Namaku Saka, atau lebih tepatnya teman-temanku memberiku nama panjang Sang Saka Merah Putih.Hahaha.aku lahir dibumi tepatnya dari rahim seorang ibu.Kini,aku tinggal di Jakarta karena ayahku yang membeli rumah tetap untuk keluarganya.Dan aku ingin memberitahukan hal penting tentangku pada kalian yakni
"aku adalah seorang laki-laki."Nah sekarang mengenai ibuku... Namanya adalah...eh sebentar aku lupa siapa ya?..hmmm..maaf aku bercanda.Nama ibuku adalah Surnah Wulandarsih. Nama ibuku memang agak terkesan desa karena ibuku sendiri berasal dari kota Banyuwangi,Jawa timur. Aku memanggilnya bunda. Nah kalau bunda sendiri yang pasti berjenis kelamin perempuan. Aku senang sekali dengan bunda. Bundaku itu baik, perhatian, dan selalu mendengarkan ceritaku dengan antusias. Bunda adalah orang yang paling terbaik bagi anaknya, aku kagum dengan bunda yang dapat mengeluarkan dua anak yaitu aku dan adikku. Wah!! Bunda hebat!!
Mengenai ayahku dia bekerja diluar
Negeri, beliau jarang pulang karena dia juga harus mengurusi beberapa cabang restorannya yang tersebar dibeberapa negara di dunia. Aku bangga dengan ayah karena beliau adalah sosok kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kebahagiaan keluarganya. Maaf bukan maksudku untuk menyombongkan diri tetapi aku tetap menjadi sesosok manusia yang biasa saja dan masih bersikap sederhana saja. Oh iya nama ayahku adalah Handoko Sakadaranto yah begitulah nama aku dan adikku diambil dari nama belakangnya.Dara itulah nama adikku umurnya sih selisih 3 tahun denganku. Terkadang aku memanggilnya Dara Muda ,ya kan usianya lebih mudah dariku. Aku sangat sayang sekali padanya. Dia pasti juga begitu ke aku tapi, kalau aku sudah kasih dia coklat sepulang sekolah pasti dia bilang sayang ke aku.Hahaha enggaklah dia sayang beneran kok ke aku.
***
Bunda dan ayah memiliki kisah asmara yang unik dari bunda yang dulunya menjadi modelling kini, bunda hanya seorang ibu rumah tangga yang dilarang ayah untuk bekerja.kata ayah sih saat kutanya mengapa bunda tidak boleh bekerja ayah menjawab bahwa tugas seorang istri hanyalah untuk melayani suami dan bersama-sama mendidik anak-anaknya. Aku salut dengan ayah akan hal ini. Aku pernah tanya ke bunda saat aku masih SMP waktu itu yang kurasa waktu itu usiaku menginjak 13 tahun tentang asmaranya dulu bersama ayah.
"Bunda, saka boleh nanya?" kataku pada bunda saat aku dan bunda sedang duduk di sofa depan televisi.
"Mboten angsal" jawab bunda yang menggunakan bahasa jawa halus kepadaku yg artinya: "tidak boleh"
"Oke" kujawab bunda.
"Tentu saja boleh lah saka, anak bunda tersayang. mau tanya apa?"
"Gak jadi bunda.""Kenapa?."
"Kan tadi gak boleh." ucapku.
"Kan sekarang boleh." jawab bunda.
"Oh, iya ya. Tapi kenapa tadi nggak boleh bunda?."
"Bunda hanya ingin kamu sedikit belajar bahasa yang sopan seperti bahasa jawa halus ke orang yang lebih tua. Kenapa?." ucap bunda mengulangi pertanyaannya.
"Tapi bunda kan yang penting saka udah sopan bunda, ini kan di Jakarta jadi saka agak tidak bisa bahasa jawa halus bunda." jawabku tak mau kalah dengan bunda.
"Iya sudah, ada apa saka?." bunda nanya
"Saka pengen tahu aja ke bunda soal asmara bunda dengan ayah dulu Gimana bunda?."
"Gak ada yang lain ta yang kamu minta selain tahu kan bunda hari ini sudah masak tempe. Sudahlah saka makan aja apa yang ada." tutur bunda.
"Eh maksud saka tau bunda bukan tahu.heheheh." jawabku dengan sedikit malu.
"Ah!! Bunda malu belum waktunya kamu tau sayang."
"Terus gimana?." tanyaku
"Ya biar jadi rahasia illahi."
"Hahahah"
"Kamu pasti nanti akan tau tapi bukan sekarang." kata bunda
"Baiklah bunda." jawabku
***
Dan itulah percakapanku dengan bunda waktu itu, setelah itu aku dan bunda bicara banyak hal tentang ini dan itu. Bunda sebenarnya dulu bahasanya campuran jika berbicara dengan bahasa osing yang ada di Banyuwangi. Tapi sekarang, bunda lancar sekali berbicara indonesia semenjak memulai kehidupan dengan ayahku. Aku suka bergurau dengan keluargaku saat sedang bencengkrama. Tapi kalau udah tiba saatnya pembicaraan serius ya sudah serius.
Tapi, ini bukan maksud untuk aku menuliskan kisah asmara bunda dengan ayah dulu melainkan aku ingin menceritakan kisah cintaku dengan dia. Dia yang selalu ada di hatiku kini tak akan pernah kulupakan karna kau sudah aku beri tempat tersendiri dihati ini. Tak ada yang indah dan terbaik darimu, mungkin tapi pasti kau adalah salah satu hal terpenting dalam hidupku. Aku rindu kamu selalu....
Sekarang aku ingin memberi tau posisiku saat ini. Kini, aku sedang berada di halaman belakang rumah tepatnya di kebun bunga yang suka ia rawat. Disini aku melihat atau lebih tepatnya aku membayangkan saat dia sedang merawat bunga-bunga milik bunda yabg ditemani laptop ini dan sebuah hidangan dari bibi yang berupa wedang jahe aku mulai akan menuliskan kisah asmaraku dulu. Tapi, ijinkan aku intuk bercerita mulai dari hari-hariku, bisa bertemu dengannya, dan hari-hariku bersamanya. Baiklah dengan sengaja aku akan sedikit menyamarkan nama tempat yang ada di jakarta atau tempat lainnya yang pernah kulalui
Bismillah,,,,,,,,
Inilah kisahku -_-***
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Gimana nih pada bagian ini udah mulai tau kan siapa tokohnya? Kira² gadis itu siapa ya?😐😐
Tunggu part bagian selanjutnya ya..sabar ya...😊😊
Jangan lupa voite dan comentnya buat author😁
Biar authornya semakin semangat nulisnya karena voite dan coment dari itu sangat penting bagi author😢
Hehehe😇😇😇😇

KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH M.S (Slow Update)
RomanceCerita ini mengisahkan seorang laki-laki yang teringat dengan kisah cinta masa lalunya dengan seorang gadis berjilbab. Mendapat restu dari seorang bundanya membuat laki-laki ini kembali semangat untuk menuliskan kisahnya. Ais itulah nama gadis itu...