Mertuaa

5.5K 251 0
                                    

Duta mengajakku bertemu dengan orang tuanya,karna Duta ingin membuktikan pernyataannya kemarin,bahwa ia tidak ingin bermain-main dengan hubungan ini.

" Huh aku dag dig dug "
Ucapku gemetar

" Tenang sayang "

" Siap! "

Duta menggenggam tanganku,meyakinkan dan menenangkanku

" Assapamualaikum om tante "
Ucapku menyapa

" Waalaikumsalam,cantik silahkan duduk "

Sebeluk duduk aku menyalami orang tua Duta,malam ini aku tampil dengan sederhana dan sedikit polesan make up simpel agar tidak pucatt

" Ini ya perawat yang kamu ceritakan sama mama "
Kata mama Duta menggoda anaknya

" Ih mama,apaan sih aku malu !"

Memperhatikan kedua manusia yang sedang berdebat ini seperti keluarga sendiri yang saat ini aku rasakan,Duta yang gagah dan sangar ternyata manja juga kepada mamanya

" Udah ma,anak kita yang terakhir sudah dewasa dan punya pacar bentar lagi berkeluarga "
Ucap papa Duta

" Iya pa,apalagi calonnya seorang perawat duhhh "

Pipiku tiba-tiba merah merona seperti rambutan matang,karna papa mama Duta ternyata menyukaiku dan aku sangat bersyukurr

Dan mendapatkan persetujuan bahwa papa mama Duta ingin cepat menimang cucu🤣
Aku dan Duta saling berpandangan

Sampai pada akhirnya aku berpamitan dan diantar Duta untuk pulang

Papa is calling...

Segera aku mengangkat telfon dari papa

" Assalamualaikum pa, "
Ucapku

" Waalaikumsalam "

" Ada apa pa? "

" Lagi sama Duta kak ? "

" Iya pa,udah izinkan tadi ? "

" Iya udah,bilangin sama Duta kalo suruh cepetan menghadap papa secara langsung "

" Ha..i..iya pa,Siap komandan! "
Ucapku yang disambung Duta

" Yasudah papa tutup,assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

Dengan suasana hening di dalam mobil tiba-tiba musik di dalam mobil nyala

Duta menggenggam tanganku lalu menciumnya,perasaan senang bahagia dan terharu yang aku rasakan saat ini

Jadilah pasangan hidupku
Jadilah ibu dari anak-anakku
Membuka mata dan tertidur disampingku

Aku tak main-main
Seperti lelaki yang lain
Satu yang ku mau
Ku ingin melamarmu

Alunan musik itu semakin menguatkan genggaman Duta kepadaku,seketika air mata ku menetes dengan perlahan

Duta menyadarinya bahwa aku meneteskan air mata dengan cepat ia menghapus air mataku dan memeluku dengan semua rasa ku tumpahkan dalam pelukan Duta

Tanpa tersadar aku tertidur dalam tangisan dan pelukan Duta

" Intan!ini saya Duta,buka pintu ya rena sedang tidur karna kecapekan jadi saya tidak tega membangunkannya "

" Oh siap komandan "

Baretku Semerah Darahku ( Kopassus ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang