The three musketeers - Keano, Samuel, dan Bas sekarang lagi duduk santai di pinggir kolam renang, merendam kaki mereka sambil menikmati sekaleng Bintang Radler mereka. Hari ini mereka cukup lelah, jadi mereka memilih untuk istirahat dan nongkrong-nongkrong dulu aja di villa sambil cerita atau curhat-curhatan.
Sejak tadi mereka bertiga seru mendengarkan cerita Baskara yang belakangan ini ditanyain terus sama mamanya tentang rencana dia untuk menikah - salah satu alasan juga kenapa Bas selesai liburan dari Bali gak langsung balik ke Australia, tapi mampir ke Jakarta dulu...katanya mau dikenalin sama anaknya temen mamanya, siapa tau jodoh.
Berbeda dengan Samuel yang gak diburu-buru, dan dibiarkan oleh orangtuanya untuk fokus ke kuliahnya dulu, kakaknya juga udah menikah dan dikaruniai satu anak - jadi keinginan orangtuanya untuk ngemong cucu sejauh ini masih bisa terpenuhi.
Beda Bas, beda Samuel, beda lagi Keano - yang kalo dia ngepost foto di instagram sama cewek aja pasti mamanya udah seneng banget. Gak usah deh nikah, orang tuanya dapet kabar kalo Keano pacaran aja mereka udah seneng - anak mereka kadang terlalu asyik belajar sampai lupa untuk cari calon istri.
"Gak selamanya perjodohan tuh buruk kok, Bas. Gue yakin nyokap lo pasti udah liat cewek ini gimana, coba aja kenalan dulu siapa tau lo cocok kan." Kata Keano, "Cari pasangan jaman sekarang susah : pretty face, ugly heart. Banyak tuh temen SMA gue yang tadinya udah mau nikah tiba-tiba jadi gagal karena calonnya ribet."
"Ribet kaya Sherafin hari ini ya?" Celetuk Samuel, membuat Keano dan Bas langsung menoleh ke arahnya, "Ngomel mulu kerjaanya. Sampe Ubud boro-boro dia jadi tour guide, yang ada dumel mulu. Di mobil ngomel, ngedumel sendiri, nelfon Ayu juga teriak-teriak...pusing gue sama dia hari ini." Lanjutnya, dan Bas disebelahnya langsung mengangguk setuju.
"Ayu panik sih tadi denger Sherafin tiba-tiba ngomel gitu, tadinya dia mau kesini mau nungguin Sherafin. Tapi lo aja baru balik jam 11an tadi. Kasihan kalo Ayu nungguin, besok pagi dia ada meeting jam 8 katanya. Bingung juga gue Sherafin lagi kenapa ya? Bete karena kerjaan gitu?" Timpal Keano - yang tiba-tiba terbayang wajah panik Ayu di Mano tadi sore.
"Denger-denger dari Amber sih, dia kecewa karena lo gak ikut ke Ubud. Emang sih pas tadi dia tau gak ada lo langsung jadi jutek gitu, terus mungkin dia jadi makin bete pas tau malah Ayu yang ketemu sama lo." Jawab Bas, "I think she likes you, Ken. Kalo dipikir-pikir iya juga sih, dari di Padang-padang, La Favela, terus kemarin kita jalan-jalan dia juga mau nempel sama lo terus. Lo sadar gak sih?"
Keano mengangkat bahu, "Gak kepikiran kaya gitu sih gue, soalnya gue juga ngeliat dia sebagai teman aja." Jawab Keano cuek, membuat Samuel geleng-geleng.
"Terus sekarang pas udah tau, berubah pikiran gak?" Tanya Samuel, dan Keano menggeleng, "Luar biasa emang temen gue yang satu ini, udah dideketin cewek yang cantiknya kebangetan aja masih bisa nolak."
"Kalo Ayu yang suka sama dia sih, dia gak bakalan nolak, Sam. Malah langsung dibawa ke Jakarta, di kenalin ke Wiraatmadja family. Ya enggak, Ken?" Ledek Bas, dan kali ini Keano diam saja - meneguk beernya untuk menghindari pertanyaan dari Bas.
"Bilangnya ke Seminyak biar sekalian bisa balik ke villa dan mau istirahat, ternyata mampir dulu ke SEASYDE, ngajak dinner dulu lagi! Dude, didn't know you're this smooth!" Kata Samuel sambil menendang air ke arah Keano, "But if you really like Ayu, it's going to be real complicated, Ken. Gue gak yakin Sherafin tipe orang yang bisa nerima aja gebetannya naksir sama sahabatnya sendiri, tau lo jalan sama Ayu aja dia udah marah-marah, apalagi kalo tau lo jadian."
"Yaaa apa yang lo bilang bener sih, tapi gue gak mau terlalu mikirin soal kaya gitu ah. Gue kan niatnya kesini mau liburan, kalo nanti pulang-pulang bisa bawa gebetan jadi bonus aja." Jawab Keano yang sekarang sudah bangkit dari duduknya, "Coba lo yang deketin Sherafin, Sam. Siapa tau gue sama Ayu jadi less complicated." Lanjutnya sambil mendorong Samuel ke kolam renang, membuat Sam sekarang basah kuyup dan kedinginan di tengah-tengah kolam renang.
"Anjrit! Setan lo, Ken!"
"Hahahahaha! Biar seger Sam, biar bisa lancar mikirin cara PDKT sama Sherafin, biar gue dan Ayu gak complicated lagi! Gue tunggu hasilnya lusa di Canggu!" Canda Keano sambil melangkah masuk ke villa, diikuti Bas yang sekarang cuma bisa tertawa aja melihat temannya basah kuyup tengah malam. Sedangkan Samuel, hanya bisa mengumpat dan mengutuk teman-temannya yang bukannya ngebantuin dia tapi malah ninggalin dia gitu aja.
===
Seharusnya selesai meeting Ayu segera kembali ke mejanya, menyelsaikan detil-detil desain dan juga menetapkan kain atau tekstil mana yang akan dipakai untuk season berikutnya, tapi sekarang gadis itu malah menghampiri meja divisi marketing ; mencari-sahabatnya yang sejak kemarin sore gak bisa dihubungi. Di chat gak dibalas, dan di telefon juga gak diangkat.
Sherafin lagi duduk manis di mejanya sambil main handphone, melihat Sherafin yang lagi lowong ini Ayu tanpa pikir dua kali langsung menghampiri meja sahabatnya itu.
"Hai, Sher!"
Melihat Ayu yang menghampiri dan menyapanya, Sherafin sekarang langsung beralih ke laptopnya. Mengecek email dan juga membuka-buka file excel yang sebenernya gak ada yang berhubungan dengan kerjaanya yang sekarang.
"Lagi sibuk gak? Makan siang yuk." Ajak Ayu, berusaha untuk terdengar normal biarpun sebenernya dia juga lagi panik dan tegang baru disemprot Sherafin kemarin.
"Makan siang dimana? Di Mano?" Balas Sherafin - tanpa menoleh sama sekali kearah Ayu.
"Boleh kalo mau ke Mano. Mau jalan aja atau naik mobil?"
"Maunya sama Keano aja kaya lo kemarin gitu bisa gak?" Ayu langsung terdiam mendengar jawaban Sherafin. Tadinya dia kira sahabatnya ini benar-benar mengiyakan ajakannya untuk makan siang dan mau makan di Mano, tapi ternyata cuma buat nyindir dan nyinyirin Ayu doang. "Tapi kalo gue sih bakalan bilang dan ngajak yang lain, gak berdua doang."
"Kemarin kan gue suruh kalian nyusul, kalian yang gak mauuu." Jawab Ayu tenang, dia gak mau hubungannya dan Sherafin jadi merenggang cuma karena kesalahpahaman dan karena seorang cowok. "Come on, lo mau marah sama gue juga gak ada gunanya, Sher. Gue sama Keano kan cuma nongkrong aja, bahkan gak ada beberapa jam - lo yang lebih banyak spend waktu sama dia kan di villa?"
Kali ini Sherafin gak menjawab, dan makin pura-pura sibuk melihat-lihat folder dan file di laptopnya. Lebih banyak spend waktu sama Keano di villa? Ayu salah besar, Sherafin lebih sering ngobrol sama Amber atau Samuel, Keano cuma jadi pendengar aja. Kalo Sherafin kadang coba untuk modus ke Keano yang ada malah dicuekin sama cowok itu, makanya Sherafin sebel banget kemarin kenapa Ayu bisa-bisanya hang out berdua doang.
"Yuk kita lunch. Gue lagi pengen yang pedes-pedes nih, nasi campur ayam suwir gitu enak kali ya?" Ajak Ayu lagi, berusaha untuk gak menyebut nama Keano dalam percakapan mereka berdua.
"Kemarin Keano gak ada ngomongin gue apa gitu?"
"Hmm...dia sih gak banyak ngomongin atau nanyain, but i do mention you a lot! Gue masih berusaha jadi mak comblang nih biarpun gue payah." Jawab Ayu, berusaha untuk merayu Sherafin biar mereka baikan dan bisa nemenin Ayu makan siang, "Dia bilang lo cantik juga kemaren, Sher. Yuk, temenin gue makan dulu nanti gue ceritain!"
Mendengar dirinya mendapat pujian dari Keano, Sherafin langsung menutup laptopnya dan bangkit dari tempat duduknya, "Yaudah, yuk makan siang. Tapi lo ceritain semua ya tentang lo sama Keano kemarin!" Katanya sambil melangkah keluar dari ruangan dan menuju ke butik untuk lunch break, Ayu yang sekarang mengikuti langkah Sherafin di belakang akhirnya bisa bernafas lega, seenggaknya untuk hari ini dia dan Sherafin udah gak ada di fase awkward gara-gara Keano.
Semoga aja nanti pas Ayu cerita soal Keano dan dia ngobrolin apa aja di Mano, Ayu bisa meninggalkan kata rayuan dan candaan Keano untuk dirinya.
===
HAI! Hahahaha sumpah aku udh di protes dibilang gak update-update :( belakangan ini emg sering pulang kantor agak sore, capek di jalan, terus lagi nulis malah ngantuk. Biasanya aku suka curi-curi nulis pas on the way, tapi sekarang susah karena bus makin lama makin rame!? Aku jarang dapet tempat duduk dan jadinya berdiri terus.
Not gonna promise you anything kapan next updatenya, but will try as soon as possible!
With Love,
Ash.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coastal Love
Teen Fiction- summer radio, fireworks off the patio, 3 am string of green lights in a row & the real thing, love can change anything if you can just let go