Seharusnya ini akan menjadi momen bahagia bagi kedua insan tersebut. Mengikat janji suci sehidup semati, seperti keinginan pasangan muda-mudi yang lain.
Kedua pasangan itu memang melemparkan senyuman manisnya tapi itu hanya sebuah senyum palsu. Senyum yang diciptakan hanya untuk membuat orang tua mereka bahagia.
Kim Kai, namja yatim yang kini hanya tinggal bersama ibu dan neneknya. Saat ini telah menikah dengan Park Chanyeol, anak dari sahabat ayahnya itu.
Menikah karna janji yang orang tua mereka buat. Kai telah mengenal Chanyeol, dia adalah teman masa kecil Kai sebelum akhirnya Chanyeol pindah ke luar negeri pada saat memasuki pendidikan dasarnya.
Park Chanyeol, cinta pertama lebih tepatnya cinta pada pandangan pertama Kai. Sewaktu ayahnya mengajak mengunjungi restoran milik keluarga Park. Kai bertemu Chanyeol di sana. Anak lelaki yang sedang menikmati susu rasa pisang bersama noona-nya.
Diumurnya yang baru saja menginjak empat tempa. Kai kecil memang belum mengerti apa itu cinta tapi saat kedua mata mereka bertemu dia sangat yakin bahwa Chanyeol adalah pahlawan bagi hidupnya selain ayah, ibu, dan neneknya.
Saat pandangan mata mereka bertemu, dia masih ingat dengan jelas bagaimana senyum tampan milik Chanyeol. Lelaki tampan yang menghampirinya dan mengajak duduk bersama menikmati susu rasa pisang.
Dua tahun mereka menjalani pertemanan hingga suatu hari Chanyeol terpaksa harus ikut sang ayah ke Amerika untuk menemani pembukaan cabang restoran di sana.
Saat itu Chanyeol kecil membuat janji kepada Kai untuk tetap menunggunya. Dia akan datang kepada Kai, kembali sebagai seseorang yang akan melamar sang sahabat. Seseorang yang akan datang untuk mengubah marga Kim milik Kai menjadi Park.
Tujuh belas tahun telah berlalu tapi tidak pernah sekali pun dalam waktu panjang itu Chanyeol mencoba menghubunginya. Kai tetap setia menunggunya. Duduk di restoran milik ayah Chanyeol menikmati minuman favorit orang yang telah mencuri seluruh hatinya.
Di tempat yang sama bahkan ibu Chanyeol mengkhususkan meja tersebut hanya untuk Kai yang boleh menempatinya.
Memang benar tujuh belas tahun sudah berlalu. Chanyeol menepati janjinya untuk mengubah marga Kim-nya itu tapi itu bukanlah murni keinginan Chanyeol. Ayahnya, Tuan Park lah yang menyuruh Chanyeol menikahi Kai.
Ayahnya dan Ayah Chanyeol sempat membuat janji untuk menikahkan mereka berdua. Melihat bagaimana Chanyeol kecil yang selalu menjaga Kai kecil selama dua tahun mereka berteman.
Sempat terjadi perdebatan antara Chanyeol dan ayahnya. Dia telah memiliki kekasih. Dia adalah pria normal bahkan dia juga sudah merencanakan pernikahan dengan kekasih yeoja-nya itu.
Kai sempat terluka saat Chanyeol membentaknya. Mengatakan dia menghancurkan masa depan yang seharusnya ia bangun bersama kekasihnya itu.
Kai menangis semalaman, melihat bagaimana Chanyeolnya telah berubah. Chanyeol yang dulu selalu berkata lembut padanya sudah tidak ada. Sekarang hanya ada Chanyeol yang menatapnya dengan penuh kebencian.
"Selamat Kai, sekarang kamu sudah menjadi menantu dari keluarga Park."
Nyonya Park menemui menantunya tersebut. Mengatakan selamat atas menjadi bagian keluarga Park, memeluknya seperti anak kandungnya sendiri. Dia sangat bahagia saat tahu Kai akan menikah dengan putra dari keluarga Park ini.
Kai tersenyum tulus walau sebenarnya perasaannya terluka. Bagaimana dengan kehidupan rumah tangganya sebentar lagi. Dia yakin ini akan lebih menyiksa, ini akan lebih terasa sakit daripada saat dia kehilangan ayahnya dulu.
Jika ayahnya masih di sini, mungkin dia akan menangis, memohon kepada ayahnya agar menghentikan pernikahan ini tapi apa daya, ini adalah keinginan sang ayah sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope in Trials ✔
Fanfiction[END] MPREG! Aku harus menahan rasa sakitku berulang kali. Meneteskan air mataku hingga tidak tak dapat terhitung lagi berapa banyak yang sudah terkuras. Hingga aku berada dititik aku harus merelakanmu, meninggalkanmu di jalan yang salah ini. Chanye...