Jiwa Petarung dan Pemberani

162 4 0
                                    

Pada suatu sekolah terdapat anak baru yang pindah sekolahnya dari kota surabaya menuju kota pontianak ini, ia mengikuti jejak ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI yang sedang bertugas di pontianak sekarang. Anak itu bersekolah disuatu sekolah yang ada di kota tersebut, pada awal masuk ia hanya diam melihat tingkah laku konyol nan nakal kawan kawannya tersebut. Ia srring diganggu teman temannya dan biasa ia disenggol ketika naik tangga dan pada saat itu hampir mengenai tembok sekolah dan ia sangat tidak suka dengan sekolah itu dengan tingkah para kawan kawan nya itu. Setelah sebulan kemudian ia mempunyai seorang teman yang amat akrab dengan nya bisa dipanggil abi,abi merupakan anak seorang prajurit penjaga NKRI juga seperti halnya fadhil itu. Dan pada saat itu saat di lapangan ia sedang bermain bola dan bola itu bergerak mendekati sang anak nakal tersebut dan ia langsung mengambil bolanya dan sang kawan berkata "ambillah bola itu jangan takut,nanti jika ada apa apa ak yang maju" sang kawan menyakini anak itu dengan seyakin yakin nya. Diambil lah bola itu secara paksa dan mereka meninggalkan lapangan itu.

Hei kau kenapa kau takut dengan mereka ia kan sama seperti kita ayo jangan takut kamu pasti pernah diajari oleh ayahmu "lawan lah orang itu selagi lamu masih diambang benar" spontan anak itu berkata iya saya pernah di ajari seperti itu sama ayah saya. Setelah ia berdua menghabiskan waktunu berdua dan sangat akrab hampir seperti saudara sendiri, apakah kamu punya ilmu beladiri?? Ya ak punya, ak seorang TaeKwonDoin,,oh bagus kalau begitu dalam beladiri kita diajari untuk berani membela kebenaran iya kan? Iya sangat betul kamu dhil saya diajari untuk membela kebenaran dalam diri sendiri maupun kehidupan orang tak sadar asik dengan cerita nya sendiri sendiri bel masuk kelas pum berbunyi dengan sangat kencang tring...tring...tring... dan mereka mengakhiri perbincangan itu,(mereka sangat akrab menjadi seorang sahabat) dan pertemuan pasti ada perpisahan dan waktunya abi untuk mengikuti ayahnya yang ditugaskan untuk bekerja di jakarta dan persahaabatan mereka pun dibatasi oleh jarak mereka tidak menyalahkan jarak karena semua telah diatur allah.

Kejadian itu pun terjadi lagi pada saat ingin upacara anak itu diganggu oleh kawan yang sama dengan mengingat kata kata sahabat lama nya itu ia mendekat dan bertanya apa masalah dengan ku aku gk merasa mengangu kalian dan pada saat itu hampir terjadi perkelahian antara aku dan geng merek mereka ber 4 ak anak itu sendiri manalah saya berani dan pada saat saya ketemu dia dibawah dia tanpa geng nya dan ak mulai berpikir dan dia berteriak hei kalau gini saya berani ayo 1 lawan 1 sini dan pada saat itu ia berpikir dia bukan seorang anak penakut.

Dan setelah kejadian itu fadhil sangat disegani di sekolahan itu dan ia lngsung menelpon sahabat nya yang dijakarta ia berterimakasih dapat menerima saran yang membuat kehidupan nya kini berubah. Pesan dari cerita ini adalah jangan menilai orang dari penampilan dan lain lain belum tentu orang yang nyatanya pendiam akan selalu diam jika diganggu semua mempunyai ciri khas nya makasih.... telah membaca cerita imi dengan seksama...

TerimaKasih

TerimaKasih


Cover :
              Bibit Frisca A.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pendiam Bukan Berarti TakutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang