"Yak!! APA KAU GILA HAH??"
Sehun menangkap Kai dengan nafas yang tak beraturan. Ia terus saja berdoa agar segera bisa dengan cepat menemui sahabatnya ini.
Kai menangis dipelukan Sehun. Meronta-ronta seakan meminta Sehun untuk membiarlannya. Kenapa Sehun harus datang?
"Sehun.."
Sehun mengerti apa yang Kai rasakan.
"Jangan seperti ini Kai. Kau menyakitiku. Jika dia tidak bisa menjagamu, tolong biarkan aku yang menjagamu."
Sehun memeluk Kai dalam dekapannya. Memberikan ciuman tulus di ujung kepala Kai, sahabat yang selalu mengisi ruang hatinya. Baginya Kai tidak akan pernah bisa tergantikan.
Disaat Kai menjadi lebih tenang, Sehun mengajaknya kembali. Di atas sini sungguh berbahaya.
.
Sehun mengambilkan minuman untuk Kai. Menyuruhnya duduk dengan nyaman sambil memijat kaki yang terlihat membengkak itu.
"Terima kasih... Maaf"
Hanya kata itu yang mampu dicuapkan oleh Kai.
Sehun mengerti, saat ini Kai sedang membutuhkan seseorang yang mampu memikul bebannya.
Ini pasti sangat berat bagi lelaki pujaannya. Hanya seperti ini yang mampu Sehun berikan.
Cukup lama menemani Kai, Sehun harus pamit. Ada hal yang harus ia selesaikan.
Kai paham, dia sudah sangat merepotkan sahabat baiknya ini.
.
Sesaat setelah menutup pintu, Kai mendapatkan pesan.
+02xxx
Temui aku di tangga darurat lantai apartemen kalian.Siapa dia? Apakah penting? Kai memutuskan untuk menemuinya.
Ia membuka pintu yang menjadi penghubung tangga tersebut. Bukankah wanita ini yang bersama dengan Chanyeol.
Perempuan yang Kai ketahui merupakan kekasih Chanyeol mengenalkan dirinya sebagai calon istri dari suaminya. Membuat hati Kai yang sudah sakit semakin sakit.
"Dasar menjijikkan. Jauhi Oppa-ku. Kau tidak pantas bersamanya."
Kai merasakan dorongan pada bahunya. Dia tidak siap, pegangan pada sisi tangganya terlepas mengakibatkan dirinya terjatuh hingga menuruni beberapa anak tangga.
"KAAAIIIIIIIII."
Itu Chanyeolnya. Dia sedang mendekap Kai. Meminta Kai untuk tidak memejamkan matanya.
Kai tersenyum, dia bahagia melihat raut khawatir yang Chanyeol berikan untukya. Hingga kesadarannya mulai menghilang.
***
Di sinilah mereka berada. Rumah sakit temat Kai dirawat. Orang tua Chanyeol dan Kai, bahkan Sehun pun ada.
Chanyeol sedang duduk di hadapan ranjang milik Kai. Ia memegang tangan orang yang sangat di cintainya.
Rasanya Chanyeol terlalu bodoh untuk menyadarinya.
Bagaimana dengan Sunmi? Chanyeol sudah menyeret perempuan itu ke penjara dengan tangannya sendiri. Mendekamkan wanita sialan itu dengan dinginnya lantai jeruji besi karena berani menyakiti miliknya.
.
Sudah seminggu ini Kai belum juga tersadar, Chanyeol mulai khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope in Trials ✔
Fanfiction[END] MPREG! Aku harus menahan rasa sakitku berulang kali. Meneteskan air mataku hingga tidak tak dapat terhitung lagi berapa banyak yang sudah terkuras. Hingga aku berada dititik aku harus merelakanmu, meninggalkanmu di jalan yang salah ini. Chanye...