The Funny Anne's Love Story

2.5K 33 5
                                    

“Anne, David, can you silent please? Or, you can get out from my class!” Dan, mereka yang namanya disebut segera sadar kalau ternyata tadi mereka tertawa keras sekali. “uh, Yes ma’am” ujarnya bersamaan sambil menundukkan kepala. “setelah kelas ini selesai, Dapatkah kalian menemuiku di kantor guru?” tanya miss Liana, guru mereka. ‘Oh, mati aku!’ batin Anne, tak berniat menjawab pertanyaan miss liana. “Yes ma’am, Kami akan menemui anda di kantor guru setelah kelas ini selesai” tak disangka, David menjawabnya dengan semangat dan sukacita (?) “Daavv!!!” Anee melotot. “What??” jawabnya dengan wajah innocent.

Kringg.. Kring..

“yeaaaa!!!!” seru anak-anak sekelas. Tapi Anne? Tidak. Dia hanya menatap lesu pada anak-anak yang bersuka ria tadi. “Hey, kanapa wajahmu suntuk? Bel pelajaran telah usai. Ayo ke kantin!” David lagi-lagi bertanya dengan innocent. “Oh, GOD!! Tak sadarkah kau? Kita dipanggil ke ruang miss Liana, Guru yang terkenal paling sadis di sekolah ini!” Anee menjawab dengan dongkol.

“Salah siapa tadi tertawa keras sekali” Kata David cuek “Ayo ke kantin, aku lapar sekali! Dan disana Ryan pasti sudah menunggu”  

Pletak.. sebuah jitakan mendarat dengan sempurna, tanpa ‘Delay’ di kepala David (?) “Selapar apapun keadaanku, kalau begini keadaannya aku tak bisa makan tau!!” Anne membentak David, untuk kesekian kalinya. “mau di suapi? Okelah, nanti aku suapi. Apasih yang gak buat kamu”Jawab david usil dan dengan senyum termanis yang dimilikinya yang sangat ampuh melelehkan cewek-cewek. Namun, bagi Anne, senyum tadi itu sangat memuakkan!

“Ah Dav, kamu tau sendiri kan. Aku ini paling takut kalau dimarahi guru” jawabnya dengan lesu. Memang, dia mempunyai trauma ‘dimarahi’ gurunya. Karena dia pernah menjadi korban kekerasan oleh gurunya sendiri sewaktu SMP.

David yang melihat sahabatnya –Anne- bersedih, david merasa ikut sedih. “Hey, Anne. Sudahlah, itukan masa lalumu. Lagipula gurumu dulu sudah dipenjara bukan? Tenang, kali ini ada aku, kalau kamu sampai disentuh sedikit pun, akan kulupakan pengertian bahwa dia seorang guru” Kata David sambil mengusap kepala anne.

“Makasih ya Dav, you’re the best lah pokoknya”

Dan, Anne pun tersenyum. Senyum yang membuat David lupa bahwa ia sedang berada di Dunia, melainkan di surga (Author lebay, maaf)

“sip lah. Oke, sekarang kita ke miss Liana dulu atau Ke kantin dulu?” David bertanya dengan halus.

“Miss Liana dulu deh, bersusah susah dahulu, bersenang senang kemudian kan?” Anne menjawab antusias.

“hahaha.. ini baru Anne-ku!” Kata david sambil merangkul pundak Anne.

“Whatttt??!! ‘Anne-mu’ ?? hey boy! Gue bukan siapa-siapa lo! Pacar aja bukan. week” Anne protes sambil tertawa.

“Kalau beneran iya, kamu mau gak?” Jawab David yang sukses membuat Anne brhenti tertawa.

Dan kemudian tercipta hening yang lumayan lama. David yang menunggu jawaban Anne, dan Anne yang bingung menjawab apa.

Anne POV

GOD! Gak salah denger kan aku ini??? David nembak aku?? Tuhan, kalau ada malaikat yag lagi jalan-jalan disekitar sini, tolong suruh dia untuk bawa kau pergi dari sini, tuhan. Ke Surga. (Pletak! Author menjitak kepala Anne) dan, seakan-akan jitakan itu menyadarkan Anne. Oh, jangan Tuhan. Gak jadi tuhan. Nanti kalau aku mati aku bakal nyesel belum sempet pacaran sama David *upss.. tabok mulut sendiri.

“Anne, kenapa kamu nabok mulutmu sendiri?”

‘Mati aku!’ “eh, en enggak papa kok Dav, Aku cuman mau pratekin adegan di film-film yang pemainnya nabok mulutnya sendiri pas ada nyamuk dimulutnya. Hehe”

Bodoh Anne!! Kenapa otakmu mesti gak kerja dalam keadaan seperti ini??!! Seorang David mana percaya sama alasan begituan.

“oh..” David menjawab datar. “Hey Anne, katanya mau ke miss Liana. Sebelum waktu istirahat habis nih” Oh, Thanks God, David udah mulai mencairkan suasana. Tapi, otak gue belum cair nih. Masih rada shock gitu.. (Author tabok muka Anne-_-)

Ah, aku baru sadar. Apa mungkin ini gara-gara tabokan ajaib Author? Thanks Author!!! Ailovyu.... Oke, back to the topic.

“Eh i iya.. ayo” yess.. Sepertinya aku udah mulai bisa mengendalikan diri. *nari hula-hula.

“oke deh.. dan kamu masih bisa jawab pertanyaanku tadi itu sepulang sekolah nanti kok, Anne. Jangan kawatir”

DEG! God!! What’s my fault? Setelah Kau cairkan otakku ini, Kau bekukan lagi?? *pingsan

Dan.. kalian tau rasanya jadi aku ini? Rasanya itu... kayak.. kayak.. kayak.. ya kayak kalian gak nyangka kalo kalian bakal ditembak. Oke, maaf.. aku memang gak begitu pandai dalam hal pengandaian kayak gini. Salah siapa coba si author nyiptain aku kayak gini. (Hey! Udah untung lo udah ge jadiin pemeran utama disini! *Author)

Eh, iya iya. Author, maafin Anne ya.. *puppy eyes (gak, aku ngambek *Author) Pliss... (Enggak!)

Eh maaf ya.. knapa jadi kayak gini ceritaya. Okelah. Back to the topic. SKIP ^^

The Funny Anne's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang