CHAPTER 6 - HE IS A COOL SOCCER PLAYER

1.1K 211 14
                                    

"Jaejoong, kau tidak mau mandi?" tanya Mrs. Kim pada anak semata wayangnya yang sedari tadi mengobrol bersama Yunho di ruang tamu.

"Ne, eomma" ujar Jaejoong.

"Yunho, aku ingin mandi dulu, kau pulanglah dan hati-hati di jalan" ujar Jaejoong ramah.

"Dia ini lucu sekali, kenapa berpamitan mandi padaku" batin Yunho.

"Iya, terima kasih, Jaejoong" ujar Yunho yang berusaha terlihat normal di depan Jaejoong walaupun sebenarnya ia ingin tertawa karena perkataan Jaejoong.

Yunho kemudian bersiap pulang dan memakai sepatunya hingga Mrs. Kim keluar ke ruangan tamu dan berhadapan dengan Yunho.

"Bibi Kim, aku pamit dulu, terima kasih" ujar Yunho dengan sopan.

"Justru aku yang harus berterima kasih padamu, Jung Yunho, kau sudah menyelamatkan Jaejoong" ujar Mrs. Kim sambil tersenyum.

"Eum... itu..."

"Bibi senang sekali akhirnya Jaejoong memiliki teman yang kuat sepertimu. Selama ini Jaejoong cukup lemah dan ceroboh, ia cukup sering diserang oleh orang jahat. Bibi akan sangat bahagia jika kau sebagai teman Jaejoong bisa melindunginya setiap saat" ujar Mrs. Kim sambil menatap Yunho dengan tatapan penuh harap.

Yunho sedikit terkejut dengan perkataan Mrs. Kim yang tiba-tiba meminta dirinya untuk melindungi Jaejoong setiap saat. Awalnya Yunho ragu untuk menerima permintaan tersebut, tapi ia sadar jika ini adalah awal yang baik agar dirinya bisa selalu dekat dengan Jaejoong. Entah mengapa Yunho selalu bahagia saat bersama dengan Jaejoong.

"Bibi tenang saja, aku berjanji akan selalu melindungi Jaejoong" ujar Yunho dengan mantap.

. . .

“Aish, tinggi sekali, sih!”

Jaejoong bergumam kesal karena ia tidak berhasil mengambil buku fisika yang berada di rak perpustakaan yang tinggi itu. Jaejoong hanya bisa merutuki tubuhnya yang tidak bisa menggapai buku itu.

“Dasar pendek”

“Apa?”

Jaejoong menoleh dan mendapati Yunho sudah ada di sampingnya dan mengambil buku fisika yang ia butuhkan dengan mudahnya. Maklum, Yunho memang lebih tinggi daripada Jaejoong.

“Gomawo” ujar Jaejoong.

Kini Jaejoong sudah duduk di kursi perpustakaan untuk membaca buku yang diambilkan Yunho barusan. Seharusnya Jaejoong membaca buku ini dengan tenang, namun ia menjadi tidak tenang karena ada Yunho di sampingnya yang sibuk membaca majalah.

“Tidak, Jaejoong! Kau harus fokus belajar” batin Jaejoong.

Jaejoong mencoba kembali fokus membaca deretan tulisan di bukunya, namun kini deretan tulisan itu malah terlihat seperti barisan semut. Jaejoong jadi frustasi, tidak biasanya ia begini.

“Aku bingung kenapa kau tahan membaca buku setebal bantal berisikan tulisan seperti itu” ujar Yunho mencibir Jaejoong.

“Yunho, buku adalah sumber ilmu terbaik yang akan sangat berguna bagi kehidupan kita” ujar Jaejoong.

“Cih, aku bahkan alergi dengan buku. Hanya dengan melihat buku sudah membuat kepalaku pusing” ujar Yunho sambil memijat kepalanya.

"Lalu, kenapa kau bisa ada di perpustakaan? Apa kau mau belajar?" tanya Jaejoong.

"Tentu saja tidak, aku ingin bertemu denganmu" ujar Yunho santai.

"Eoh?" Jaejoong terkejut saat mendengar jawaban Yunho.

HE IS JUNG YUNHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang