3

1.3K 146 10
                                    








Irene pov.

Haaaahhh...kenapa aku harus memiliki bosyguard kembali. Appa memang berlebihan.tapi bodyguard yang satu ini sangat tampan dan memiliki tubuh yang bagus. Dan aku suka ABS nya. ..yak! Bae joohyun apa yang kau bicarakan pabo! Sepertinya aku sudah gila. Apa dia sengaja tidak pakai baju untuk memamerkan tubuhnya? Aiish..

"Kenapa anda tidak memakai baju anda seulgi-sshi?" Tanyaku
"O? Ah ini. Tadi saya melepasnya karna merasa gerah dan panas" jelasnya. Yah mungkin saja. Lagi pula sekarangkan memang sedang musim panas.

Memberku yang lain kini sedang sibuk mengobati tangannya yang terluka itu. Apa itu tidak sakit? Kenapa dia tidak meringis atau menjerit kesakitan saat diobati?
Apa semua bodyguard seperti itu? Harus rela luka demi orang lain?

Aku penasaran berapa gajih yang dia terima sebagai seorang bodyguard. Apa sangat besar? Haah ntahlah. Lagi pula kenapa aku malah memikirkan nya. Yak! Bae joohyun sadarlah.

"Ah khamsahamnida. Sudah mengobatiku" aku mendengar dia berterima kasih pada wendy
"Nde sama-sama oppa. Kami juga berterima kasih. Karna oppa sudah mau repot repot mengejar mereka sehingga tanganmu terluka" wendy juga berterima kasih padanya.
"Itu sudah menjadi tugas saya untuk melindungi kalian wens-sshi" jawabnya.

"Seulgi-sshi." Panggilku padanya
"Nde irene-sshi."
"Trima kasih" aku pun ikut berterima kasih padanya. Bagaimana pun aku harus berterima kasih padanya.
"Anda tidak perlu berterima kasih irene-sshu. Itu sudah menjadi tugas saya"
"Tapi tetap saja aku harus berterima kasih padamu"
"Hn. Baiklah"

Iiish apa dia tidak pernah tersenyum? Mukanya dingin sekali. Dan tatapannya sangat tajam dan datar. Dan juga dia memiliki mata yang indah. Dia memiliki mata monolid yang sangat tajam. Entah kenapa itu malah terlihat seksi. Yak! Bae joohyun

"Kalo begitu saya permisi pamit pulang" pamitnya pada kami semua.
"Kenapa cepat sekali oppa. Kenapa kau tidak menginap saja disini. Ini sudah sangat larut" joy mencegahnya. Memang benar sih. Ini sudah sangat larut dan juga pasti tangannya masih sakit.
"Gwenchana. Saya tidak ingin merepotkan kalian semua"
"Tidak papa oppa. Lagi pula kan tangan oppa masih sakit. Pasti oppa akan kesulitan mengemudi nanti. Oppa menginaplah ne" kini yeri yang tengah berusaha membujuk seulgi.

Aigoo ada apa dengan semua memberku. Apa mereka menyukainya?

Irene pov end.

"Baiklah saya akan tidur di sofa hanya untuk malam ini" putus seulgi.

Mereka tersenyum senang karna seulgi mau menginap disini. Tapi tidak dengan irene dia masih memasang muka datarnya.

"Segeralah tidur ini sudah sangat larut. Dan juga besok kalian memiliki jadwat untuk pemotretan bukan?" Seulgi menyuruh mereka semua untuk segera tidur mengistirahatkan tubuhnya.
"Nde oppa. Kami pergi kekamar dulu. Jaljayoo oppa" pamit mereka dan berjalan menuju kamar masing masing

Irene tidak langsung pergi kekamarnya. Dia pergi kedapur terlebih dahulu untuk mengambil minum. Dia merasa sangat haus saat ini

"Irene-sshi" irene membalikan badannya dan mendapati seulgi yang berada di belakangnya. Sepertinya dia juga ingin mengambil minum.
"Kenapa anda belum pergi tidur" seulgi bertanya pada irene
"Saya hanya mengambil minum karna merasa sangat haus tadi"
"Tidurlah ini sudah malam" seulgi berjalan menuju lemari es dan membukanya untuk mengambil air dingin dan meminumnya dengan cepat
"Haaaah" lega seulgi karna tenggorokannya sudah tidak kering lagi

"Bisa kah anda pakai baju?" Seulgi melihat pada irene dengan wajah dinginnya
"Aku tidak membawa bajuku" jawab seulgi
"Aku akan mengambil selimut dan bantal untuk mu tidur" irene berjalan menuju kamarnya untuk membawa selimut dan bantal yang akan seulgi kenakan untuk tidur.

My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang