12.

1.5K 181 11
                                    

"Luhan"

Pria cantik itu tersenyum seakan tak pernah ada masa lalu antara mereka. Baekhyun diem, gilee cantik bener nih uke satu. Bisa galmon nih si Sehun

"hai Sehun, lama tak jumpa" kata Luhan enteng banget kayak dia dulu nggak pernah buat salah ke Sehun

"gimana kalo kita makan bareng?" tanya seseorang di samping Luhan

Sehun ngeliat ke Baekhyun, dia seakan minta persetujuan ke nyai.

"boleh" jawab Baekhyun tapi dia jawabnya sambil ngeliat ke Sehun.

Habis itu mereka duduk di meja yang kosong. Suasananya canggung antara mereka semua, hingga Luhan ngebuka suara

"apa kabar Sehun?"

"baik" jawab Sehun

"kenalkan, dia Kris, calon suamiku" lanjut Luhan

Sehun hanya ternyum kecut, "kau pasti masih ingat" imbuh Luhan

"tentu" jawab Sehun masih sesingkat mungkin

"dia pasti temanmu? Kudengar kamu sekarang lurus"

"Iya, dia temanku"

Baekhyun sedikit terlonjak. Apa dia terlalu jatuh pada Sehun, apa Sehun mempermainkannya?

Baekhyun bangkit, ia sama sekali tidak tau kenapa dia bangkit dari duduknya yang dia inginkan hanya pergi dari situ dan tak ingin melihat Sehun

"mau kemana?" tanya Sehun berusaha menghentikan 'teman'nya

"pulang" jawabnya singkat

"sebelum itu, aku ingin memberimu ini" sahut Luhan "aku ingin kau hadir di acara pernikahanku dengan Kris" imbuhnya

Baekhyun tak mau tau, toh kata kata Luhan cuman buat Sehun aja. Akhirnya doi pergi dari sana.

"aku pamit ya dan aku juga ingin memberi taumu, kalau dia adalah teman hidupku" kata Sehun sambil bangkit dan membereskan bajunya yang agak berantakan

"aku duluan ya Kris, bye Lu" Sehun akhirnya melenggang pergi dari sana, dia mau nyarikin Baekhyun takut kalo di culik om om

"dia sudah terlihat lebih baik" kata Luhan

"tentu, kamu nggak perlu merasa bersalah lagi dan ayo jalani kehidupan kita berdua"

Kris mengusap pipi Luhan sayang. Bahkan ia sempat melayangkan kecupan pada pipi Luhan sebagai bentuk tanda emeshnya pada Luhan

.

Di sekolah, Jeno masih tetep sendirian. Tiga temennya masih ngejauhin dia yang entah alasannya apa. Sulit untuk di jelaskan

"hey, Jeno" sapa seseorang yang tiba tiba udah duduk di samping dia

Jeno cuma ngeliatin orang itu seakan dia tanya, 'elu siapa?'

Dan seperti seseorang yang bisa membaca fikiran si orang asing yang keliatan setahun lebih tua itu berkata "gue Mark Lee, bisa di panggil sayang"

"apaan sih" Jeno udah mau pergi soalnya bete

Tapi tangannya di tahan sama Mark, "maaf maaf, kok sendirian?"

"soalnya nggak barengan"

"galak banget jadi uke"

"kok tau aku uke?"

"cowok manis kayak kamu cocokan jadi uke"

Lurus terus Belok [HunBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang