"Yoonoh... Pergi dari sini sekarang juga."
"Ma—Maksud Ibu?"
"Pergilah. Kau tidak akan bisa hidup lagi di tempat ini jika masih disini."
"La—Lalu... Bagaimana dengan Ayah dan Ibu?"
"Kami akan baik-baik saja. Kau, pergilah. Jika bisa, carilah kakakmu. Dia pasti sangat membutuhkanmu. Maafkan kami tidak bisa mencari kakakmu."
"Tidak mau! Kalian juga harus ikut bersamaku. Atau, aku akan tinggal dengan kalian."
"Kumohon... Pergilah, Yoonoh."
..
Jaehyun langsung bangkit dari tidurnya. Dia mengatur nafasnya dengan cepat. Rasanya seperti baru saja berlari di sebuah lapangan. Lelah.
"Hhh... Mimpi itu lagi." gumamnya.
Dia membuka selimut dan mendapati dirinya yang masih memakai pakaian seperti semalam.
"Ah... Sepertinya aku mabuk parah." desah pria itu.
Pasti dia sudah sangat menyusahkan Chaeyeon semalam, pikirnya.
Setelah mengganti pakaian dan bersiap untuk mandi, Jaehyun merasa mendengar sesuatu dari kamar yang kosong di sebelah kamarnya.
"Eh? Apa sudah ada orang yang mengisi kamar?" gumamnya lagi.
Tapi, Jaehyun mencoba cuek dan dia berjalan keluar kamar. Tidak lupa pria itu membawa handuk dan sikat giginya.
Saat keluar dari kamarnya, dia melihat Chaeyeon tengah membawa sebuah selimut dan berjalan ke kamar sebelah kamar Jaehyun.
"Oh, Jaehyun! Kau sudah bangun?" sapa Chaeyeon.
"Iya... Eh iya, Chaeyeon. Maafkan aku sudah menyusahkanmu semalam. Kau pasti lelah mengurusku." sahut Jaehyun.
"Tidak masalah, Jaehyun. Aku baik-baik saja, kok." balas Chaeyeon.
Balasan Chaeyeon itu membuat sebuah senyum lembut terulas di wajah Jaehyun.
"Eh, kau sudah bertemu dengan penghuni baru?" tanya Chaeyeon.
"Ah, belum. Sejak kapan ada penghuni baru disini?" tanya Jaehyun.
"Semalam. Dia datang kesini saat aku baru saja akan menutup kedai." ujar Chaeyeon.
"Ah... Begitu. Ya, sudah. Aku mandi dulu. Sebentar lagi aku harus berangkat." ujar Jaehyun.
"Sepagi ini? Apa ada sesuatu yang mendesak?" tanya Chaeyeon.
"Yah... Begitulah. Aku menemukan sesuatu setelah pekerjaanku kemarin selesai. Hari ini, Paman Jung juga akan pergi bersamaku." tutur Jaehyun.
Chaeyeon hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Walaupun dia tidak mengerti maksud Jaehyun, tapi dia paham situasinya. Yang pasti, ini menyangkut misi Jaehyun sejak dulu.
"Baiklah. Tapi kau tetap harus sarapan, ya. Aku sudah membuatkan sarapan." ujar Chaeyeon.
"Tentu." jawab Jaehyun.
Jaehyun pun langsung berjalan memasuki kamar mandi. Sementara Chaeyeon mengetuk pintu kamar yang sudah ditempati oleh Daniel itu.
Lalu, terbukalah pintu kamar itu. Tampaklah seorang pria bertubuh tinggi yang masih menggunakan kaus tidurnya. Dia tampak seperti orang yang baru bangun dari tidurnya.
"Oh! Apa aku membangunkanmu?" tanya Chaeyeon yang panik.
"Tidak. Aku memang sudah bangun, kok." jawab Daniel mencoba menenangkan Chaeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVABLE'S HOOD✔️
Fanfiction'Lovable's Hood' '사랑스로운 두건' 'Sarangseuro-un Dugeon' Kisah seorang pria yang ingin membalas dendam kepada seseorang yang sudah mengambil dan bahkan menghilangkan keluarganya. Dengan segala usaha dan bahkan merelakan keterlibatannya untuk melindungi o...