23

199 21 2
                                    

"Aku hanya ingin dirimu."

Jaehyun menatap Chaeyeon dengan tatapan tidak percaya. Wanita itu terlihat yakin tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Jaehyun ingin kembali menyentuh Chaeyeon. Memeluk dan mencumbu wanita itu. Tapi dia tidak bisa. Walaupun Chaeyeon atau pun Chanyeol yang sudah mempersilahkannya, tetap saja Jaehyun tidak ingin menjadi pria yang buruk bagi Chaeyeon.

Akhirnya, Jaehyun pun menarik tubuhnya dan duduk di sofa itu sembari menenggelamkan kepalanya ke kedua telapak tangannya.

Sementara Chaeyeon bangkit dan membetulkan handuk kimononya sehingga tubuh telanjangnya tertutup lagi.

"Maaf." ucap Jaehyun tanpa melihat ke arah Chaeyeon.

"Jangan meminta maaf. Aku yang seharusnya meminta maaf." ujar Chaeyeon.

"... Aku terlalu jujur untukmu." lanjut Chaeyeon sembari tersenyum dan tertawa kecil.

"Tolong lupakan aku, Chae." pinta Jaehyun mulai menatap mata Chaeyeon.

Chaeyeon yang tadi tersenyum langsung menggigit bibir bawahnya, "Aku ingin. Tapi aku tidak bisa."

"Waktu kita sudah berakhir. Kau tidak perlu—"

"Jujur padaku, Jae. Apa kau sendiri sudah melupakanku?" sela Chaeyeon.

Jaehyun terdiam. Entah kenapa lidahnya kelu saat mendengar pertanyaan itu.

"Kau yang bilang sendiri kalau aku cinta pertamamu. Kau yang bilang sendiri aku mirip dengan ibumu. Tidak mungkin 'kan kalau kau malah melupakanku walaupun kau sudah bersama wanita muda itu?" ujar Chaeyeon yang menggebu-gebu.

Jaehyun meringis dan hanya bisa diam. Hatinya bergelut sendirian. Mencoba untuk teguh pada imannya walaupun Chaeyeon sudah menggodanya seperti ini.

"Aku dijodohkan. Ini semua karena bisnis dari Kang Jihwan itu. Bajingan itu yang menjualku..." ucap Chaeyeon dengan suara yang mengecil.

"Aku tidak tahu jika Kak Chanyeol akan sebaik ini. Tapi tetap saja aku tidak bahagia bersamanya." lanjutnya.

"Kau harus belajar bahagia bersamanya." ucap Jaehyun.

"Dengar, Jae. Sekarang, aku bahagia kau datang kemari. Aku bahagia saat kau mencumbuku seperti tadi." sahut Chaeyeon.

"Cukup! Hentikan semua pikiran dan ucapanmu itu, Jung Chaeyeon! Kau tidak pantas berkata seperti itu. Bukan seperti Chaeyeon yang kukenal." tandas Jaehyun.

Chaeyeon mengepalkan tangannya, "Aku tidak berubah, Jae. Aku memang seperti ini sejak dulu."

"Tolong, Chae. Aku tidak ingin membuatmu menjadi buruk." lirih Jaehyun. Pria itu mulai menundukkan kepalanya saking lelahnya.

Chaeyeon menarik nafasnya dalam-dalam, "Aku telah menjadi buruk karena diriku sendiri, Jae. Bukan karena dirimu."

Kemudian, Chaeyeon mendekat ke arah Jaehyun dan membisikkan sesuatu ke telinga Jaehyun.

Bisikan halus Chaeyeon membuat Jaehyun memasang raut syok yang baru ia perlihatkan baru-baru ini.

Entah apa yang Chaeyeon beritahu kepada Jaehyun. Tapi yang pasti perasaan Jaehyun kembali terguncang karena Chaeyeon.

..

"Bagaimana kabarmu, Nak Chanyeol?"

"Baik, Ayah."

Jihwan hanya memangut-mangut sembari menyesap rokoknya. Kemudian, dia melihat ke arah Chanyeol yang tengah melihat pemandangan lapangan golf yang besar itu.

LOVABLE'S HOOD✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang