Can I?

11 3 0
                                    


^Author POV^

Jatuh cinta adalah sebuah hal yang lumrah dikalangan insan muda. Tak ada salahnya jatuh cinta selama masih ada batas wajar dalam hal tersebut. Seperti hal yang sedang Melody rasakan. Hanya saja anak ini sedikit bandel, karna ia mencintai seorang ia sudah tau bahwa mustahil untuk bisa bersamanya.

"mau seberapa jauh lagi mil?"tanya melody yang menghentikan langkah kakinya karna sudah lelah berlari.

"hahha ayolah, sebentar lagi sampai kok"jawab temannya yang masih saja terus berlari. Tak mau dikalah maka melody meneruskan larinya.

"awas kamu ndut.." ucapnya seraya berlari seperti dikejar orang gila.

...

"jadi, kamu kemarin disana gimana?"tanya melody pada temannya saat berada di salah satu tangkringan favorite mereka selama sering jogging bersama. Temannya hanya menjawab dengan anggukan. Ia terlalu serius makan sehingga tak memedulikan pertanyaan temannya itu.

"oke, gak jadi ku teraktir yah. Aku mau pulang. Bye!"seketika Melody beranjak dari duduknya. Tapi tangan temannya itu menghentikannya. Seketika senyum memohon dari temannya itu terlihat lebih ke memelas.

"janganlah mel, tunggu aku selesai makan dulu yah. Aku belum makan dari pagi tau"ucap temannya itu.

"bener yah, habis ini kamu harus denger ceritaku. Dan kamu harus cerita ke aku"tawar melody. Yang disambut dengan anggukan cepat dari temannya itu. "tapi, tunggu.." lanjut melody. "aku kasih kamu waktu 5 menit, kalau belum selesai aku gak jadi cerita"tawar melody lagi.

"iya iya, ini juga tinggal dikit kok"temannya terima-terima saja tawaran melody, berhubung melody yang bayar kan gak papa yah.

-7 menit berlalu-

"ini pak uangnya, makasih"ucap melody yang disambut dengan anggukan bapak-bapak penjual bubur.

"masama neng,"

"mil,"panggil melody pada temannya yang masih duduk-duduk dikursi pelanggan sambil nyeruput es teh manisnya. Segera ia habiskan lalu berlari menuju melody.

"di rumahku aja yah"ucap melody, "di rumahku aja"timpal temannya.

"rumahku" –melody

"rumahku aja, te—"

"tapi milaaaa, aku gak mau ketemu kak febri"timpal melody. Membuat mila-nama temannya-menghentikan langkah kakinya.

"kak febri gak ada, main hotel dia sama pacar barunya"ucap mila, melody berbalik, menghentikan langkahnya.

"masa?"melody pasang wajah kagetnya. Sampai mulutnya nganga. Dijawab anggukan mantap si mila.

"ya udah kalo gitu dirumahmu aja"melody menarik tangan mila.

^Melody POV^

"kak febri gak ada, main hotel dia sama pacar barunya"mila nunduk pasang muka sedih gitu. Ya, jujur aja sih kata-kata mila barusan buat aku terpukul. Baru aja dua hari yang lalu kak febri putusin aku eh dia udah main hotel sama pacar barunya.

"masa?"tanyaku yang sudah pasang muka sebodoh mungkin. Mila lihat aku sambil ngangguk mantap. "ya udah, kalo gitu dirumahmu aja"segera ku tepis waktu menegangkan ini sambil bawa mila lari lagi. Sekalian ngebatin umpatan-umpatan kasar untuk cowok sebang*at kak febri.

"pelan-pelan,dy"mila memukul-mukul lenganku.

"hahahh kamu tadi makan banyak banget, jadi harus lari lagi"ucapku sambil meliriknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amuse You [HWANG HYUNJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang