When A Snail Falls In Love

BAB 54

Mengenai masalah bagaimana bergaul dengan ibunya, Ji Bai sudah sangat berpengalaman (百炼成钢 - literal, marah ke dalam baja). Pikiran pertamanya adalah mengembangkan strategi, dan strategi itu adalah untuk melindungi Xu Xu (呵护 - memberkati).

Tapi Xu Xu berbeda.

Dia sebelumnya berbicara tentang 'menghindari hal-hal penting untuk memikirkan hal-hal sepele', tetapi dia tidak bisa setuju dengan strategi keseluruhan yang terlibat dalam 'mendapatkan penerimaan keluarga Ji'. Dia merasa bahwa solusi ini hanya berurusan dengan situasi, tanpa sampai ke inti masalah - yang pada akhirnya adalah orangnya.

Saat ini, situasi umum sudah ditetapkan. Ketika Nyonya Ji khawatir, dia berpikir untuk mencoba yang terbaik untuk berkomunikasi dan bergaul dengannya sekali saja. Jika dia berhasil, maka Ji Bai tidak akan berada di posisi yang sulit, dan semua orang akan lebih nyaman dan tenang. Jika dia gagal, itu tidak akan menjadi kerugian besar.

Namun, satu-satunya hal yang tidak dipikirkannya, adalah apakah situasi ini akan menyebabkan rasa sakitnya.

Jadi, ketika Nyonya Ji telah mengucapkan kata-kata tidak berperasaan seperti itu, Xu Xu benar-benar terkejut.

Itu bisa diperdebatkan apakah alasannya itu salah. Dan jika kesalahpahaman menyebabkan kerenggangan, itu bisa dihilangkan. Namun, jika seseorang merendahkan Anda, dan tidak menyukai Anda, apa yang akan Anda lakukan?

Xu Xu bersedia terus mencoba dan berkomunikasi dengannya untuk memperbaiki hubungan mereka, tetapi dia benar-benar tidak melakukan apa pun untuk mencoba membuktikan bahwa dia 'layak untuk bersama Ji Bai', atau 'layak untuk disukai oleh Nyonya Ji' Karena, bagi Xu Xu, penilaian dan standar Nyonya Ji tidak benar.

Dengan demikian, setelah tusukan kesadaran tiba-tiba, jawaban Xu Xu adalah tetap diam. Dia tidak akan membalas, karena tidak ada gunanya atau merasa melakukan hal itu.

Melihat bahwa Xu Xu tidak terlihat terlalu bagus, mata Nyonya Ji penuh dengan ejekan. Karena dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi kepada Xu Xu, dia berbalik dan pergi.

--

Ji Bai menyembunyikan cincin berlian yang dipilih dengan cermat di saku dadanya. Ketika dia memasuki rumah, dia melihat ibunya, dengan wajah pucat, meninggalkan kamar tidurnya. Dia menatapnya dan melanjutkan ke kamarnya sendiri.

Dia sedikit ragu, lalu berjalan dengan tenang dan tenang. Namun, dia kemudian melihat Xu Xu berjalan keluar, dan tahu dari ekspresinya bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Ji Bai menghentikannya dengan gerakan cepat, dan menatapnya sambil bertanya dengan suara rendah: "Apa yang salah?"

Xu Xu: Biarkan aku sendiri untuk sementara waktu. Ini bukan masalah besar, jangan cemas.

Setelah mereka mulai hidup bersama, mereka memiliki pemahaman diam-diam. Ketika Xu Xu berkata dia harus sendirian, Ji Bai selalu memberinya ruang dan waktu yang dia butuhkan.

Pada titik ini, Ji Bai terdiam sesaat, lalu melepaskannya. Xu Xu masuk ke kamarnya sendiri dan menutup pintu.

Pintu kamar ibunya juga tertutup rapat. Pelayan, dengan kepala tertunduk, berada di ruang tamu mengepel lantai. Ji Bai duduk sebentar, mengamati ekspresi pelayan, lalu memanggilnya di luar rumah.

Tentu saja, pelayan itu awalnya tidak mau mengatakan apa-apa - Ji Bai baru saja pulang, rumah tangga berada di bawah kendali Nyonya Ji. Namun, di bawah interogasi yang terampil dari penyidik ​​kriminal, menggunakan beberapa kata dan menerapkan persuasi atau tekanan pada waktu lain, Ji Bai dengan cepat memperoleh laporan yang cukup komprehensif tentang apa yang baru saja terjadi.

--

Pada saat ini, malam itu sempurna, dengan bulan cemerlang menggantung tinggi di langit. Ji Bai berdiri di kolam di luar, dengan hatinya sedikit terganggu. Tanpa sadar, dia merogoh sakunya untuk sebatang rokok, dan, sebaliknya, menyentuh sebungkus irisan kurma. Dengan senyum masam, dia makan dua atau tiga potong, lalu berbalik untuk memasuki rumah.