Seorang gadis dengan gaun berwarna putih polos berbaring diatas kasur seperti seorang putri yang sedang menunggu sang pangeran, disebelahnya terdapat seorang gadis yang sedang membaca buku dengan tenang seperti membacakan sebuah mantra.
Gadis itu pun mulai menggerakkan jarinya, kelopak matanya pun mulai terbuka.
Gadis yang berada didekatnya langsung menutup buku yang dia baca dan langsung memanggil nama gadis tersebut.
"Kuro Kurona! Syukurlah" gadis itu memeluk Kurona dengan erat.
"Nashiro? ini dimana?" tanyaku yang sedang bingung.
"Ini di rumah sakit kamu pingsan di depan kantor polisi, lalu aku sudah memberitahu kepolisian tentang ini, jadi kita bisa tenang. O'iya ada seseorang yang ingin ku kenalkan----"
Tiba-tiba terdengar suara langkah yang berhenti di depan pintu, Nashiro pun menghentikan perkataannya sebentar. Lalu seorang wanita muncul dari balik pintu.
"Ah itu dia orangnya, dia orang yang menolong kita waktu kamu pingsan"
"Terima kasih" ucapku sambil membungkukkan badannya.
"Perkenalkan namaku Yuichi Suzuka aku kepala kepolisian disana, salam kenal" kata wanita itu.
"Kurona, kurona hei! Apa kamu mendengarku?" panggil Nashiro sambil menarik pipi Kurona.
"Hm, ada apa, ah maaf tadi aku berpikir sebentar, Perkenalkan namaku Nagachika Kurona salam kenal" Aku yang sedang berpikir kaget dan langsung membalas salam wanita tersebut.
Akupun bertanya kepada wanita tersebut
"Apa yang anda inginkan dari kami?" tanyaku dengan curiga.
"Kamu memang benar ada sesuatu yang aku inginkan dari kalian" jawab wanita itu
"Jadi apa yang harus kami lakukan, tak mungkin kamu mau memberikan ini semua secara gratis" dengan curiga aku langsung bertanya kepada wanita itu.
"Pemerintah ingin kalian menjadi tangan kanan mereka." Jawab wanita itu dengan singkat.
"apa yang anda maksud?" tanya Nashiro dengan gelisah.
"Pemerintah ingin kalian menjadi tangan kanan negera ini, dengan kekuatan kalian. Kalian akan dilatih untuk menjadi prajurit sekaligus mata - mata."
"Apakah kalian sanggup melakukan hal tersebut. Tentu saja kalian akan kehilangan seluruh identitas kalian. Kalian akan hidup kembali sebagai orang yang berbeda."
"Lalu bagaimana dengan keluarga dan teman kami, apakah kami tidak boleh bertemu mereka lagi?" tanya Nashiro dengan gelisah.
"Itulah resiko yang harus kalian hadapi, kalian tidak boleh bertemu dengan teman dan keluarga kalian lagi"
"Sekarang putuskanlah waktu kalian 24 jam" wanita itupun pergi meningalkan ku dan Nashiro dalam kamar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LIE
FantasySUATU SAAT AKAN DATANG DIMANA KITA HARUS MEMPERTARUHKAN NYAWA UNTUK MELINDUNGI SESUATU. PAHLAWAN ITU BUKANLAH ORANG YANG HARUS MUNCUL DIDEPAN ORANG YANG MEMBUTUHKAN TERKADANG MEREKA JUGA HARUS MENGORBANKAN NYAWA MEREKA, DEMI MENYELAMATKAN BANYAK ORA...