Part 10 ( Between Rasta and David )

584 17 9
                                    

Hai readers.. senang melihat kalian masih khusyuk disana nunggu part-part selanjutnya dari cerita gejeku ini-_-

Ini part 10 khusus buat kalian aku upload in gak lama lama kayak part partku biasanya :D

So, enjoy it..

Rasta POV

Aku mulai putus asa mencari dimana cowoknya si Clark berada. Dan bahkan aku lupa siapa namanya. Yang kuingat dia memakai kaos oblong warna putih namun tertutup dengan kemeja hitam kotak-kotak yang dia pakai tanpa mengancingkan kancingnya. Dia juga memakai kacamata. Dia berwajah blasteran –yang aku sendiri tak tau pasti blasteran apa. Sepertinya eropa-Asia. Berbeda denganku yang berwajah oriental.

Hei! Itu dia!

Ya! Tak salah lagi

Dia terlihat sedikit bercakap dengan petugas pom bensin itu. Aku gak boleh melewatkan kesempatan bertemu—siapa tadi namanya?-_-

Tak perlu waktu lama bagiku untuk memberhentikan mobilku tepat di depan mobil pacarnya si Clark. Dia terlihat sedikit emosi dengan kelakuanku ini. Tentu saja, karena aku menghalanginya untuk pergi.

‘TIN... TIIINN....’

Dia mulai mengklakson mobilnya. Tanda tak sabar.

Aku segera melepas seat-belt ku dan keluar dari mobilku dengan tenang –atau lebih tepatnya mencoba untuk tenang, berbeda dengannya yang nampaknya mulai sedikit emosi.

Aku menghentikan kakiku tepat di depan kaca mobil sebelah kanannya. Sosoknya sulit dilihat karena dia menggunakan kaca film yang cukup gelap.

Tak lama kemudian dia menurunkan kaca mobilnya

“Hei! Pinggirin tuh mobil! Pikir ini jalan punya nenek lo?!” belum apa-apa dia sudah marah padaku.

Sebisa mungkin aku bersikap tenang.

Sambil sedikit tersenyum, aku berkata “Bisa minta waktu bentar? Ada yang mau gue omongin sama lo” berusaha menggunakan bahasa selembut yang aku bisa

Dia terlihat jengkel, namun tak lama kemudian dia sudah turun dari mobilnya dan berada dihadapanku

“Apa?? Emang Kita pernah kenal?”

“Kayaknya kita gak mungkin ngomong di sini. Ini pom bensin. Bakal banyak yang antri kalo kita berhenti di sini”

“oke, starbuck 200 meter dari sini”

Aku tersenyum, ternyata lumayan ramah juga walau kelihatannya dingin. Namun aku yakin sikapnya dinginnya ini ada hubungannya sama Clark tadi.

Tak sampai 5 menit aku dan pacarnya si Clark udah di kafe tempat kita janjian tadi.

Setelah memesan minuman, aku memulai pembicaraan.

“oke, kenalin. Gue Rasta. Temennya Clark” sambil menjulurkan tangan

Dia terlihat sedikit bingung memandangi ku

“oh, maksudku, temannya Anne”

Terlihat jelas dia sedang berpikir. Lalu, setelah menemukan sesuatu –yang mungkin pemecahan masalahnya, dia membalas perkataanku, dengan dingin.

“oh, David” membalas jabatanku walau hanya sebentar.

“Jadi lo yang tadi lagi asik berduaan sama Anne?” dia balik bertanya namun dengan malas.

Ada sebersit rasa bersalah di dalam diriku.

“Bukan, maksudku.. ini gak kayak yg tadi lo liat. Tadi itu jari Clark, maksudku Anne berdarah. Aku hanya ingin membantunya”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Funny Anne's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang