When A Snail Falls In Love

BAB 21

Kantor pusat Yip terletak di jantung Central Business District. Di dalam gedung-gedung perkantoran yang megah, gedung pencakar langit yang kelabu gelap tampak megah dan mencolok.

Untuk menghindari memperingatkan mereka, Ji Bai tidak datang bersama banyak orang hari ini. Dia, Xu Xu, dan petugas Wu menunggu di ruang resepsi yang elegan untuk sesaat, ketika pintu dibuka, Yao Meng tersenyum dan bergabung dengan staf resepsi.

"Boss, semuanya sudah diatur, kita bisa mulai sekarang." Yao Meng terdengar jelas dan langsung.

Efisiensi selalu tinggi setiap kali Yao Meng terlibat dalam pekerjaan penghubung. Ji Bai tersenyum dan mengangguk: "Kamu bekerja keras."

Lantai marmer berkilauan; area kantor yang luas tenang dan sibuk. Hanya ada suara mengetik di keyboard dan langkah kaki. Ji bai dan Xu Xu mengikuti staf administrasi melalui lorong panjang dan sempit penuh sinar matahari. Berulang kali seorang staf akan mencari tahu tentang Xu Xu dan Ji Bai. Mata mereka memiliki keraguan, kewaspadaan, tetapi juga minat.

Kantor saudara tertua, Ye Zi Qiang, berada di ujung lorong.

Industri utama Yip termasuk real estat, produksi dan perdagangan suku cadang mobil, IT, dan makanan. Ye Zi Qiang bertanggung jawab atas produksi dan pembelian bahan.

Kantor yang luas bisa menampung hingga lima puluh orang. Tapi, dekorasinya konsisten dengan area kantor umum di luar, tanpa kemewahan pribadi.

Ji Bai samar-samar tersenyum sambil duduk: Maafkan kami, terima kasih atas kerjasamanya dengan polisi.

Wajah tanpa ekspresi Ye Zi Qiang menunjukkan sedikit senyuman: Saya harus, saya berharap agar pembunuh itu segera ditangkap. Dia berumur empat puluh tahun ini, tinggi dan memiliki tubuh yang sedikit gemuk sehingga Anda terlihat sedikit agresif. Senyum itu membantunya terlihat jauh lebih lembut.

Sementara keduanya berbicara, Xu Xu dengan cepat mengamati sekelilingnya. Rak buku itu penuh sampai penuh, sebagian besar berada di manajemen ekonomi, serta beberapa buku militer, dan beberapa pisau Swiss Army sebagai dekorasi. Bisa dikatakan bahwa kepentingan putra tertua dari keluarga Ye memiliki gaya jantan yang mirip dengan penampilan maskulinnya. Selain itu, ada juga beberapa buku dan majalah yang lebih banyak tersebar di rak seperti fashion, mobil, film, dan novel-novel bestseller.

Selain perlengkapan kantor di atas meja, ada kotak rokok, kunci. Xu Xu tidak dapat menemukan apa pun dari biasanya.

Setelah mengajukan beberapa pertanyaan asal saja, Ji Bai memotong untuk mengejar: "Menurut prosedur, kami perlu meminta jadwal Anda pada hari pembunuhan."

Ye Zi Qiang menatap Ji Bai. Karena senyum di wajahnya berhenti, dia tampak agak galak: "Polisi sudah bertanya tentang itu."

Ji Bai tersenyum ringan, Kami akan bertanya lebih detail kali ini.

Ye Zi Qiang merendahkan suaranya: Baik. Saya juga ada rapat jam sepuluh, coba lakukan secepat mungkin.

Ye Zi dengan pernyataan Qiang konsisten dengan yang sebelumnya dilakukan dengan petugas Wu: Sekitar pukul enam tiga puluh hari itu, saya makan malam dengan suami saudara perempuan ketiga Zhang Shi Yong. Kami berkeliling kota untuk membeli kue-kue istri di toko roti generasi sebelumnya dan kemudian pulang ke rumah. Dalam perjalanan, saya menerima telepon dari kakak kedua tentang persetujuan dari sejumlah bahan mentah. Saya akan pulang ke rumah, namun di tengah perjalanan saya menerima telepon dari pemasar telepon di luar negeri. Saya kembali ke perusahaan, bekerja dari jam sepuluh sampai jam dua pagi.

Xu Xu mengangkat kepalanya untuk mengamatinya. Ekspresinya dingin dan buritan, tetapi juga sedikit gugup. Wajahnya sedikit merah, dan dia sering minum teh.