two

70 15 2
                                    

i'm quietly sitting here, taking out all our memories
lingering hear this spot by myself



"buat apa kamu jauh jauh kesini demi ngehindarin dia, buat apa? nothing's change after that for you"





kata kata itu kaya tamparan keras buat diri amara



buat apa dia jauh jauh pergi buat ngehindarin feeldog, padahal sebesar apapun keinginan buat lupa dan benci gaakan pernah amara lakuin






ditemenin sama chan, satu satunya orang yang mau nemenin amara buat pergi jauh demi niatnya yang gaakan pernah bisa dilakuin.




"chan"

"hmmmm"

"kalo aku tau bakal kaya gini, i should not say 'yes' to you"

"what? say yes to what?"

"nganterin kamu kesana, terus ditinggalin."

"hah?"

"kalo kamu ga ilang, aku gaakan kenal dan gaakan ketemu sama dia didepan lukisannya, gaakan chan"

"you told me before that you are feel lucky to see him in there right?"

"but now? no, chan. even if he hurts me already how can i still in love with him? i just can hate him that much, ok?"

"just let him go amara, he's not even care to you anymore"

"ayo kita pulang chan"

"kan, tau gini gue gaaakan nganterin lo sampe sini, gaakan"

"ayo pulang chan-"

"kita pulang, tapi kamu harus berubah, ga kaya gini lagi, lupain semua ya?"

"ga, gabisa mau gimanapun caranya aku gabisa.."

"bisa, bisa"










- somewhere, 2018

"gimana? udah siap?

"80%, sedikit lagi"

"lukisan yang itu, mau tetep dipajang juga di exhibit?"

"iya, pasang"

"but she's not coming back feeldog"

"dia bakal pulang, pasti"

"gue jadinya heran, sebenernya lo pisah sama dia tuh murni gak sih dari hati?"

"hah?"

"lo ngelepas dia tuh cuma gara gara kasian doang, ga murni dari hati lo"

"ngaco"

"you, still can not let her go deep inside your heart. buktinya lukisan hadiah anniv aja lo selesain"

"hah apaan sih"

"don't be a fool to your own heart, feeldog"


lalu feeldog berfikir dengan keras, memutar lagi memori setahun yang lalu.









walking in time

walking in time - feeldogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang