekolah" ucap bi inah kepada malena yang tidak di gubris sama sekali oleh malena.

Pagi ini, malena seperti biasanya menaik angkutan kota (angkot) dengan tergesa gesa. Tidak butuh waktu lama bagi malena untuk sampai di sekolah.

Langkah kakinya sangat buru buru melintasi gerbang sekolah SMA Tunas Bangsa. Sesampainya malena di area sekolah malena langsung menuju ruangan osis untuk mengadakan rapat osis.

"Rena kumpulin anak osis sekarang sampe ada yang kurang loorang gue hukum"ucap malena to the point kepada serena salah satu sahabat dekat malena.

"Len lu gelo ya! Ini masih jam tujuh lima belas mereka belum pada dateng lah!" Ucap serena kesal kepada sahabat nya itu.

"Gue gak mau tau! Jam tujuh dua lima loorang harus udah pada kumpul disini! Masalah di kelas, gue bakalan dispenin loorang semua yang osis. Jadi loorang gak usah khawtir" ucap malena langsung ke inti lalu meninggalkan ruangan osis tersebut.

"Untung kawan!" Gumam serena takut malena mendengar.

"Bangke...," maki laki laki tampan dengan wajah yang rupawan nan menawan itu kepada perempuan di depannya.

Perempuan yang berada di depan laki laki itu pun merasa keringat dingin karena dia meyakini bahwa sekarang dia sedang berada dalam masalah yang sangat serius.

Laki laki di depannya itu menatap perempuan tersebut dengan pandangan meremehkan.

"Lo tau gak baju gue itu mahal! Harga diri lo aja gak bakal mampu nyamain nih harga baju!" Ucap laki laki itu ketus.

"Ma-maaf k-kak mm-marcell s-saya t-tidak s-sengaja" ucap perempuan yang ternyata junior dari laki laki yang bernama marcell tersebut.

"Enak banget lo ya minta maaf nya! Lo liat enggak! Baju gue kotor karena jus lo!" Ucap marcell marah kepada junior tersebut yang membuat mereka semakin di tonton oleh siswa siswi SMA Tunas Bangsa.

"Lo enggak denger ya cell dia bilang apa? Kuping lo budeg apa tuli?" Tanya malena yang sudah berada di samping junior nya itu.

"Len gue lagi males debat sama lu serius gue" ucap marcell kesal kepada malena yang sekarang berada dipihak junior itu.

"Lu itu seharusnya bela gue bukan dia! Disini gue yang korban! Lu sahabat gue bukan sih!" Ucap marcell semakin kesal dengan malena yang membuat kerumunan yang menonton mereka itu tertawa karena ekspresi wajah marcell tersebut.

"Ya dia kan udah minta maaf! Gakusah lebay deh jadi manusia!" Ucap malena kepada marcell.

"Ya lu aja belum maafin mereka padahal mereka dah berulang kali minta maaf! Kenapa gue harus maafin  nih anak padahal dia baru sekali minta maaf." Ucap marcell  bercanda
Kepada malena.

"Apasih!" Ucap malena dingin langsung meninggalkan kerumunan tersebut dengan penuh amarah.




************************************
Hello gaes👐

Wellcome to come back di Malena💫.

Malena nya aku rehab ulang gaes ini beda 180° sama malena sebelum nya. Jadi kalian tetep stay reading to Malena ya gaes😍 author janji deh sering sering up ntar ke depannya😋

Jangan lupa follow ig author ya ntar klo minta follback dm ae😂 : sntaaprilia👈nama ig author

Kalian jangan lupa tinggalkan vote and coment di bawah sini👇.

MalenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang