Kamipun sampai dimarkas bersama anggota baru. Semua anggota tim telah berkumpul didepan pintu gerbang menyambut kedatangan kami.
"Kami pulang..!!” seruku dengan keras.
“Kami sudah menunggu kalian dari tadi, cepat kita mulai acaranya!” balas Shura dengan nada kesal.
“Iya iya..”
“Baiklah, ayo kita turun dan segera memulai acaranya!”
Kamipun turun dari mobil dan segera menuju ke taman belakang, yang biasa kami sebut Garden.
“Ayo kita ke Garden!!” teriakku dengan semangat
“Seperti biasa kau selalu semangat ya ” sindir Shura.
“Fufu, saat dia semangat wajahnya sangatlah manis, iyakan Shura” sahut Nashiro
“Ha..?? Apa kau bilang, dia manis?? Apa matamu tidak bisa lihat..!! Dia itu sama sekali tidak manis tau..!!”
“Apa katamu..!! Aku itu manis tau..!!”
“Sudah-sudah, kalian itu selalu saja bertengkar!! Seharusnya kalian malu, lihat ada anggota baru disini” sahut Miharu.
“Huh..!!” desahku dan Shura.
Sesampainya di Garden kamipun memulai acara. Dari penyambutan anggota baru hingga pesta untuk para anggota.
“Baiklah dengan ini penyambutan anggota baru dimulai..!!” kata suzuka dengan lantang.
“Seperti biasa Tante Suzuka sangat tegas ya” sindirku
“Haha, kau benar, Dia tidak bisa santai” sahut Shura.
“Kalau begitu ayo kita perkenalan!! Hei.. anak baru perkenalkan dirimu!”
“Baik!! Perkenalkan nama saya Kurozawa Mio, saya ingin menjadi anggota tim ini karena saya ingin menjadi orang seperti kalian. Mohon bimbingannya!” kata Mio dengan gugup.
“Apa maksudmu ingin menjadi seperti kami?” tanyaku dengan sinis
“He? Ah maksud saya, saya ingin menolong orang lain seperti yang kalian lakukan. Menurut saya kalian sangat keren. Terutama anda, saya sangat mengagumi anda”
“Apa kau bilang? Kau bilang keren? Apa aku yang salah denger.. Apa kau pikir kami mempertaruhkan nyawa itu keren ha...!!!” teriakku dengan keras
“Apa kau pikir mempertaruhkan nyawa itu mudah begitu” sahutku lagi.
“Kalau kau berpikir mempertaruhkan nyawa itu mudah lebih baik kau keluar dari tim ini” kataku sambil pergi meninggalkan mereka diruangan itu.
Gardenpun menjadi hening. Tidak ada seorangpun yang berani berbicara. Merekapun saling melirik dan merenungkan apa yang kukatakan.
“Maaf ya, dia tidak seperti itu biasanya. Mungkin dia lelah setelah melaksanakan tugas” ujar Nashiro sembari menenangkan Kurozawa dan memulai pembicaraan.
“Ah.. tidak apa-apa. Lagipula apa yang dikatakan benar, saya yang salah, seharusnya saya tidak berkata seperti itu” jawab Kurozawa
“Menurutku apa yang coba dikatakan Kurozawa tidak salah, memiliki orang yang dikagumi dan cita-cita yang besar. Menurutku itu sangat indah” kata Nashiro sambil tersenyum
“Terima Kasih..” jawab Kurozawa sambil tersenyum
“Baiklah kalau begitu ayo kita lanjutkan perkenalannya” kata Nashiro dengan santai sambil tersenyum
“Baik! Perkenalkan nama saya Lyana Febrianti, saya perwakilan dari Indonesia. Mohon bimbingannya” kata Lyana yang terpatah-patah karena belum terbiasa menggunakan bahasa jepang.
“Nama saya Elsa Aulia, saya perwakilan dari indonesia. Mohon bimbingannya” kata Elsa yang mencoba mengikuti ucapan Lyana karena belum bisa menggunakan bahasa jepang.
“Baiklah selanjutnya, apakah kalian juga perwakilan dari Indonesia?” tanya Nashiro.
“Iya, kami perwakilan dari Indonesia. Nama saya Imam Amin. Sedangkan nama saya Galang Raji. Mohon bimbingannya. Jawab Imam dan Galang bergantian.
“Kalau begitu perkenalan anggota baru sudah selesai, kita juga harus memperkenalkan diri. Ayo kita sebutkan nama kita” ujar Nashiro.
“Mungkin sudah ada yang tahu siapa namaku. Tapi akan aku ulangi, namaku Nashiro. Mohon kerjasamanya”.
“Namaku Shura dan ini adikku Miharu. Salam kenal semua” kata Shura dan Miharu bergantian.
“Namaku Ruru dan ini kakakku Rui. Salam kenal!!” ujar Ruru sambil mengacungkan jarinya (piece)
“Kalau aku Kure dan yang disebelahku ini Oriko”
“Aku Akari dan dia yang sedang membawa laptop itu fumi, dia sangat ahli dalam komputer lho..”
“Aku Merry dan dia laki-laki disana itu adikku Darly. Salam kenal ya”
“Nah.. karena kita sudah saling kenal, ayo kita rayakan pestanya!!”
Merekapun merayakan pesta penyambutan tanpa aku. Setelah meninggalkan pesta akupun pergi dari Garden dan pergi ke Hesperidees.
Tempat dimana aku bisa tenang tanpa diganggu siapapun. Tempat itu adalah rumah bagi kami SEVEN SABYST.
Ya, kami adalah SEVEN SABYST. Bagi banyak orang kami adalah pahlawan. Tapi bagiku kami hanyalah sekumpulan orang yang tidak punya rumah dan tempat untuk pulang.
Kami hanyalah orang yang kehilangan arah dan harapan dalam hidup. Karena itu kami membentuk tim ini, tim beranggotakan 7 orang. Dan membentuk tempat untuk pulang.
Dan tempat itu adalah Hesperidess (SEVEN SABYST). Tempat itu adalah cahaya kami dan rumah kami satu-satunya.Karena itu kami menamainya Hesperidess yang berarti putri bintang senja.Seperti malaikat yang jatuh dari langit “Azazil” yang menerangi dunia (senja).
Kamipun membentuk SEVEN SABYST dari balik layar dan membentuk grup idol bernama FEAther untuk mengkelabuhi musuh dan masyarakat.
--------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya akupun sampai di Hesperidess setelah menempuh perjalanan yang cukup lama.Garden berada di markas pusat sedangkan Hesperidess berada di pinggir kota. Paling tidak membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai di Hesperidess.
Hesperidess seperti istana bunga, terdapat banyak bunga disana. Tapi tidak hanya itu saja “Putri Bintang Senja” nama itu diberikan karena kita bisa melihat senja dan bintang yang indah disana.
Hesperidess terbagi menjadi 2, setengah daratan yang berisi bunga dan setengahnya lagi adalah laut.Jadi kita bisa melihat senja dan bintang yang bergemerlapan di langit.

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LIE
FantasySUATU SAAT AKAN DATANG DIMANA KITA HARUS MEMPERTARUHKAN NYAWA UNTUK MELINDUNGI SESUATU. PAHLAWAN ITU BUKANLAH ORANG YANG HARUS MUNCUL DIDEPAN ORANG YANG MEMBUTUHKAN TERKADANG MEREKA JUGA HARUS MENGORBANKAN NYAWA MEREKA, DEMI MENYELAMATKAN BANYAK ORA...